Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KOMPARATIF EKONOMI USAHATANI KAKAO MELALUI TEKNIK SAMBUNG SAMPING DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Abdul Muis
Jurnal Hutan Tropis Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Hutan Tropis Borneo Volume 13 No 2 Edisi September 2012
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v13i2.1530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi, tingkat pendapatan, pertambahan pendapatan serta perbedaan pendapatan antara petani yang melakukan dan yang tidak melakukan sambung samping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah produksi dan pendapatan yang diperoleh petani yang melakukan sambung samping adalah 1.523,95 Kg/ha/thn atau Rp. 15.327.208 per hektar per tahun dan yang tidak melakukan sambung samping adalah 943,96 Kg/ha/thn atau Rp. 7.693.224 per hektar per tahun. Peningkatan pendapatan atau keuntungan usahatani kakao melalui sambung samping selalu disertai dengan penambahan biaya produksi, namun peningkatan tersebut (peningkatan pendapatan dan biaya produksi) masih memberikan nilai tambahan keuntungan yang cukup tinggi, yaitu setiap kenaikan biaya produksi satu rupiah diperoleh tambahan keuntungan usahatani sebesar Rp. 2,14. Hasil analisis juga memperlihatkan adanya perbedaan tingkat pendapatan yang sangat nyata antara petani yang melakukan sambung samping (t-hitung = 6,49 > dari t-tabel α 1% = 2,36). Sesuai hasil tersebut, petani perlu melakukan rehabilitasi tanaman kakao melalui teknik sambung samping dengan menggunakan klon-klon unggul.Kata Kunci Produksi, pendapatan, kakao, sambung samping
Aplikatif Sistem Agroforestri Pada Tanaman Umbi-umbian Lokal dan Kemiri dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Hendra Pribadi; Syukur Umar; Sudirman Dg. Massiri; Abdul Muis; Sri Jumiyati; I Ketut Widnyana; Jamila Mustabi; Frizkiawan I Sompalele
Madani : Indonesian Journal of Civil Society Vol. 4 No. 2 (2022): Madani, Agustus 2022
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/madani.v4i2.1453

Abstract

Optimizing farmers' income can be done by optimizing land use, namely the agroforestry system, the problem is that the community has not applied the agroforestry system to their land on the grounds that plants growing understands will not produce maximum production. For this reason, it is necessary to carry out training activities for planting an agroforestry system for candlenut plants and tubers. Local tubers and candlenuts. The method used is firstly observing the location of the land that will be used as a training ground, secondly carrying out training activities on agroforestry systems by paying attention to the fertilizers used, the model beds. Which is made. The results of the training show that people who initially only planted tubers on open land would plant them under the candlenut plant. Enthusiastic in participating in the activity and there is also an increased understanding of the agroforestry system, this agroforestry training activity is important to optimize land use and increase farmers' income.