Maria Lodika Long, Maria Lodika
Prodi Magister Pendidikan Sejarah, Pascasarjana, FKIP-UNS

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Kerja Sama Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif di SMP Negeri Satap Eirobo: Indonesia Nguru, Kristin; Long, Maria Lodika; Rohi, Diana
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70942/ciencias.v8i1.240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) pembentukan karakter kerja sama siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif pada siswa kelas VII-A di SMP NEGERI SATAP EIROBO (2) mengetahui peran guru dalam pembentukan karakter kerja sama siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif pada siswa kelas VII-A SMP NEGERI SATAP EIROBO. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian mengemukakan bahwa (1) pelaksanaan tindakan telah dilaksanakan selama dua, dan pada siklus II menunjukkan hasil yang baik, yat terdapat peningkatan dengan nilai rata-rata 78,70 persen dBerdasarkan hasil penelitian siklus I dan II terdapat relevansi dengan teori-teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, Fokus penelitian adalah peran guru dalam pembentukan karaktegan ketuntasan klasikal mencapai 87,09 persen. (2) peran guru terbukti sangat penting dalam meningkatkan karakter kerja sama siswa dikelas, hal ini terlihat dari cara guru membimbing siswa dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan perhatian kepada siswa yang tidak bisa fokus selama proses pembelajargemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil peneltian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode pembejalajara kooperatif mampu membentuk karakter kerja sama siswa dikelas dan hal ini tidak luput dari peran guru yang mampu membimbing dan memotivasi siswa selama proses pembelajaran. Saran dari penelitian kepada pihak sekolah agar dapat memberikan pelatihan terkait penggunaan metode pembelajaran, dan bagi guru diharapkan metode kooperatif dpat digunakan untuk membentuk karakter kerja sama siswa di kelas.
Enhancing the Digital Literacy of Bank NTT Customers in Protecting Personal Data Against Cybercrime Threats Susilawati, Made; Long, Maria Lodika
Economics, Business, Accounting & Society Review Vol. 4 No. 3 (2025): Economics, Business, Accounting & Society Review
Publisher : International Ecsis Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55980/ebasr.v4i3.295

Abstract

The growth of digital banking has reshaped customer interactions with financial institutions, offering greater convenience yet simultaneously exposing users to new forms of cyber risk. This research explores how digital literacy, perceived ease of use, and digital literacy education influence customers’ awareness of personal data protection, while also identifying effective approaches to strengthen cybersecurity awareness among Bank NTT’s clients. A mixed-method design was employed, combining quantitative surveys with in-depth qualitative interviews to capture both measurable patterns and contextual insights. Statistical analyses, including reliability, correlation, and multiple regression tests, were complemented by thematic analysis of interview data to reveal behavioral tendencies and cognitive perceptions related to digital safety. The findings highlight that higher levels of digital literacy substantially enhance customers’ understanding and awareness of data security. Moreover, perceptions of ease and usefulness of digital banking services, along with consistent digital literacy education, foster more preventive and responsible online behaviors. Experiences of or exposure to cybercrime incidents were also found to strengthen customers’ motivation to safeguard their personal information. Overall, this study emphasizes that building cybersecurity awareness in the banking sector requires continuous digital education, user-oriented service innovation, and practical learning experiences to cultivate a culture of data protection and trust in digital financial ecosystems.