Claim Missing Document
Check
Articles

PKM Pengembangan Tungku Pemanggang Otomatis untuk Mempermudah Pekerjaan Pedagang Ikan dan Ayam Bakar Iwan Suhardi; Muhammad Idrus; Slamet Widodo
PENGABDI PENGABDI : VOL. 2, NO. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v2i2.25059

Abstract

Abstrak. Berprofesi sebagai pedagang sari laut tradisional, permasalahan yang dialami mitra yaitu kurangnya daya tarik pengunjung warung dan kesulitan pada proses pembakaran ikan atau ayam bakar. Solusi yang ditawarkan tim pengusul yaitu mengenalkan teknologi tungku pemanggang yang dapat berputar otomatis bertenaga panas dari arang bakar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik pelatihan dengan kolompok mitra. Garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) survei lapangan dan sosialiasi, (2) mendesain tungku pemanggang, (3) penyediakan alat dan bahan (4) membuat tungku pemanggang, (5) pelatihan penggunakan tungku pemanggang, (6) evaluasi, dan (7) dokumentasi. Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mitra mendapatkan keterampilan menggunakan tungku pemanggang otomatis ini sehingga akan mempermudah pekerjaan mitra dan sekaligus dapat menjadi daya tarik pengunjung. Tungku pemanggang otomatis ini dapat bermanfaat untuk meringankan tugas pekerjaan membakar ikan atau ayam, mengurangi resiko dari aspek Kesehatan, serta sebagai daya tarik pembeli untuk datang mengunjungi warung. Pengembangan tungku ini juga dapat memperkenalkan penggunaan energi terbarukan yang didapatkan dari panas arang yang dijadikan bahan bakar.Kata Kunci: Tungku Pemanggang Otomatis, Energi Terbarukan, Daya Tarik Pengunjung
ANALISIS PENGARUH DAN PERBAIKAN STATUS GIZI SISWA SD DENGAN INTERVENSI BISKUIT BERBASIS TEPUNG MUJAIR Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.527 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh biskuit berbasis tepung mujair terhadap perbaikan status gizi antropometri siswa SD Kelas V. Desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) Single Blind Pre-post Study. Jumlah responden 26 responden terbagi 2 kelompok, diberikan biskuit selama 60 hari. Sebelum dan setelah intervensi dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan. Metode analisis paired t test. Hasil penelitian menunjukkan perubahan konsumsi awal dan akhir kontrol untuk energi 30,8+3,9 kkal, perlakuan 50,6+8,6 kkal, protein kontrol 12,5+1 g; perlakuan 21,6+2,4 g. Perubahan berat badan kontrol 26,7+0,8 kg menjadi 27,3+1,1 kg, perlakuan 26,3+0,7 cm menjadi 27,8+1,0 cm. Peningkatan berat badan setelah mengkonsumsi biskuit mampu memperbaiki keadaan tubuh anak gizi kurang menjadi anak gizi normal. Kesimpulan pemberian biskuit bergizi selama 60 hari meningkatkan BB/U, BB/TB siswa SD kelas V.
TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP BOLU CUKKE’ DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE Sukriati Firman; Slamet Widodo; Haerani Haerani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.043 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap bolu cukke’ dengan substitusi tepung tempe. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang dilakukan mulai pada bulan Juni-September 2017 di Laboratorium PKK FT UNM. Bahan utama adalah tepung tempe yang disubstitusikan terhadap tepung terigu pada kue. Alat yang digunakan adalah alat pembuat tepung tempe, alat pembuatan bolu cukke Data yang dikumpulkan adalah data mutu dan kesukaan terhadap produk yang dihasilkan atau bolu cukke. Mutu bolu cukke meliputi warna dengan 7 skala (sangat gelap-sangat tidak gelap), aroma dengan 7 skala (sangat tidak harum-sangat harum), tekstur dengan 7 skala (sangat keras-sangat tidak keras), rasa dengan 7 skala (sangat tidak enak-sangat enak), dan overall dengan 7 skala (sangat tidak baik-sangat baik) serta data penerimaan dengan 11 skala (sangat tidak suka sekali-sangat suka sekali). Data yang telah diperoleh dilakukan analisis statistik mean dan uji beda anova dan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan Formula bolu cuke yang terbaik pada penelitian ini adalah formula ke dua dengan substitusi 50% tepung tempe, Penerimaan mutu dan kesukaan bolu cukke meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan kesukaan secara keseluruhan mengalami penurunan yang ditandai dengan warna semakin gelap, aroma semakin tidak harum, tekstur semakin keras, rasa semakin tidak enak dan semakin tidak disukai. Hasil penelitian yang menunjukkan penurunan, maka perlu adanya perlakuan atau penambahan bshsn ysng dapat memperbaiki mutu kue bolu cukke sehingga dapat mempengaruhi penerimaan bollu cukke.
SUBSITUSI TEPUNG JEWAWUT PADA KUE KASIPPIQ DI DESA BONDE KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Sri Hijrianti; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.339 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: proses pembuatan tepung jewawut, proses pembuatan kue kasippiq subsitusi tepung jewawut, tingkat penerimaan panelis terhadap kue kasippiq subsitusi tepung jewawut, respon masyarakat Desa Bonde Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, analisis kandungan gizi pada kue kasippiq subsitusi tepung jewawut pada formulasi mutu terbaik. Penelitian ini menggunakan panelis uji organoleptik sebanyak 44 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan scoresheet. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan Inverensial (anova) dan analisis proximat .Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung jewawut terbaik adalah dengan proses pencucian, perendaman selama 1 jam, pengeringan, penghalusan, dan pengayakan 70 mesh, pembuatan kue kasippiq terbaik adalah resep standar dengan proses penimbangan bahan, peencampuran bahan dan pemanggangan, pada uji organoleptik hasil mutu terbaik yaitu formula 1 subsitusi tepung jewawut 30% dengan nilai rata-rata warna 5,28, tekstur 4,81, aroma 5,44, rasa 5,78, over all 5,86 dan uji penerimaan 8,22 serta nilai gizi tertinggi yaitu formula 1 dengan nilai protein 18,2g, lemak 13,2g, karbohidrat 67,95g, kandungan air 0,11g dan abu 0,54g.
PEMANFAATAN DAUN BINAHONG DAN MADU SEBAGAI MASKER UNTUK MENYAMARKAN BEKAS LUKA PADA KULIT Nur Syamsi; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.765 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh daun binahong dan madu sebagai masker untuk menyamarkan bekas luka pada kulit. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. teknik analisis data yang digunakan ialah analisis data deskriptif kuantitatif. hasil penelitian menunjukkan keenam kulit klient menjadi tampak cerah, lembab dan halus dari minggu pertama hingga minggu keempat tapi untuk penyamaran bekas luka sebagian klien tidak tampak. dari ketiga formula masker, yang paling menyamarkan bekas koreng yaitu ada pada klien 5 dan 6 dengan formula masker f3 dengan memiliki lebih banyak komposisi madu pada campuran bubuk daun binahong dibandingkan masker f1 dan f2.
PEMBUATAN SELAI DARI KULIT SEMANGKA Yusni Yusni; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.935 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan selai dari kulit semangka dan tingkat penerimaan panelis terhadap mutu hedonik atau mutu kesukaan. Metode: penelitian ini menggunakan uji organoleptik dengan panelis sebanyak 43 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan adalah rata-rata. Hasil menunjukkan uji organoleptik yang dilakukan terhadap selai dari kulit semangka dengan formulasi (F0001: pengambilan kulit 0-6 jam, F1001: 7-12 jam, F2001: 13-18 jam, dan F3001: 19-24 jam) dan pada uji penerimaan selai berdasarkan keempat formulasi semuanya diterima, akan tetapi dengan perbaikan dari mutu hedonik dimulai dengan tekstur, aroma, warna dan rasa.
MUTU TEPUNG AMPAS KELAPA BERDASARKAN WAKTU PENGOLAHAN Diana Silvia; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.583 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap tepung ampas kelapa dan kandungan gizi tepung ampas kelapa. Metode dengan menggunakan score sheet untuk melihat mutu hedonik atau mutu kesukaan (warna, aroma, tekstur, rasa dan over all atau penilaian mutu hedonik secara keseluruhan) dan hedonik (kesukaan). Penelitian ini menggunakan uji organoleptik yang melibatkan 41 panelis semi terlatih yang berasal dari beberapa dosen pkk dan mahasiswa pkk universitas negeri makassar. Teknik analsis data menggunakan rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa uji penerimaan tepung ampas kelapa berdasarkan 12 sampel berdasarkan lama waktu penyimpanan semuanya diterima, akan tetapi dengan perbaikan dari mutu hedonik dimulai dengan aroma, rasa, warna dan tekstur.
MUTU TEPUNG AMPAS KELAPA BERDASARKAN WAKTU PENGOLAHAN Diana Silvia; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.566 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap tepung ampas kelapa dan kandungan gizi tepung ampas kelapa. Metode dengan menggunakan score sheet untuk melihat mutu hedonik atau mutu kesukaan (warna, aroma, tekstur, rasa dan over all atau penilaian mutu hedonik secara keseluruhan) dan hedonik (kesukaan). Penelitian ini menggunakan uji organoleptik yang melibatkan 41 panelis semi terlatih yang berasal dari beberapa dosen pkk dan mahasiswa pkk universitas negeri makassar. Teknik analsis data menggunakan rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa uji penerimaan tepung ampas kelapa berdasarkan 12 sampel berdasarkan lama waktu penyimpanan semuanya diterima, akan tetapi dengan perbaikan dari mutu hedonik dimulai dengan aroma, rasa, warna dan tekstur.
PENERIMAAN BISKUIT PENAMBAHAN TEPUNG IKAN SARDEN, IKAN MUJAIR, DAN BERAS MERAH PADA SISWA SMP Slamet Widodo; G Gawarti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.611 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah melihat penerimaan biskuit dengan tambahan tepung ikan sarden, tepung ikan sarden, dan tepung beras merah pada siswa SMP. Penelitian eksperimen, pelaksanaan bulan Januari 2019-Juni 2019 di Laboratorium PKK. Jumlah responden 38 panelis siswa SMP. Data dikumpulkan dengan menilai mutu biskuit dengan 7 skala: warna (coklat sangat terang-coklat sangat gelap), aroma (sangat tidak beraroma ikan-sangat beraroma ikan), tekstur (sangat tidak keras-sangat keras), rasa (sangat tidak enak-sangat enak), dan keseluruhan (sangat tidak baik-sangat baik) dan kesukaan dengan 11 skala (sangat-sangat tidak suka sekali-sangat-sangat suka sekali). Hasil Uji organoleptik menunjukkan presentasi tertingi penerimaan terhadap warna coklat sedikit terang 50% (F0), aroma tidak berbau ikan 52,8% (F0), tekstur biasa 55,6% (F0), rasa enak 55,6% (F1), dan tingkat kesukaan biasa sebesar 58% (F0). Data dianalisis uji beda menunjukkan tidak perbedaan pada rasa dan tingkat kesukaan (p>0,05) sedangkan warna, aroma, tekstur, dan keseluruhan berbeda nyata (p<0,05). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kedua formula diterima panelis dan dapat dilanjutkan untuk intervensi pada siswa SMP.
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN K3 DAN SANITASI HYGIENE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI SMK NEGERI 1 MAJENE N Nasriani; Slamet Widodo; S Syamsidah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.796 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran K3 dan Sanitasi Hygiene Melalui Model Pembelajaran Problem Based. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa 25 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keaktifan siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar peserta didik siswa dari siklus I ke siklus II, dimana terjadi peningkatan Keaktifan belajar peserta didik, yaitu 60% pada siklus I mengalami peningkatan mencapai 75% di siklus II. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan model Based Instruction dapat meningkatkan keaktifan pada kelas X SMK Negeri 1 Majene.