Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Buck Boost Converter Pada Sistem Pengisian Baterai Untuk Panel Surya Kapasitas 50 Wp Egi Ginanjar; Ali Mashar; Wahyu Budi Mursanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4243

Abstract

Sistem pengendalian tegangan keluaran pada konverter DC-DC banyak diaplikasikan di pembangkit listrik, salah satunya pembangkit listrik energi terbarukan. Pada PLTS, nilai tegangan keluaran dari konverter DC-DC harus diperoleh agar sesuai dengan nilai tegangan masukan dari baterai, sehingga baterai dapat terisi (charging) dan dalam pemakaiannya dapat digunakan dalam waktu yang lama. Buck-Boost Converter merupakan salah satu jenis konverter DC-DC yang dapat menghasilkan tegangan keluaran yang lebih tinggi (step-up) dan lebih rendah (step-down) dari tegangan masukannya. Dalam perancangan konverter ini, diperlukan sebuah metode pengendalian agar konverter dapat menghasilkan tegangan keluaran yang stabil pada kondisi tegangan masukan yang berubah-ubah (tidak stabil) akibat pemanfaatan intensitas sinar matahari pada PLTS. Pada penelitian ini, dalam perancangan Non-Inverting Buck-Boost Converter digunakan metode pengendalian Fuzzy Logic Control (FLC). Pengendali FLC ini dirancang dengan masukan nilai error dan perubahan error yang kemudian diproses melalui tahap fuzzifikasi, mekanisme inferensi, dan defuzzifikasi dengan model Sugeno. Kemudian keluaran dari pengendali ini berupa duty cycle untuk mengatur penyaklaran pada MOSFET buck dan MOSFET boost pada Non-Inverting Buck-Boost Converter. Dari hasil penelitian diperoleh spesifikasi buck-boost converter dengan nilai nilai R = 3,9 Ohm, L = 200 μH, dan C = 1000 μF. Buck-boost converter tersebut dapat beroperasi pada rentang nilai tegangan masukan 10-17,5 V dan diperoleh rentang nilai tegangan keluaran 13,45-13,85 V dengan error di bawah 10%.
Educational Supervision: Definition, Functions and Factors Influencing Educational Supervision Asep Mulyana; Ahmad Fauzi; Egi Ginanjar; Farhatul Latifahi; Niken Listya Cahyani
Al-Ard: Journal of Education Vol. 1 No. 1 (2025)
Publisher : Konsultan Jurnal Ilmiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the field of education and teaching, supervisors are needed who can dialogue and help personal and professional growth so that everyone experiences personal and professional improvement. The principal has the obligation to manage the running of the school and can also collaborate and relate closely with the community, raise the enthusiasm of the staff of teachers and school employees to work better, build and maintain family, cohesiveness and unity between teachers, staff and students. students, develop the school curriculum, know the school plan and know how to carry it out, pay attention to and strive for the welfare of teachers and staff. Supervision can be carried out by the school principal who acts as a supervisor, although in the modern educational organization system a special supervisor is needed who is more independent, and can increase objectivity in coaching and carrying out his duties. The function of monitoring or supervision in education is not just control to see whether all activities have been carried out in accordance with the plans and programs that have been outlined, but more than that. Supervision in education has a broader meaning. Supervision activities include determining the conditions or requirements for personnel and materials needed to create an effective teaching and learning situation, and efforts to fulfill these requirements.
Model Project-Based Learning untuk Mengembangkan Kompetensi Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa Madrasah Ibtidaiyah: Studi Literatur Uznurhadi Fadli; Lutfiah, Riri Husnul; Egi Ginanjar
Shibyan: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/shibyan.v2i1.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model Project-Based Learning (PjBL) dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) melalui pendekatan studi literatur. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis tematik terhadap artikel-artikel terpublikasi nasional dan internasional antara tahun 2020–2025 yang relevan dengan konteks MI, Kurikulum Merdeka, dan kompetensi abad ke-21. Hasil sintesis menunjukkan bahwa PjBL secara konsisten berdampak positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis, seperti analisis bukti, penalaran logis, dan penyusunan argumen, serta keterampilan berpikir kreatif melalui eksplorasi ide, desain produk, dan pemecahan masalah inovatif. Dampak positif ini diperkuat oleh desain proyek yang autentik, penilaian berbasis produk, dan dukungan guru sebagai fasilitator. Namun, implementasi PjBL di MI menghadapi hambatan seperti keterbatasan pelatihan guru, infrastruktur digital, dan kesiapan kurikulum. Studi ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai keagamaan, literasi digital, dan budaya lokal dalam desain PjBL agar lebih kontekstual dan berkelanjutan.