Andika Citraningrum
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Konsep Hemat Energi pada Sistem Tata Cahaya di Gedung Q Universitas Kristen Petra Surabaya salsha amelia; Andika Citraningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis energi merupakan salah satu isu hangat yang menjadi perbincangan pada saat ini. Sektor pembangunan sebagai pengguna energi terbesar perlu dilakukan adanya perubahan sebagai upaya mengurangi terjadinya krisis energi. Bangunan hemat energi merupakan salah satu solusi dalam menangani hal tersebut. Sistem pencahayaan sebagai penggunaan energi terbesar kedua pada suatu bangunan dibutuhkan adanya perhatian khusus untuk mengoptimalkan penggunaan energi. Maka dari itu aspek Energy Efficiency and Conservation pada sistem tata cahaya di Gedung Q Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai green building patut diteliti. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan penerapan konsep energy efficiency dan efektivitas penerapan aspek energy efficiency pada sistem tata cahaya di Gedung Q berdasarkan standar GREENSHIP. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Setelah penentuan unit amatan yang ditinjau dari rumusan masalah, dilakukannya analisis dengan membandingkan data hasil dari observasi dengan pustaka terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa Gedung Q Universitas Kristen Petra Surabaya telah menerapkan efisiensi energi pada sistem tata cahaya dengan baik dan sesuai dengan kriteria penilaian GREENSHIP.
Faktor Yang Mempengaruhi Akustik Lingkungan Di Kawasan Heritage Braga Bandung annisa amelia; Wasiska Iyati; Andika Citraningrum; Jono Wardoyo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 10 No. 4 (2022): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, lokasi survey berada di kawasan historis Braga Bandung. Penelitian ini didesain untuk menganalisis karakter soundscape dan faktor subjektif yang mempengaruhi evalusi terhadap akustik lingkungan kawasan. Oleh sebab Braga Bandung merupakan salah satu kunci utama dari destinasi wisata yang telah mengalami beragai rekonstruksi akutik lingkungannya. Peelitian ini menggunakan survey lapangan di sepanjang Braga Panjang untuk mendapatkan data tinkat suara dan video VR selama enam periode waktu yang berbeda. Kemudian, seluruh data terkumpul menjdi bahan untuk melakukan kusioner online. Dimana Hasil pengujian pada kuesioner online menunjukan bahwa karakter suara intens dan semarak dominan dengan persentase 9-6%. Uji korelasi terhadap kalibrasi suara dan evaluasi akustik lingkungan menunjukan nilai rasio 0/6 atau tidak ditemukan keterhubungan diantara keduanya. Dalam pengujian korelasi evaluasi akustik lingkungan terhadap faktor psikoakustikal, sosial, behavioral, dan demografi menunjukan korelasi yang variatif dikeenam periode waktu. Lebih lanjut, sumber suara alam dengan persentase 10%-8% dan aktivitas manusia 8%-3% merupakan sumber suara yang terpilih untuk dipertahankan. Kata kunci: Karakter Suara, Akustik Lingkungan, psikoakustika
Pengaruh Aplikasi Arsitektur Biofilik Terhadap Kenyamanan Termal NK Cafe Malang Yohannes Handhika; Andika Citraningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 10 No. 4 (2022): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH APLIKASI ARSITEKTUR BIOFILIK TERHADAP KENYAMANAN TERMAL NK CAFÉ MALANG Yohannes Handhika Rahadi¹ dan Andika Citraningrum² 1 Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Alamat Email Penulis: yoh.dhika@gmail.com ABSTRAK Permasalahan yang kerap kali muncul dalam arsitektur adalah bagaimana mencapai kenyamanan termal bangunan yang maksimal dengan beban penggunaan energi yang minimal. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan prinsip desain biofilik pada bangunan. Desain biofilik adalah desain yang berlandaskan aspek biofilia yang bertujuan untuk menghasilkan ruang yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia secara fisik. (Browning et al., 2014). Tujuan dari penerapan desain biofilik pada bangunan adalah untuk menciptakan efek restorasi (healing) bagi tubuh, menstimuli indera manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan ruang (Heerwagen et al., 2011). Prinsip desain biofilik menekankan agar bangunan dapat menciptakan kenyamanan secara keseluruhan, baik kenyamanan sensori maupun termal seperti yang terdapat dalam 14 prinsip desain biofilik menurut Browning, Ryan & Clancy (2014). Penelitian ini berlokasi di NK Café Malang dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip desain biofilik terhadap kenyamanan termal ruang serta mengetahui persepsi pengguna NK Café terhadap kenyamanan termal ruang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data secara deskriptif dan evaluatif. Observasi visual terhadap kondisi eksisting yang kemudian dianalisis menggunakan 14 prinsip desain biofilik dilakukan untuk mengetahui bentuk penerapan desain biofilik. Kemudian pengambilan data berupa pengukuran suhu serta penyebaran kuesioner yang disusun menggunakan ASHRAE Standard 55-2017 serta SNI 03-6572-2001. Hasil pengukuran temperatur udara dianalisis menggunakan suhu netral serta suhu lingkungan (outdoor) Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil pengukuran dengan hasil survey kuesioner pengunjung NK Café, yang dipengaruhi oleh beberapa variabel pengukuran serta penerapan prinsip desain biofilik pada NK Café. Kata kunci: Kenyamanan Termal. Desain Biofilik, Temperatur Ruangan, Persepsi Pengguna
Penerapan Konsep Hemat Energi pada Bangunan Hijau Jakarta International Stadium Farista Raudina Widyanti; Andika Citraningrum
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jakarta International Stadium (JIS) merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia yang berstandar FIFA dan memiliki kapasitas hingga 82.000 penonton. Pada saat tahap pembangunan mencapai 64%, Jakarta International Stadium diketahui telah mendapatkan sertifikasi greenship oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan level platinum dan nilai mencapai 81,8%. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang bagaimana penerapan konsep hemat energi diterapkan pada sebuah bangunan yang telah mengusung konsep green building dan meraih sertifikasi greenship, serta apakah penerapan konsep hemat energi tersebut sudah diaplikasikan secara maksimal dengan mensimulasikannya menggunakan aplikasi EDGE yang merupakan sebuah sistem penilaian kinerja bangunan yang diinovasikan dan dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC) dan memiliki 37 parameter efisiensi energi sebagai tolok ukurnya dengan harapan untuk dapat mengevaluasi penerapan konsep green building dan hemat energi tersebut secara mendalam. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif berdasarkan observasi langsung di lapangan. Hasil simulasi dan studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Jakarta International Stadium mencapai efisiensi energi sebesar 30,57%, dimana berdasarkan aplikasi EDGE presentase tersebut termasuk dalam kategori sertifikasi certificated green, tingkatan sertifikasi EDGE yang paling rendah. Setelah menerapkan beberapa strategi yang dapat meningkatkan efisiensi energi pada Jakarta International Stadium secara signifikan, presentase meningkat hingga 54,50% dan termasuk dalam kategori sertifikasi advanced.
PENGARUH SELUBUNG BANGUNAN TERHADAP KUALITAS SUARA AUDITORIUM MUSIK MELALUI PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Muhammad Fauzan Ilhami; Andika Citraningrum
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik setiap tahunnya terdapat pencipta-pencipta yang bermunculan. Memberikan kepuasan pendengaran dan penglihatan kepada penikmat musik dengan melihat langsung pencipta karya bertujuan untuk saling mengakrabkan sehingga dibutuhkan wadah yang mampu mewadahi berbagai kegiatan berupa auditorium musik yang memberikan kenyamanan secara visual maupun akustika. Sedangkan bangunan auditorium musik yang sudah berdiri belum memenuhi kriteria akustik yang baik (Siska et al., 2018), penataan interior kurang maksimal (Rizaldy et al., 2012), material pelingkup tidak sesuai (Wafa et al., 2020), banyak auditorium diisi tidak sesuai kapasitas, serta masalah tingkat kebisingan latar belakang melebihi kriteria kebisingan yang disyaratkan (Indrani et al., 2007). Untuk itu diperlukannya mengetahui kebutuhan penataan material dan interior bangunan serta pemenuhan kualitas akustik ruang auditorium musik dengan demikian diharapkan kualitas akustik menjadi lebih baik dan pengunjung dapat menikmati musik yang disajikan dengan lebih jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kriteria, parameter suara pada auditorium musik berdasarkan hasil systematic literature review dan mengetahui penerapan kriteria tersebut pada studi kasus Ciputra Artpreneur. Metode yang digunakan adalah systematic literature review, berupa uraian yang didapat dari data sekunder bersumber dari literatur studi kepustakaan. Hasil dari analisis 13 kriteria tentang selubung bangunan, teater Ciputra Artpreneur memenuhi 11 kriteria dan 2 kriteria yang tidak terpenuhi.
Sustainable Collaborative Hub di Kota Jakarta Guna Purifikasi Udara Naily Nujkha; Andika Citraningrum
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polusi udara merupakan ancaman besar bagi kesehatan penduduk perkotaan. Tingginya aktivitas perkantoran dan transportasi di Jakarta menyebabkan kualitas udara memburuk, terbukti dengan indeks kualitas udara (AQI) yang mencapai 165 pada Oktober 2023, menjadikan Jakarta salah satu kota dengan udara terburuk di dunia. Studi menunjukkan bahwa kebijakan Work From Home (WFH) selama pandemi mengurangi tingkat polusi udara secara signifikan. Untuk itu, diperlukan perancangan bangunan hybrid office yang memungkinkan fleksibilitas kerja dan community hub yang mendorong edukasi serta kolaborasi komunitas terkait untuk mengatasi polusi udara. Kombinasi kedua fungsi ini menghasilkan collaborative hub yang mendukung aktivitas kerja dan interaksi sosial dengan purifikasi teknis dan pikiran melalui desain arsitektural dan program edukasi sebagai aspek solusi utama. Kawasan Kuningan, dengan AQI yang tinggi dan banyak gedung tinggi, menjadi lokasi strategis untuk penerapan desain ini. Collaborative hub dirancang dengan batasan ketinggian untuk mengurangi kontribusi terhadap polusi udara dan menjadi simbol komitmen terhadap udara bersih. Penerapan pendekatan sustainable air pollution management dengan tiga poin utama yaitu low carbon, low energy, dan low chemical, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Desain ini menawarkan solusi secara holistik untuk isu polusi udara dengan mengintegrasikan arsitektur ramah lingkungan dan program aktivitas yang edukatif. Kata kunci: polusi udara, collaborative hub, sustainable air pollution management