Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PENERAPAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PRE KLINIK SECARA DARING PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS DI PRODI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN: Evaluasi Penerapan Pembelajaran Pre Klinik Siti Rahmadhani; Anik Puji Rahayu; Ika Fikriah; Rahmat Bakhtiar; Sulistiawati Sudarso; Cicih Bhakti Purnamasari; Handy Wiradharma; Pipi Surianti
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i1.966

Abstract

Proses pembelajaran prosedur klinik di pendidikan kesehatan adalah hal yang paling krusial danharus mendapat perhatian yang sangat penting dan solusi yang untuk mengatasinya di masaPandemi ini agar tetap berjalan efektif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah tetap melakukankegiatan pembelajaran prosedur klinik secara Daring. Metode Daring yang dilakukan adalah metodeceramah dan pemutaran video pada suatu keterampilan klinik tertentu. Jenis penelitian ini adalahpenelitian Kuantitatif, dengan pendekatan Analitik deskriptif. Desain dalam penelitian ini adalahCross Sectional, dimana data variabel dependen dan independen didapatkan dalam satu periodewaktu. Sampel sebanyak 75 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti pembelajaran Mata kuliahKeperawatan Maternitas 1 (Satu).Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa metode pembelajaran pada tahap 1 ini dapat meningkatkanpengetahuan sebesar 70,6 %, meningkatkan skills mahasiswa 14,7 % dan meningkatkan attitudemahasiswa 14,7 %. Hasil evaluasi pembelajaran klinik tahap 1 pada mata kuliah keperawatanmaternitas 1 (satu) dengan menonton video dan penjelasan dari dosen masih kurang efektif 61,7 %,efektif 28% dan tidak efektif 10,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dinilai bahwa metodepembelajaran pada tahap 2 dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 14,7 %, meningkatkan skillsmahasiswa 70,6 % dan meningkatkan attitude mahasiswa 14,7 %. Berdasarkan hasil penelitian inijuga dinilai bahwa metode pembelajaran pada tahap 2 ini dapat meningkatkan pengetahuan sebesar36%, meningkatkan skills mahasiswa 20,7% dan meningkatkan attitude mahasiswa 37,3%.Berdasarkan hasil penelitian ini juga dinilai bahwa metode pembelajaran pada semua tahapan inidapat meningkatkan pengetahuan sebesar 40%, meningkatkan skills mahasiswa 40% danmeningkatkan attitude mahasiswa 20%.Hasil evaluasi masih banyak pada penilaian kurang efektif, maka memungkinkan untuk dilakukanpembelajaran metode Blended Learning yaitu gabungan antara metode daring dan luring. Hasilevaluasi akhir bahwa 3 tahapan metode ini dapat meningkatkan pengetahuan dan skills secaraberimbang yaitu 40% dan 20% meningkatkan attitude mahasiswa, maka metode ini dapat menjadipilihan alternatif yang baik dilakukan atau dengan memodifikasi dengan teknik luring pada bagianpenjelasan materi awal, dan selanjutnya tetap bisa menggunakan teknik daring. Rekomendasi untukpenelitian selanjutnya adalah modifikasi dari berbagai metode pembelajaran khususnya keterampilanklinik.Keyword : Penerapan pembelajaran secara daring, Keterampilan Pre Klinik,Keperawatan Maternitas
Pelatihan Perawatan Luka dan Edukasi Kebersihan Lingkungan pada Pelajar SD di Desa Sungai Bawang, Kutai Kartanegara: Wound Care Training and Environmental Cleanliness Education for Elementary School Students in Desa Sungai Bawang, Kutai Kartanegara Ridwan, Muhammad Thoyib; Nadhifa Reynanda; Nabiela An’nisa Putri; Ika Fikriah; Siti Khotimah; Rahmat Bakhtiar; Sulistiawati Sudarso; Endang Sawitri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perawatan luka merupakan tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dari terputusnya kontinuitas suatu jaringan. Pengetahuan perawatan luka dibutuhkan oleh semua orang terutama kelompok usia anak-anak yang rentan mengalami luka, seperti luka lecet yang diakibatkan aktivitas fisik. Pemahaman mengenai tindakan perawatan luka dan pengelolaan kebersihan lingkungan masih rendah di masyarakat, termasuk di kalangan anak-anak. Hal ini diakibatkan masih kurangnya edukasi mengenai pentingnya hal tersebut. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman serta keterampilan perawatan luka dan kesadaran dalam pengelolaan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 014 Desa Sungai Bawang, Kutai Kartanegara pada 27 Mei 2023. Kegiatan dilakukan dengan pengerjaan pre-test, penyampaian materi, praktik, diskusi kelompok, dan pengerjaan post-test yang dilakukan pada pelajar kelas 1-6 SDN 014 Desa Sungai Bawang yang berjumlah 53 orang. Didapatkan hasil nilai rata-rata pre-test sebesar 83,49 ± 20,33 dan rata-rata nilai post-test sebesar 87,97 ± 16,25. Hasil uji statistik Wilcoxon Rank menunjukkan nilai p = 0,041 (p < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan tentang perawatan luka dan kebersihan lingkungan sebelum dengan setelah melakukan pelatihan dan edukasi.Berdasarkan pelatihan ini, kami menyarankan kepada pihak yang terkait, seperti penyelenggara pendidikan di sekolah-sekolah, terutama sekolah dasar untuk mengadakan pelatihan dan edukasi serupa dan menggabungkan beberapa metode seperti ceramah, diskusi, dan simulasi agar memberikan hasil yang lebih baik terhadap pemahaman dan keterampilan siswa.   Abstract: Wound care is a measure needed to prevent further damage of a disconnected tissue. Knowledge of wound care is needed by everyone, especially the age group of children who are prone to injuries, such as abrasions caused by physical activity. Understanding of wound care and environmental hygiene management is still low in the community, including among children. This is due to a lack of education regarding the importance of this matter. The purpose of this activity are to increase the knowledge and skills of wound care as well as increasing awareness of environmental hygiene. This activity was held at SDN 014 Desa Sungai Bawang on May 27, 2023. This activity was carried out by pre-test, presenting material, practice, and post-test done to students of 1st-6th grade at SDN 014 Sungai Bawang totalling to 53 participants. It was obtained that the average pre-test score was 83,49 ± 20,33 and the average post-test score was 87,97± 16,25. The statistical results of Wilcoxon Rank Test shows the p value = 0,041 (p < 0,05) informs that there is a difference in knowledge about wound care and environmental hygiene before and after the training. Based on this research, we suggest to related parties, such as education providers in schools, especially elementary schools, to hold similar training and education and combine several methods such as lectures, discussions and simulations to provide better results for students' understanding and skills.