Erna Wulan Syaodih
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Ani Siti Anisah; Sapriya Sapriya; Kama Abdul Hakam; Erna Wulan Syaodih
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.356 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i2.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru dalam mengembangkan sikap sosial peserta didik dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian tiga orang guru, dan 80 orang peserta didik kelas V SDIT Atikah Musaddad Kabupaten Garut. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara teknik Triangulasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis strategi pengembangan sikap sosial peserta didik, perencanaan pengembangan sikap sosial dilakukan melalui beberapa tahap, pertama tahap perencanaan, diawali dengan penyusunan RPP, menentukan indicator dan tujuan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran; kedua tahap pelaksanaan, melaksanakan pengembangan sikap melalui nasihat-nasihat pada awal pembelajaran (apersepsi), kegiatan inti, dan penutup pembelajaran dengan pembiasaan, dan keteladanan yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran tematik melalui pendekatan scientific melalui tahap mengamati, menanya, mengumpulkan, informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; dan ketiga tahap penilaian, dilakukan melalui proses pengamatan dengan menggunakan lembar observasi. Proses pelaksanaan pengembangan sikap sosial secara tidak langsung terintegrasi dalam proses pembelajaran, karena pengembangan kompetensi inti (sikap spiritual dan sosial) merupakan pengikat kompetensi dasar yang dilakukan secara indirect teaching pada saat peserta didik belajar tentang pengetahuan dan keterampilan.
STRATEGI PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Ani Siti Anisah; Sapriya Sapriya; Kama Abdul Hakam; Erna Wulan Syaodih
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i2.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru dalam mengembangkan sikap sosial peserta didik dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian tiga orang guru, dan 80 orang peserta didik kelas V SDIT Atikah Musaddad Kabupaten Garut. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara teknik Triangulasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis strategi pengembangan sikap sosial peserta didik, perencanaan pengembangan sikap sosial dilakukan melalui beberapa tahap, pertama tahap perencanaan, diawali dengan penyusunan RPP, menentukan indicator dan tujuan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran; kedua tahap pelaksanaan, melaksanakan pengembangan sikap melalui nasihat-nasihat pada awal pembelajaran (apersepsi), kegiatan inti, dan penutup pembelajaran dengan pembiasaan, dan keteladanan yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran tematik melalui pendekatan scientific melalui tahap mengamati, menanya, mengumpulkan, informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; dan ketiga tahap penilaian, dilakukan melalui proses pengamatan dengan menggunakan lembar observasi. Proses pelaksanaan pengembangan sikap sosial secara tidak langsung terintegrasi dalam proses pembelajaran, karena pengembangan kompetensi inti (sikap spiritual dan sosial) merupakan pengikat kompetensi dasar yang dilakukan secara indirect teaching pada saat peserta didik belajar tentang pengetahuan dan keterampilan.