Al Hibnu Abdillah
Program Studi Agroteknologi Konsentrasi Studi Agribisnsi STIPER Kutai Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN PRODUK BESERTA CONTOH OLAHAN MAKANANDAN MINUMAN DI LINGKUNGAN RT 24 KELURAHAN TELUK LINGGA KECAMATAN SANGATTA UTARAKABUPATEN KUTAI TMUR Nursida; Istikomah; Rusmiyati; Muhamad Yazid Bustomi; Al Hibnu Abdillah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 1: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.348 KB)

Abstract

Mitra kegiatan adalah warga masyarakat yang mayoritas sebagian ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Teluk Lingga berkeinginan mengisi waktu luang diantaranya membuat produk olahan untuk menambah pendapatan keluarga di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Motivasi mitra untuk berwirausaha sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga diapresiasi dalam bentuk sosialisasi disertai dengan penerapan contoh pengolahan dan pengemasan produk olahan makanan dan minuman. Tujuan dilakukannya Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dapat memberikan ide-ide kewirausahaan melalui pengolahan dan pengemasan produk olahan pangan dan minuman yang dicontohkan diantaranya: keripik bayam, jasuke (jagung susu keju), es merut, cilo drink, dan produk lainnya yang baik dan agar mampu bersaing di pasaran. Target yang ingin dicapai adalah masyarakat menjadi lebih kreatif dalam membuat produk dengan kemasan yang lebih diminati konsumen sehingga dapat dijadikan peluang berwirausaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di lingkungan RT. 24 Kelurahan Teluk Lingga Kecamatan Sangata Utara. Sasaran kegiatan adalah masyarakat umum terutama ibu-ibu PKK dan pelaku usaha mikro skala rumah tangga di lingkungan sekitar. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan aplikasi contoh yang diakhiri dengan diskusi. Terdapat antusias peserta dalam kegiata pengabdian yang ditandai dengan keaktifan ibu-ibu baik saat kegiatan sosialisasi, maupun sesi sharing dan diskusi terkait materi yang diberikan oleh narasumber karena sebagian besar peserta yang hadir ingin berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga