Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS USAHA KERAJINAN SABUT KELAPA DI KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA dheny arina hartawaty; Handayani Indah Susanti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.397 KB)

Abstract

Agricultural sector plays important role in the national economy. In Kulon Progo regency, one of commodities in agricultural sector is coconut tree. One of its products is broom made from its coir in Sendangsari village Pengasih Kulon Progo. The objective of this research was to analyze cost, profit, revenue, profitability, risk, and efficiency from coir craft business in Kulon Progo. It used descriptive method. The research was conducted in Pengasih subdistrict Kulon Progo regency, exactly in Klegen subvillage of Sendangsari village. Primary data was obtained through direct interview with 30 coir broom producer using structured questionnaire and other data supporting the research objective. Secondary data was obtained from institutions such as Kulon Progo Statistic Bureau and other related source. The broom handicraft business was profitable and feasible to be developed, R/C ratio was 2.05 indicating that the revenue generated by the business was IDR 205,000. The profit earned by the broom craft business was IDR 105.00. The business risk and the lower limit of the profit was IDR 1,553,613.50 with deviation standard of 398,942.63; coefficient of variation of 0.26; and the lower limit of profit was IDR 755,728.24. Keywords: Coconut Coir Craft and business efficiency.
Strategi Pengembangan Olahan Labu Jipang (Sechium edule) di UMKM ULIQ FOOD Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Dheny Arina Hartawaty; Niken Zalsa Billa Agustia
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM ULIQ FOOD merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang olahan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Usaha Olahan Labu Jipang di Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dan metode interview. Data dan informasi penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini analisis SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui perkembangan Olahan Labu Jipang di Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, mengidentfikasi dan mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan Usaha Olahan Labu Jipang. Berdasarkan hasil analisis matriks IFAS, kekuatan utama yang dimiliki adalah kualitas labu jipang dan kelemahan utamanya adalah modal kecil. Sedangkan untuk hasil analisis matriks EFAS menunjukan peluang yang paling dominan adalah semakin tinggi permintaan produk olahan labu jipang dan ancamannya adalah tidak adanya bantuan dari pemerintah. Berdasarkan hasil tahap keputusan strategi dari kekuatan dan peluang serta kelemahan dan peluang: melakukan pengembangan produk dengan memanfaatkan bahan baku yang mudah didapatkan dan usaha mudah resiko kecil, menciptakan produk yang berkualitas memunculkan permintaan produk yang semakin tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk secara lebih luas, menjual harga produk yang terjangkau sehingga dapat mempertahankan peluang konsmen yang cukup tinggi. Melakukan perbaikan dengan cara memiliki pegawai khusus dibidang olahan labu jipang untuk dapat dijadikan tempat wisata edukasi, dan melakukan promosi dengan cara mengikuti bazar disetiap event dan dimedia sosial untuk dapat meningkatkan permintaan produk olahan labu jipang. Berdasarkan hasil tahap keputusan strategi dari kekuatan dan ancaman serta kelemahan dan ancaman: produk yang berkualitas dapat mengatasi munculnya ancaman dan pesaing baru, harga yang terjangkau akan mengatasi ancaman kemajuan teknologi. Keterbatasan modal usaha kecil dapat diatasi dengan cara bekerjasama dengan lembaga keuangan, dan memiliki pegawai khusus dibidang olahan labu jipang untuk dapat mengatasi munculnya pesaing baru. Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Analisi SWOT, Matriks IFAS dan EFAS
ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN BERBASIS OLAHAN KEDELAI (Glycine max. L) PADA UMKM TAHU DI DUSUN DAYAKAN KABUPATEN SLEMAN Muhammad Indi Yuliyanto; Dheny Arina Hartawaty
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3196

Abstract

This study aims to find out every problem that exists by exploring the internal factors and external factors that exist in UMKM Tahu Mbak Irah in Dayakan Hamlet to formulate and determine the right development strategy. Data were obtained from field surveys, interviews with MSME managers, namely Mr. Sutriyono, and distributing questionnaires to consumers of Ms. Irah's tofu using Google Forms and documentation. The data obtained will be processed using the IFE, EFE and SWOT Matrix with the formulations S-O, S-T, WO, and W-T in order to obtain strategic decisions from various factors obtained through in-depth research. The alternative strategy used is an aggressive strategy by utilizing the strengths possessed to improve product image, controlling the price of tofu against rising soybean prices in order to increase competitiveness and get more consumers so as to provide benefits to Mbak Irah's Tofu MSMEs.Keywords: development strategy, IFE – EFE, SWOT, Tofu UMKMINTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui setiap permasalahan yang ada dengan mendalami faktor internal dan faktor eksternal yang ada di UMKM Tahu Mbak Irah yang ada di Dusun Dayakan untuk merumuskan dan menentukan strategi pengembangan yang tepat. Data didapat dari survey lapangan, wawancara Pengelola UMKM yakni Bapak Sutriyono, dan menyebar kuisioner terhadap konsumen Tahu Mbak Irah dengan menggunakan Google Form dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan di olah menggunakan IFE, EFE dan Matriks SWOT dengan rumusan S-O, S-T, W-O, dan W-T guna mendapatkan keputusan strategi dari berbagai faktor yang didapat melalui pendalaman penelitian. Alternatif strategi yang di gunakan adalah strategi agresif dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk meningkatkan citra produk, pengendalian harga tahu terhadap kenaikan harga kedelai guna menambah daya saing dan mendapatkan kosumen lebih banyak sehingga memberikan keuntungan terhadap UMKM Tahu Mbak Irah.
Analisis Kelayakan Dan Resiko Usaha Olahan Salak (Salacca Zalacca) Pada Paguyuban Manunggal Agawe Santosa Di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Syafira Kusnul Khotimah; Dheny Arina Hartawaty
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.13

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan dan resiko usaha yang akan ditanggung oleh Paguyuban Manunggal Agawe Santosa dalam menjalankan usaha olahan salak menjadi minuman sari salak dan manisan salak dengan mengetahui terlebih dahulu besarnya biaya yang digunakan, penerimaan dan keuntungan yang didapat. Penggunaan metode dalam penelitian ini berupa deskriptif analisis kualitatif dan kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari pengelola usaha di paguyuban Manunggal Agawe Santosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paguyuban Manunggal Agawe Santosa dalam menjalankan usahanya mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. 15.877.400,- per bulan dengan penerimaan sebesar Rp. 18.112.284,- per bulan dan keuntungan sebesar Rp. 2.234.884,- per bulan. Sedangkan untuk hasil analisis kelayakan dengan 100% modal sendiri menghasilkan nilai NPV positif pada DF 10% sebesar Rp. 5.749.427,-, nilai Net B/C yang lebih dari satu, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (10%) yaitu 14%, payback period selama 41 bulan atau 3 tahun 4 bulan untuk mengembalikan nilai reinvestasi yang digunakan sebesar Rp. 53.335.000,-. Break Event Point (BEP) yang ditentukan berdasarkan penerimaan  penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya yang dikeluarkan menghasilkan nilai BEP harga jual minuman sari salak dan manisan masing-masing adalah Rp. 4.410,- per cup dan Rp. 3.308,- per cup. BEP produksi minuman sari salak dan manisan salak masing-masing adalah 130.649 cup per tahun dann 65.324 cup per tahun. Nilai ROI usaha paguyuban Manunggal Agawe Santosa dengan 100% modal sendiri adalah 0,18. Hasil analisis risiko usaha dan batas bawah keuntungan usaha paguyuban Manunggal Agawe Santosa menghasilkan nilai keuntungan rata-rata sebesar Rp. 101.106.900,- per tahun, nilai simpangan baku sebesar Rp. 251.389.154,- per tahun, koefisien variasi (CV) yang lebih besar dari 0,5 yaitu 2,49 yang artinya usaha yang dijalankan paguyuban Manunggal Agawe Santosa memiliki risiko besar. Kemudian untuk nilai batas bawah keuntungan (L) sebesar minus 401.671.408 dimana angka tersebut menunjukkan bahwa paguyuban Manunggal Agawe Santosa harus berani menangung kerugian sebesar Rp. 401.671.408,- setiap tahunnya.Kata kunci: Kelayakan usaha, Resiko Usaha, Salak, Wonokerto.
STRATEGI PEMASARAN SAYUR KEMAS SIAP MASAK (VEGETABLE MIX) DI UMKM PACK INSTAN Dheny Arina Hartawaty; Marosimy Millaty; Hermiza Aulia
Jurnal Pertanian Agros Vol 27 No 2 (2025): EDISI APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v27i2.62

Abstract

This study aims to explore information related to the general description of Pack Instan UMKM, the marketing approach applied to ready-to-cook packaged vegetable products, and identify the marketing methods considered most effective. The study was conducted using a case study approach accompanied by descriptive analysis to evaluate the implementation of various marketing strategies. The data collected in this study included primary and secondary sources. The results of the study revealed that Pack Instan UMKM uses four main approaches in marketing strategies, namely product strategy, pricing, distribution, and promotion. Among the four, the promotion has proven to be the most successful step in supporting sales, followed by product strategy, then pricing strategy, and finally distribution. In addition, this study also found several challenges faced in implementing the marketing strategy. These obstacles include production problems, difficulties in setting competitive prices, managing distribution channels, and obstacles in running effective promotions. Various efforts have been made to overcome these obstacles, providing insight for the development of better strategies in the future.