Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Activity Based Costing untuk Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Audina, Yulia; Lestari, Utami Puji
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jur. Akuntansi, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jraam.v5i1.007

Abstract

This study aims to analyze how Activity Based Costing can improve acompany’s profitability. This study employed a qualitative method witha case study approach. The study collected primary data throughinterviews, secondary data taken from cost of goods manufacturedstatement, and financial statement in 2018. By comparing the traditionalcosting to Activity Based Costing, it is found that the application ofActivity Based Costing can increase the profitability of a company.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan Activity Based Costing dalam meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diambil langsung dari wawancara, data sekunder yang diambil dari cost of goods manufactured statement, dan laporan keuangan bulan Desember 2018. Hasil penelitian yang mengomparasikan pendekatan tradisional dengan pendekatan Activity Based Costing menunjukkan bahwa penerapan Activity Based Costing mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Analisis Dampak Penerapan PSAK 73 Atas Sewa Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Manufaktur, Pertambangan dan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018 Amelia Safitri; Utami Puji Lestari; Ida Nurhayati
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.768 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1447

Abstract

IFRS 16 merupakan standar akuntansi sewa terbaru yang akan diadopsi oleh PSAK 73 di Indonesia. Dalam PSAK 73 mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa khususnya bagi penyewa dengan hanya memperbolehkan mengklasifikasikan sewa sebagai sewa pembiayaan sehingga aset dan liabilitas atas transaksi sewa diakui dalam laporan posisi keuangan, terdapat pengecualian opsional untuk sewa jangka-pendek dan sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak penerapan PSAK 73 atas sewa terhadap penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan rasio keuangan. Sampel dalam penelitian ini adalah sembilan perusahaan dari masing-masing tiga perusahaan pada industri manufaktur, pertambangan dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018. Penelitian ini menggunakan model kapitalisasi konstruktif sewa yang dikembangkan oleh Imhoff, Lipe dan Wright (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak kapitalisasi sewa terbesar terjadi pada industri jasa kemudian disusul oleh industri pertambangan dan manufaktur dengan rata-rata kenaikan dari Debt to Asset (DAR), Debt to Equity (DER) dan penurunan dari Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE).
Analisis Dampak Penerapan Pengakuan Pendapatan Berdasarkan PSAK 72 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Real Estat di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018 Veronica Veronica; Utami Puji Lestari; Elisabeth Yansye Metekohy
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.305 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 terhadap kinerja keuangan perusahaan real estat. Penelitian ini dilakukan pada sektor real estat karena dinilai sebagai salah satu sektor yang terdampak cukup signifikan atas terbitnya PSAK 72 dan menggantikan PSAK 44 yang sebelumnya digunakan oleh sektor ini. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel non probability purposive sampling pada perusahaan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria merupakan tiga perusahaan real estat dengan laba bersih tertinggi tahun 2018 dan terdapat rincian sumber pendapatan pada laporan keuangannya. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian yaitu PT Pakuwon Jati Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 membuat kinerja keuangan perusahaan terlihat tidak lebih baik jika dibanding dengan menggunakan standar sebelumnya. Pengaturan pada PSAK 72 membuat pendapatan dari kontrak jangka panjang pada ketiga perusahaan tidak dapat diakui pada tahun 2018. Oleh karena itu, nilai pendapatan tahun 2018 pada masing-masing perusahaan menjadi lebih kecil jika dibanding nilai pendapatan yang diakui berdasarkan PSAK 44. 
Menelaah Signifikansi Penerapan PSAK 72 pada Kinerja Keuangan Risma Esta Yuliati; Utami Puji Lestari; Indianik Aminah
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jraam.v6i2.001

Abstract

Study of PSAK 72’s Significance Application to Financial PerformancePurpose: Determine the impact on financial performance as a result of implementing revenue recognition based on the new standard PSAK 72. Method: Quantitative descriptive method and non-probability purposive sampling techniques. Results: Based on PSAK 72, income from export still can be recognized because there is only a temporary difference due to the timing of revenue recognition with performance obligations that can be completed in less than one year. PSAK 72 does not have a significant impact on the company’s financial performance, but also no better than PSAK 23 as the previous standard. Novelty: The study presents the results of PSAK 72 significance application of a new standard of revenue recognition replacing previous standard PSAK 23. Contribution: Help companies especially LQ45 to find out the impact of PSAK 72 on export revenue. Menelaah Signifikansi Penerapan PSAK 72 pada Kinerja Keuangan Tujuan: Mengetahui dampak pada kinerja keuangan sebagai akibat dari penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan pedoman baru PSAK 72. Metode: Metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel non-probability purposive sampling. Hasil: Berdasarkan PSAK 72 pendapatan ekspor tetap dapat diakui karena hanya terdapat perbedaan sementara akibat waktu pengakuan pendapatan dengan kewajiban pelaksanaan yang dapat diselesaikan kurang dari satu tahun. PSAK 72 tidak memberikan dampak signifikan pada kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga tidak lebih baik dibanding PSAK 23 sebagai standar sebelumnya. Kebaruan: Penelitian menyajikan hasil penelaahan signifikansi PSAK 72 sebagai standar baru pengakuan pendapatan menggantikan standar sebelumnya PSAK 23. Kontribusi: Membantu perusahaan khususnya perusahaan LQ45 untuk mengetahui dampak PSAK 72 terhadap pendapatan ekspor.
PENINGKATAN LITERASI APLIKASI SIAPIK MELALU PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BAGI UMKM KOMUNITAS JAWARA DEPOK Lestari, Utami; Setya, Yusep; Pratiwi, Desyria; Suhartati, Titi; Buntoro, Agus; Aldiyansah, Rio
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2024
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v4i2.1005

Abstract

Komunitas Jaringan Wirausaha Depok (Komunitas JAWARA) sebagai salah satu asosiasi UMKM di Depok, dengan jumlah anggota yang terus tumbuh dan telah mencapai lebih dari 5.000 UMKM, memiliki berbagai permasalahan, salah satunya pengelolaan keuangan/akuntansi. Hal ini karena para pelaku usaha mikro tersebut memiliki keterbatasan pengetahuan akuntansi, kekurangan SDM, dan kurang pemahaman atas arti pentingnya pelaporan keuangan bagi keberlanjutan usaha. Adanya aplikasi SIAPIK yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) yang diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam pencatatan transaksi usaha UMKM, belum sepenuhnya dipahami dan dapat digunakan oleh anggota. Kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan Aplikasi SIAPIK bagi UMKM anggota Komunitas JAWARA di bidang usaha jasa. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta, diikuti 50 pelaku usaha mikro yang menjadi anggota komunitas cabang Cinere, Beji dan Limo. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk memastikan seluruh peserta telah dapat dengan lancar menggunakan aplikasi tersebut. Kegiatan PkM ini menghasilkan modul (telah dicatatkan hak ciptanya) yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Diharapkan dengan kegiatan PkM ini para pelaku usaha mikro dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan keterampilannya dalam arti sudah dapat mengelola sendiri keuangan usaha melalui penggunaan aplikasi SIAPIK, yang pada akhirnya mampu mempertahankan kelangsungan usaha mereka.
Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu: Studi Empiris pada Politeknik Negeri di Indonesia Thabrany, Susilawati; Puji Lestari, Utami; Kusumaasri, Resti; Amalia, Rizky
Ekonomi & Bisnis Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Ekonomi & Bisnis Desember 2023
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v22i2.6343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji jenis budaya organisasi apa yang saat ini diterapkan dan ada di lingkungan pendidikan tinggi politeknik negeri di Indonesia, yang mendukung teknik manajemen mutu. Data dalam penelitian ini diperoleh dari survei kuesioner ke para pimpinan penjaminan mutu dan gugus kendali mutu di politeknik negeri di Indonesia. Sebanyak 30 responden menjawab kuesioner yang disebarkan. PLS Least Square dengan SmartPLS Software digunakan untuk menganalisis data dan menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat jenis budaya organisasi, hanya budaya organisasi hirarki dan pengembangan yang diterapkan oleh politeknik negeri di Indonesia yang mendukung teknik manajamen mutu pengukuran dan pencegahan kegagalan. Kata kunci: Budaya organisasi, Penjaminan mutu, Prestasi kerja