Artikel ini bertujuan menemukan kekuatan estetik wacana narasi visual verbal dan nonverbal mural yang terdapat di kota Pati, Jawa Tengah. Mural merupakan salah satu media informasi di ruang publik dengan memanfaatkan bidang datar seperti tembok, pilar, pagar, dan benteng. Sebagai bagian dari bentang bahasa atau lanskap linguistik, mural cenderung disusun dengan meminimalkan jumlah kata karena dibaca secara sekilas sambil berkendaraan. Sumber data penelitian adalah wacana mural di kota Pati Jawa Tengah. Data berupa satuan-satuan lingual yang digunakan dalam mural dan unsur visual nonverbal yang menyertai satuan-satuan lingual. Data diperoleh dengan mendokumentasikan dan mentranskripsikan secara ortografis, sedangkan data visual nonverbal berupa dokumentasi foto. Analisis data dilakukan dengan, pertama melihat keselarasan antara unsur visual verbal dan unsur visual nonverbal, kedua melihat keselarasan antarsatuan lingual, dan ketiga dinamika yang dibangun dengan menggunakan unsur visual verbal dan nonverbal. Hasil penelitian mengungkapkan adanya saling keterkaitan secara menyeluruh antara unsur visual verbal dan nonverbal dalam membangun informasi secara komunikatif dan estetis. Unsur visual nonverbal sebagai konteks membangun deskripsi dan narasi yang cenderung tidak disertai narasi secara rinci. Kekuatan estetis dibangun dengan menggunakan komparasi dan analogi lingkunagan alam dan binatang yang sekaligus menjadi daya tarik secara visual.