Guru mampu membuat suatu pengembangan keprofesian secara berkelanjutan dan mandiri dengan melalui tiga tahapan kegiatan diantaranya pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan atau karya inovatif. Pengembangan diri meliputi tentang kegiatan diklat fungsional dan keprofesian guru seperti KKG, MGMP dan kegiatan sejenis lainnya. Tujuan pada penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa determinasi Profesionalisme Guru Terhadap Motivasi akademik bagi Siswa di Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan merupakan suatu penelitian yang berkaitan tentang konsep diri dengan pembelajaran konstektual dan pembelajaran inkuiri, dengan menggunakan jenis metodelogi penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu semua peserta didik kelas 4-6 di Sekolah Dasar, sejumlah 77 orang dan sampel yang digunakan dari keseluruhan populasi. Hasil dari penelitian ini menggunakan kajian uji tanda (t-Test) lebih besar dari nilai t-tabel yaknik (5.287> 2,000) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima secara signifikasi. Maka hasil uji tersebut menunjukkan adanya determinasi X1 terhadap Y. Adapun hasil perhitungan yang diperoleh pada nilai R. Squared sebesar 0,271 atau 27,1%. Hal ini yang dijelaskan sebelum bahwa profesionalisme guru mampu menjelaskan yang berkaitan adanya motivasi belajar yang diharapkan sebesar 27,1%., sedangkan sisanya sebesar 72,9% dijelaskan oleh variabel yang lain di luar kajian penelitian yang tidak terdapat pada model penelitian ini.