Hasan, Kamaruddin
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Komunikasi Persuasif Petugas Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang Dalam Memberikan Informasi Pembatalan Ibadah Haji 2020-2021 Pada Calon Jamaah Haji Masriadi Masriadi; Kamaruddin Hasan; Cut Andyna; Rinjani Bahri
Jurnal Komunika Islamika : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 8, No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jki.v8i2.10726

Abstract

Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh di Fisip Unimal: Analisis Komunikasi Antar Budaya Kamaruddin Kamaruddin; Nuhayati Nurhayati
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v7i1.2925

Abstract

Penelitian ini berjudul “Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh Di FISIP Unimal (Analisis Komunikasi Lintas Budaya)”. Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi dua orang atau lebih mahasiswa/i yang berasal dari berbagai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana hambatan etnosentrisme dan stereotipe serta kecemasan dan kecurigaan pada mahasiswa Aceh dan non Aceh di FISIP. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif. Instrumen utama dari penelitian ini adalah data-data dalam penelitian, yang didukung oleh beberapa instrumen meliputi teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses komunikasi lintas budaya antara mahasiswa Aceh dan non Aceh jika dilihat dari segi hambatan etnosentrisme dan stereotipe, komunikasi tersebut berjalan dengan baik. Hal ini di karenakan masing-masing dari pelaku komunikasi lintas budaya ini mau melakukan pendekatan lebih dalam dan menerima setiap perbedaan serta  keunikan lain dari budaya maupun etnis lain. Begitu juga dengan perasaan cemas dan curiga (ketidakpastian), bisa dihilangkan dengan cara berpikir positif terhadap lawan bicara, sehingga komunikasi lintas budaya tetap berlanjut
MENCARI IDENTITAS BERSAMA (Studi Komunikasi Lintas Budaya Antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil) Kamaruddin Kamaruddin; Teuku Kemal Fasya; Muhammad Fazil; andyna Cut; Brampu Rusdi
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v10i1.4888

Abstract

Penelitian ini berjudul “Mencari Identitas Bersama Studi Komunikasi Lintas Budaya Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil” dengan masalah yang ingin dikaji yaitu Bagaimana pola komunikasi lintas budaya antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor identitas bersama antara Suku Pakpak dan Suku Singkil dalam kontek komunikasi lintas budaya adalah faktor identitas marga, persamaan dalam konteks marga disisi lain etnis Singkil lebih menyembunyikan identitas marga sedangkan etnis Pakpak sendiri lebih menyebutkan marganya. Kemiripan dalam berbahasa interaksi yang digunakan oleh keduanya, akan tetapi yang membedakannya adalah dialek seperti dalam penyebutan huruf “r” didalam bahasa Singkil menjadi terdengar “gh” dalam bunyi “ghaif” dalam huruf hijaiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah observasi, data-data primer dan sekunder. Landasan teori yang digunakan adalah teori interaksi dan teori identitas sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam konteks komunikasi lintas budaya antara Suku Singkil dan Suku Pakpak pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam interaksi akan tetapi yang membedakan adalah dialek, mempunyai persamaan marga yang digunakan, Suku Singkil lebih menyembunyikan marganya dengan alasan karena penggunaan marga yang digunakan untuk Suku Pakpak saja, karena mayoritas Suku Pakpak yang ada di Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah adalah Nasrani itulah sebabnya suku singkil tidak mau dianggap dari bagaian mereka karena mayoritas Suku Singkil adalah muslim.
RELATIONSHIP MANAGEMENT STAF HUMAS PABRIK GULA KWALA MADU (PGKM) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Ade Muana Husniaty; Mardhiah Ainol; Kamaruddin Kamaruddin; Nensi Anggreni Br Ginting
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v10i1.4890

Abstract

Penelitian ini berjudul Relationship Management Staf Humas Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) PT. Perkebunan Nusantara II. Penelitian ini berfokus pada Relationship Management staf Humas Pabrik Gula Kwala Madu kepada karyawan tetap dan karyawan PKWT dan hambatan pada humas Pabrik Gula Kwala Madu dari masyarakat yang beragam macam dan sifat yang berbeda-beda. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Relationship Management staf humas Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) PT. Perkebunan Nusantara II. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dipilih penelitian deskriptif kualitatif (Descriptif Qualitative). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dekomentasi, dan wawancara mendalam dengan sejumlah informan. Peran humas di PGKM dalam menjalankan tugasnya sudah sesuai dengan SOP yang ditentukan oleh perusahaan dan seluruh keluhan karyawan juga di respon dengan baik begitu pun dengan komunikasi internal yang mereka terapkan sudah sesuai dengan peran humas pada umumnya, meskipun humas yang ada di PGKM ditempatkan di departemen yang sama dengan SDM/ HRD (Human Recources Development). Begitu juga dengan hambatan yang terjadi dari masyarakat yang beragam dan sifat yang berbeda-beda semua ditanggapi dengan tenang sehingga tidak pernah terjadi keributan antara staf humas dengan karyawan atau masyarakat.
Literasi Bermedia Sosial pada Remaja: Studi pada Pengguna Instagram di Kota Lhokseumawe Kamaruddin Kamaruddin; Rizky Rizky
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v7i2.2937

Abstract

Penelitian ini berjudul Literasi Bermedia Sosial pada Remaja (studi pada pengguna instagram di kota Lhokseumawe). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan literasi bermedia mengenai media sosial Instagram yang digunakan remaja kota Lhokseumawe. Pendekatan kualitatif  bersifat deskriptif dengan menggunakan teori Framework New Media Literasi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mereduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan telah menguasai Fungtional Consumig (kemampuan mengakses), Critical Consuming (kemampuan menganalisa, syntosis dan evaluasi), Fungtional Prosuming (kemampuan membagikan pesan), Critical Prosuming (kemampuan berpartisipasi dalam media). Kesimpulan dari penelitian ini adalah para remaja memiliki kemampuan dalam menggunakan dan menjalankan aplikasi Instagram dengan cara men Sign-up ke akun instagram yang dimiliki, kriteria sign-up adalah dengan cara mengunduh aplikasi, membuat nama akun, memasukkan email dan password. Para remaja juga telah mampu memanfaatkan Platform Instagram dalam mempublikasi konten layanan ini yang bersifat publik dengan memberikan pelayanan Friending, Following, Foto dan video, layanan ini menggunakan Platform Broser dan Aplikasi Instagram dan dapat memberi komentar terhadap konten yang dipublikasikan orang lain