Bieng Brata
Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PENGELOLA HKM DI HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN KABUPATEN KEPAHIANG Yosep Pujo Aryanto; Yansen Yansen; Gunggung Senoaji; Bieng Brata; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.1.20892

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan tutupan lahan pada Izin Usaha Pemanfaatan hutan kemasyarakatan (IUPHKm)  Gapoktan Dendan Sejahtera, Gapoktan Dendan Sejati dan Dendan Lestari Kepahiang pada tahun 2008 yaitu sebelum keluarnya IUPHKm dan tahun 2018 setelah keluarnya IUPHKm serta Mengetahui karakteristik sosial ekonomi peserta pengelola hutan kemasyarakatan di Hutan Lindung Bukit Daun pada saat ini. Metode pengambilan data berupa mapping, observasi lapangan, wawancara dan  studi pustaka. Penentuan responden dilakukan dengan metode non prabality sampling dengan jumlah responden sebanyak 56 responden Data dianalisis dengan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tutupan lahan pada areal izin HKm Gapoktan Dendan Sejahtera, Gapoktan Dendan Sejati dan Dendan Lestari dengan luasan 476 Ha dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu hutan sekunder dan pertanian lahan kering campur. Laju perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan luas wilayah dalam jumlah yang paling besar adalah pertanian lahan kering campur. Kesimpulan pada penelitian ini adalan tutupan lahan pertanian lahan kering campur mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebesar 415.83 hektar atau 5.15% lebih luas dibandingkan dengan tahun 2008. Sedangkan tutupan lahan hutan sekunder mengalami penurunan luas wilayah sebesar 20.37 hektar atau 25.29% dari luas tahun 2008. Tutupan hutan sebagian besar berubah menjadi pertanian lahan kering campur, Kondisi Sosial Ekonomi peserta pengelola hutan kemasyarakatan di Hutan Lindung Bukit Daun Kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa umur  pengelola izin hutan kemasyarakatan di Hutan Lindung Bukit Daun merupakan kategori umur produktif dengan pendidikan yang cukup rendah. 
STRATEGI PENCAPAIAN KESEIMBANGAN POLA PANGAN HARAPAN BERBASIS SUMBERDAYA ALAM LOKAL DI KABUPATEN KAUR Saryoto Saryoto; M. Faiz Barchia; Bandi Hermawan; Bieng Brata; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24140

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pencapaian tingkat penganekaragaman (diversifikasi) konsumsi pangan di Kabupaten Kaur dan permasalahanya serta implikasi perumusan kebijakan program dalam upaya pencapaian keseimbangan pola pangan harapan berbasis sumberdaya alam lokal di Kabupaten Kaur. Data utama yang digunakan adalah data Susnas tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur 2020, Direktori Pengembangan Konsumsi dari Badan Ketahan Pangan (BKP) serta literature pendukung. Metode penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis SWOT untuk membuat strategi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih rendahnya diversifikasi konsumsi pangan yang dimana konsep pola pangan harapan dengan capaian yang masih rendah, akan tetapi terjadi peningktatan konsumsi karbohidrat yaitu beras, terigu dan turunannya, hal ini berakibat angka kecukupan energy tinggi. Pengembangan diversifikasi pangan lokal untuk pencapaian keseimbngan pola pangan harapan berbasis sumberdaya alam lokal hendaknya dilakukan pada semua kalangan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menyususun serta implementasi strategi kebijakan terkait optimalisasi pemanfaat potensi lahan dan kebiasaan mengkonsumsi pangan local serta pengembangan produksi , industry, dan konsumsi pangan local serta manfatkan potensi lahan dan kebiasaan mengkonsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi , seimbang, aman dan murah.
ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA PANTAI KOTA BENGKULU Filla Meinita; Yar Johan; Dede Hartono; Agus Susatya; Bieng Brata
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24228

Abstract

Ekowisata pantai merupakan kegiatan ekowisata yang memanfaatkan keindahan panorama alam yang tercipta oleh pantai itu sendiri dan bersifat bertanggung jawab serta tetap mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan peneitian ini untuk Menganalisis kesesuaian awasan ekowisata pantai kategori rekreasi, olah raga dan berjemur dan menganalisis daya dukungkawasan ekowisata pantai kategori rekreasi olah raga dan berjemur. Penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian melalui observasi, survey dan wawancara dengan masyarakat, wisatawan dan stakeholder terkait. Sedangkan data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dari studi kepustakaan di dinas atau instansi terkait dalam bentuk laporan dan publikasi daerah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Kecamatan dan Kelurahan. Hasil penelitian ini IKE kategori rekreasi untuk Stasiun pantai panjang 85.41% S1(Sangat Sesuai), IKE Stasiun Pantai berkas 76.04% S2(Sesuai), IKE Stasiun Pantai Jakat 85.41% S1(Sangat Sesuai), dan Stasiun Pantai Kualo dengan IKE 85.41% S1(Sangat Sesuai). IKE kategori Olah raga dan berjemur untuk Stasiun pantai panjang 93.5% S1(Sesuai), IKE Stasiun Pantai berkas 88.88% S1 (Sesuai), IKE Stasiun Pantai Jakat 93.5% S1(Sesuai). DDK kategori Ekowisata rekreasi Stasiun Pantai Panjang 194 Orang/hari, DDK Stasiun Pantai Berkas 94 Orang/hari, DDK Stasiun Pantai Jakat sebanyak 135 Orang/hari dan Stasiun Pantai Kualo dengan DDKdengan 100 orang/hari. DDK kategori olah raga dan berenang di stasiun Pantai Panjang sebanyak 194 Orang/, Stasiun Pantai Berkas sebanyak 54 Orang/hari, Stasiun Pantai Jakat dengan DDK sebanyak 135 Orang/hari dan DDK Stasiun Pantai Kualo 100 orang/hari. yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa pengunjung Pantai Kota Bengkulu belum melampaui batas daya dukung kawasan, sehingga dapat dikatakan Pantai Kota Bengkulu untuk saat ini memiliki daya dukung kawasan yang mendukung untuk aktivitas Rekreasi, olah raga dan berjemur.