Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN HUKUM POSITIF DAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM POLEMIK TRANSAKSI PINJAMAN ONLINE DI INDONESIA Imelda Martinelli; Ade Adhari; Samantha Elizabeth Fitzgerald; Putri Khalisha Humaira Yusuf
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.351 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19783

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat kembali menghasilkan salah satu inovasi terbarunya, khususnya pada bidang financial technology (fintech) yaitu pinjaman online. Pinjaman online merupakan bentuk yang lebih modern jika dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Perbedaannya terdapat pada kemudahan debitur untuk mendapatkan pinjaman serta jenis media yang digunakan. Tak terhitung sekian banyak orang yang beralih menggunakan pinjaman online karena transaksi yang dilakukan secara daring. Sehingga, proses tersebut terbilang sangatlah praktis dibandingkan dengan pelayanan jasa pinjaman secara konvensional yang mengharuskan para kliennya untuk bertemu secara langsung dan menyiapkan segala persyaratan administrasi yang dinilai kurang efisien dan aksesibel. Sebagai pengemban ekonomi digital banyak mengubah proses ekonomi di Indonesia diawali dilakukan secara konvensional dan sekarang dilakukan secara virtual. Skema “Three Ways Digitalisation Transforms The Economy” menguraikan lalu lintas perekonomian Indonesia. Pertama, dari segi market, pihak penjual dan pembeli bertemu tidak lagi dibatasi secara tatap muka sehingga jangkauan pasar menjadi semakin luas. Selain itu, digitalisasi juga membuka peluang adanya penawaran pinjaman online menyebabkan transaksi keuangan terhadap produk ditawarkan menjadi semakin global. Penelitian ini berkesimpulan: Transaksi online-legal (berizin), terdaftar dan diawasi oleh OJK. Transaksi pinjam-meminjam uang dengan memakai teknologi informasi antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman kontrak elektronik. Perjanjian model ini mempunyai kelemahan, antara lain: para pihak tidak bertemu secara langsung, penilaian subjektivitas terhadap risiko pengembalian pembayaran, penagihan keterlambatan pembayaran, prinsip kepatutan etika bisnis. Di lain pihak, sudah ada regulasi Peraturan Pelaksana OJK kegiatan bisnis layanan pinjam-meminjam uang, Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan ke depannya disiapkan, Rancangan Peraturan Perundang-undangan Layanan Jasa Keuangan Berbasis Teknologi Informasi.
LANDASAN YURIDIS PENENGGELAMAN KAPAL ASING DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Ade Adhari
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.77 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19789

Abstract

Salah satu upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi maraknya pencurian ikan oleh kapal ikan asing digunakan kebijakan penenggelaman kapal asing. Namun kebijakan tersebut menjadi dilematis ketika harus diterapkan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menghendaki pengoptimalan kerjasama untuk menanggulangi berbagai persoalan termasuk dalam hal ini masalah pencurian ikan. Penelitian ini menjawab pertanyaan mendasar yakni bagaimanakah landasan yuridis kebijakan penenggelaman kapal asing? Permasalahan tersebut dijawab dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Hasil penelitian menunjukan kebijakan penenggelaman kapal asing telah didasarkan pada landasan yuridis yang terdapat dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Namun penenggelaman kapal asing menjadi sesuatu yang menimbulkan sebuah dilema karena bersinggungan dengan ide yang membingkai Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menjadi karakteristik “AEC Blueprint 2025”.
MENGENALKAN PROFESI HAKIM MELALUI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Ade Adhari; Malvin Jati Kuncara Alam W
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.447 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19941

Abstract

Profesi hakim merupakan salah satu pilihan profesi yang dapat digeluti pasca seorang sarjana hukum menyelesaikan masa studinya dan mendapatkan gelar sarjana hukum. Profesi ini perlu dikenalkan kepada para siswa SMA. N. 17 Jakarta. Pengenalan profesi ini dilakukan sebagai jalan untuk memutus permasalahan kebingungan yang dialami siswa dalam menentukan profesi yang akan dipilih nantinya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada kesempatan ini berupaya merespon kebutuhan tersebut dengan mengadakannya di SMA. N. 17 Jakarta. Metode pelaksanaan PKM kali ini adalah dengan metode ceramah yang dilakukan di Aula SMA N. 17 pada tanggal 28 Maret 2022. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 150 siswa. Hasil kegiatan PKM menunjukkan awalnya para siswa tidak mengenal profesi hakim secara mendalam. Melalui pengenalan profesi hakim, para siswa diajak berkenalan lebih dalam mengenai profesi ini. Bahkan para siswa mendapatkan informasi berkenaan dengan tips agar nantinya dapat menjadi seorang hakim.
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK MENGENALKAN PROFESI JAKSA DALAM PERADILAN PIDANA INDONESIA Ade Adhari; Malvin Jati Kuncara Alam W
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.145 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19942

Abstract

Proses peradilan pidana dijalankan dalam rangka sebagai sarana penanggulangan kejahatan. Proses peradilan pidana melalui tahapan panjang, meliputi penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di pengadilan, penjatuhan putusan dan pelaksanaan putusan pemidanaan. Terdapat banyak aktor yang bermain dalam peradilan pidana, salah satunya adalah Jaksa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengenalkan profesi jaksa kepada para siswa di SMA N. 17 Jakarta. Siswa yang menjadi peserta dalam kegiatan PKM ini adalah siswa kelas X dan XI. Tujuan kegiatan PKM ini adalah mengenalkan profesi jaksa sebagai salah satu pilihan profesi yang kedapannya dapat dipilih oleh para siswa setelah melanjutkan studi di sebuah fakultas hukum. Metode pelaksanaan PKM kali ini adalah metode ceramah dan evaluasi atas hasil ceramah. Ceramah mengenai jaksa disampaikan di Aula SMA N. 17 Jakarta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan para siswa mendapatkan pemahaman baru tentang profesi jaksa, syarat menjadi jaksa dan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk dapat menjadi seorang Jaksa.
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN URGENSI PROLEGNAS RUU TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI PRIORITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 Ade Adhari; Malvin Jati Kuncara Alam W
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.15 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19943

Abstract

Pemberantasan tindak pidana korupsi harus menjadi prioritas utama, terlebih pada masa pandemi. Permasalahan penegakan hukum tindak pidana korupsi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena banyaknya kelemahan dalam UU Tindak Pidana Korupsi saat ini. Hal ini tentu harus direspon dengan semangat melakukan pembaruan. Dalam rangka memberikan pemahaman mengenai latar belakang mengapa UU Tindak Pidana Korupsi perlu direvisi maka perlu diadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengangkat tema ini. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan mitra yakni Kelompok Riset dan Debat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara daring dengan memanfaatkan media zoom. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta mendapatkan pemahaman mengenai materi yang diberikan.
MENGENALKAN HUKUM DAN PELANGGARAN HUKUM TERHADAP SISWA SMA N. 17 JAKARTA Ade Adhari; Malvin Jati Kuncara Alam W
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.376 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19955

Abstract

Hukum menjadi salah satu sarana yang ada di dalam setiap masyarakat. Setiap masyarakat secara sadar melahirkan hukum dalam rangka membantunya untuk mencapai tujuan besar yang telah ditetapkan. Dalam konteks Indonesia, tujuan keberadaan sistem hukum dimaksudkan membantu negara dalam usaha mencapai tujuan negara sebagaimana dimaksudkan dalam Alinea Ke-empat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam tataran praktik pelanggaran hukum sering terjadi. Pelaku pelanggaran hukum tidak menutup kemungkinan adalah para pelajar.Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar di SMA N. 17 Jakarta untuk senantiasa mematuhi hukum dan tidak melanggar hukum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022 bertempat di Aula SMA N. 17 Jakarta. Pada kegiatan ini, pelaksana menyampaikan materi seputar hukum, tujuan hukum, alasan hukum harus dipatuhi, pelanggaran hukum dan sanksi atas pelanggaran hukum. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman siswa berkenaan dengan hukum.
PEMBEKALAN DAN PENGAYAAN PEMAHAMAN TEKNIK BERDEBAT BAGI MAHASISWA Ade Adhari; Malvin Jati Kuncara Alam W
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.241 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19957

Abstract

Debat merupakan salah satu keahlian yang sebaiknya dikuasasi oleh para mahasiswa. Dengan menguasi teknik berdebat mahasiswa dapat belajar berbicara yang baik dan benar, mengutarakan gagasan secara baik di depan public, mampu menganalisis permasalahan dan memenukan solusi atas masalah yang diperdebatkan. Penguasaan teknik berdebat belum banyak dikuasai oleh para mahasiswa. Hal ini juga yang dialami oleh mahasiswa yang berada dalam mitra yakni Rumah Kreativitas Mahasiswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara luring dengan menggunakan media zoom meeting. Hasil yang didapat melalui kegiatan ini adalah para siswa mendapatkan peningkatan pemahaman seputar debat meliputi pengertian debat, mengapa perlu belajar debat, tahapan debat, pendekatan debat, cara berdebat yang baik, teknik interupsi, teknik menjawab interupsi dan lain sebagainya.