Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Responsible Power and China's International Assistance in South Sudan Nurul Aulia
Intermestic: Journal of International Studies Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.094 KB) | DOI: 10.24198/intermestic.v6n1.4

Abstract

Penelitian ini menganalisa gagasan tentang Cina sebagai kekuatan yang bertanggungjawab dengan melihat bagaimana Cina menjalankan bantuan internasionalnya di Sudan Selatan. Artikel ini menginvestigasi perilaku para aktor yang terlibat dalam aktivas luar negeri Cina di Sudan Selatan. Para aktor tersebut adalah pemerintah Cina dengan Kementerian Luar Negeri beserta Kementerian Perdagangan sebagai perwakilannya. Sementara itu, pasukan perdamaian PBB Cina berada dibawah arahan Kementerian Pertahanan Nasional. Penelitian ini menemukan bahwa tindakan pemerintah Cina dalam kerangka bantuan luar negeri telah mengarah kepada spektrum barat terkait gagasan kekuatan yang bertanggungjawab. Sementara itu, kebijakan dan tindakan Cina terkait penugasan pasukan perdamaian Cina di Sudan Selatan tetap menerapkan prinsip non-intervensi dan menghargai kedaulatan Sudan Selatan. Oleh karena itu, tindakan pasukan perdamaian Cina masih berada di spektrum Cina tentang kekuatan yang bertanggungjawab.
Komitmen Indonesia dalam Liberalisasi Jasa Telekomunikasi: GATS, AFAS, dan ASEAN+ Safura Fitri Hanifah; Azhar Azhar; Nurul Aulia; Ferdiansyah Rivai
Intermestic: Journal of International Studies Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.02 KB) | DOI: 10.24198/intermestic.v5n2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perjanjian perdagangan regional dengan rezim perdagangan dunia WTO. Terdapat sebuah dikotomi perdebatan, apakah perjanjian perdagangan regional menjadi batu sandungan atau batu loncatan bagi negara berkembang dalam kerjasama di ranah WTO. Oleh karena itu, studi empiris dilakukan dengan melihat komitmen Indonesia dalam perdagangan jasa telekomunikasi sub-sektor internet access services. Fokus penjelasannya tentang komitmen yang telah dilakukan oleh Indonesia pada perjanjian General Agreement on Trade in Services (GATS) dan perjanjian perdagangan jasa regional di Asia-Pasifik. Perspektif neo-liberal institutionalism digunakan oleh penulis untuk menganalisis komitmen yang dilakukan oleh Indonesia dalam pelaksanaan liberalisasi perdagangan sektor jasa telekomunikasi. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komitmen Indonesia dalam GATS menjadi dasar Indonesia dalam memberikan komitmen kerjasama perdagangan regional. Namun, komitmen pemberian akses pasar Indonesia tidaklah homogen terutama pada mode 3 (commercial presence). Terdapat variasi komitmen yang diberikan oleh Indonesia pada liberalisasi perdagangan jasa telekomunikasi dalam kerangka GATS, AFAS, dan ASEAN+. Variasi komitmen yang diberikan oleh Indonesia perlu dipandang sebagai tindakan positif karena adanya kepentingan negara untuk semakin mengintegrasikan pasarnya dalam mekanisme rezim perdagangan jasa dunia.
Analisis Penerapan Kerjasama Penanganan Terorisme Antara Indonesia Dan United Kingdom dengan Pendekatan Strategi 4 Pilar Kontra Terorisme Lestari Sri Hutami; H Azhar; Nurul Aulia
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v8i2.2807

Abstract

Terrorism is a transnational crime that endangers world peace and security. The terrorist danger is imminent in Indonesia and the United Kingdom. One of the efforts to counter terrorism is by establishing international cooperation. The latest counter-terror cooperation carried out by BNPT is with The Homeland Security Mission of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. As a new collaboration, more in-depth studies are needed regarding the implementation of this work. Therefore, researchers conducted research related to the Implementation of BNPT RI Counter Terrorism Cooperation with The United Kingdom. The theory used is neoliberal institutional theory and the concept of counter terrorism. The concept of counterterrorism as defined by the United Kingdom CONTEST document in 2018 is utilized in this study to examine the research topic. The concept consists of four strategic pillars namely prevent, protect, prepare and pursue. The researcher’s finding confirmed that the collaboration was conducted in accordance with the agreement. The forms of activities that have been implemented are Joint Working Groups, visits to the Royal College of Defense Studies, Expert Group Meetings on Prevention of the Terrorist Use of the Internet and Joint Overseas Protect and Prepare Representative Meetings. The implementation of partnership to combat terrorism in line with the four pillars of the counter-terrorism framework namely prevent, protect, prepare, and pursue.