Khaeriah B
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR/ NEONATUS DI DESA KAMPIRI KECAMATAN PAMMANA KABUPATEN WAJO Andi Sri Wahyuni; Nirmawati Darwis; Khaeriah B
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.84 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i1.173

Abstract

Abstract Health education is a planned and dynamic learning process. Exclusive breastfeeding is that babies only receive breast milk from their mothers directly or from donors without additional fluids, food, or water with the exception of oral rehydration, vitamins, minerals, and drugs. The purpose of this study was to determine the effect of health education on mother's knowledge of exclusive breastfeeding of newborn baby/neonates in Kampiri. The research method used is pre-experimental with a one-group pre-test post-test design. data analysis using the Mann Whitney. The population in this study were 12 people. The entire population is used as a sample (total sampling). This study uses data analysis with the Mann Whitney with a significance value of p-value of 0.000 with a significance level of p<0,05. It can be concluded that there is an effect of health education on mother's knowledge in exclusive breastfeeding of newborn baby/neonatus in Kampiri Abstrak Health education merupakan suatu proses pembelajaran yang terencana dan bersifat dinamis. ASI eksklusif adalah bayi hanya menerima ASI saja dari ibunya secara langsung ataupun donor tanpa tambahan cairan, makanan, atau air dengan pengecualian rehidrasi oral, vitamin, mineral, dan obat obatan. Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh health education terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian ASI eksklusif bayi baru lahir/neonatus Di Desa Kampiri, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan mrancangan one group pre test post test design. analisa data dengan uji Mann Whitney. Populasi dalam penelitian ini adala 12 orang. Seluru populasi digunakan sebagai sampel (total sampling). Penelitian ini menggunakan analisa data dengan uji Mann Whitney dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,000 dengan taraf signifikansi p<0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh health education terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian ASI eksklusif bayi baru lahir/neonatu di Desa Kampiri.
PENGARUH FAKTOR USIA TERHADAP TERJADINYA PENYAKIT BENIGN PROSTAT HYPERPLASIA (BPH) DI RUANG RAWAT INAP RSUD LAMADDUKELLENG SENGKANG Ayu Gustikasari; Fatmawati; Eka Hardianti Arafah; Khaeriah B
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 2 Nomor 2 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.317 KB)

Abstract

Benign Prostate Hyperplasia (BPH) is a histological diagnosis, which is an uncontrolled proliferation of connective tissue, smooth muscle, and glandular epithelium in the transition zone of the prostate and the incidence increases with age. About 18 – 25% of men over 40 years of age and more than 90% of men over 80 years of age have BPH. The aim of this study was to determine the effect of age on the incidence of BPH at the Lamaddukkelleng Sengkang Regional General Hospital in 2019-2020. This study uses a quantitative study with a Cross Sectional approach based on data from the Medical Records of the Lamaddukelleng Sengkang Hospital with the Accidental Sampling technique. The samples studied were 20 people, the most age was 50 years (70%). The results of the Chi-Square test show that the age factor has a relationship with the occurrence of BPH with p-value = 0.002 which means <0.05. The conclusion of this study is that age has a relationship with the occurrence of BPH. Abstrak Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah diagnosis histologikal, yaitu proliferasi jaringan ikat, otot polos, dan epitel kelenjar pada zona transisi prostat yang tidak terkendali dan angka kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 18 – 25% laki-laki dengan usia diatas 40 tahun dan lebih dari 90% laki-laki dengan usia di atas 80 tahun mengalami BPH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia terhadap kejadian Benign Prostate Hyperplasia (BPH) di Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukkelleng Sengkang tahun 2019-2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional berdasarkan data dari Rekam Medis RS Lamaddukelleng Sengkang dengan teknik Accidental Sampling. Sampel yang diteliti sebanyak 20 orang, usia terbanyak adalah 50 tahun (70%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa faktor usia memiliki hubungan dengan terjadinya BPH dengan nilai (p) = 0,002 yang berarti < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia memiliki hubungan dengan terjadinya BPH.
HUBUNGAN SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DI KELURAHAN MATTIROTAPPARENG KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO Asmunandar; Arni AR; Khaeriah B; Eka Hardianti Arafah
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 2 September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.762 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i2.208

Abstract

Abstract Physical fitness in the elderly is one of the things that can be used to determine the health level of the elderly themselves. Elderly gymnastics is one of the sports activities that can be done in old age, doing this sport can really help the elderly body to maintain body fitness because it can help to eliminate free radicals in the body. Gymnastics for the elderly besides having a positive impact on improving the function of body organs can also have an effect on increasing immunity in the human body after regular exercise. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between elderly exercise and physical fitness in the District of Tempe, District of Wajo Tahun. The type of research is quantitative research using cross sectional study with the technique of determining the sample using purposive sampling. Data were collected through a questionnaire. The sample in this study were residents of Mattirotappareng Village as many as 19 respondents who were included in the criteria. The dependent variable in this study is Elderly Gymnastics, while the independent variable is physical fitness using the Fishers exact test on the SPSS 22 computer program. The results of the study indicate that there is a relationship between elderly exercise and physical fitness (p = 0.006 means <0.05). Based on this analysis, it can be concluded that there is an influence of elderly exercise on physical fitness. The research suggestion is that it is expected to provide health education and posbindu services to the elderly in an incentive and continuous manner by using effective information methods and media through direct counseling to the community, especially the elderly. Abstrak Kebugaran jasmani pada lansia merupakan salah satu hal yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan dari lansia itu sendiri. Senam lansia adalah salah satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan pada usia lanjut, melakukan kegiatan olahraga ini sangat dapat membantu tubuh usia lanjut untuk menjaga kebugaran tubuh karena dapat membantu untuk menghilangkan radikal bebas yang berada di dalam tubuh. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga dapat berpengaruh dalam peningkatan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur, efek minimal senam lansia adalah bahwa lansia merasa senantiasa berbahagia, sebnantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, dan pikiran tetap segar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan senam lansia terhadap kebugaran jasmani lansia di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo Tahun. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study dengan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu warga Kelurahan Mattirotappareng sebanyak 19 Responden yang termasuk dalam kriteria . Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Senam Lansia, sedangkan variabel independen yaitu Kebugaran jasmani dengan menggunakan uji Fishers exact test pada program komputer SPSS 22. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan senam lansia terhadap kebugaran jasmani (p = 0,006 berarti α < 0,05) Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh senam lansia terhadap kebugaran jasmani. Saran penelitian yaitu diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan dan pelayanan posbindu kepada para lansia secara insentif dan kontinyu dengan menggunakan metode dan media informasi efektif melalui penyuluhan langsung ke masyarakat terkhususnya lansia.