Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona varian baru. Tanaman obat telah banyak digunakan sejak dulu oleh masyarakat. Pada masa pandemi COVID-19, tanaman obat tradisional digunakan sebagai terapi pencegahan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat, tentang berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat dan pemanfaataanya sebagai self medication. Metode yang digunakan meliputi : observasi lapangan, memetakan tempat dan lokasi kegiatan, edukasi dan pembuatan ramuan obat tradisional. Hasil menunjukkan bahwa kelompok ibu-ibu PC Aisyiyah Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan masih belum mengoptimalkan penggunaan tanaman obat yang tumbuh di pekarangan. Hasil diskusi disepakati diadakan kegiatan penyuluhan atau edukasi dan pelatihan pembuatan produk herbal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat terkait dengan materi yang disampaikan, kegiatan ini memberikan informasi pengetahuan baru bagi mitra tentang tanaman obat yang dapat digunakan sebagai pemicu imunitas. Diperlukan peran serta masyarakat untuk merawat dan mengelola tanaman obat untuk melanjutkan pembuatan ramuan obat tradisional yang bernilai jual dan dapat meningkatkan perekonomian. Perlunya sosialisasi yang berkelanjutan untuk pengetahuan mengenai pemanfaatan, pengolahan tanaman obat dan pemasaran ramuan tersebut.