Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Strategi dalam Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap penguasaan Konsep Kimia dan Sikap Peserta Didik Pince Salempa; Muhaedah Rasyid; Abdul Rauf
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.304 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v16i2.4556

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan konsep kimia dan sikap peserta didik yang disebabkan oleh pengaruh strategi pembelajaran pada materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain posttest-only control group design. Sampel penelitian adalah peserta didik Kelas XI IPA diambil dua kelas secara rambang, kelas pertama diberikan perlakuan strategi konflik kognitif dan kelas yang kedua diberikan perlakuan strategi inkuiri dalam pembelajaran berbasis masalah. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan análisis uji-t dengan bantuan program SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan penguasaan konsep kimia antara peserta didik yang diajar dengan strategi konflik kognitif dan strategi inkuiri dalam pembelajaran berbasis masalah (2) tidak terdapat perbedaan sikap peserta didik antara yang diajar dengan strategi konflik kognitif dan strategi inkuiri dalam pembelajaran berbasis masalah.Kata kunci: Strategi dalam PBL, konflik kognitif, inkuiri, penguasaan konsep kimia, dan sikap peserta didikAbstract.  The study aimed at examining whether there were differences on the mastery of chemistry concept and students’ attitude caused by the influence of learning strategy on the subject of buffer solution and hydrolysis of salts. This study were a quasi-experiment by employing posttest-only control group design. The samples of the study were two classes of grade XI of science (IPA) students selected randomly. The first class was given a treatment of cognitive conflict strategy and and the second class was given a treatment inquiry strategy in problem-based learning. The hypothesis test was conducted using t-test analysis with SPSS 17.0. The results of the study revealed that  (1) there were differences on the mastery of chemistry concept between students taught by cognitive conflict strategy and  inquiry strategy in problem-based learning, (2) there was no difference on students’ attitude between the ones taught by cognitive conflict strategy and the ones taught by inquiry strategy in problem-based learning.
Biosintesis Partikel-nano Perak Menggunakan Ekstrak Metanol Daun Manggis (Garcinia mangostana L.) Yalkhin Masakke; . Sulfikar; Muhaedah Rasyid
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat4112862015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun manggis dalam menyintesis partikel-nano perak serta menentukan karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan. Larutan AgNO3 4 mM  direduksi menggunakan ekstrak daun manggis selama 90 menit pada suhu 70°C. Keberhasilan reaksi reduksi dilihat dari munculnya serapan pada panjang gelombang 395 – 515 nm pada pengukuran serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan waktu reduksi optimum dilakukan dengan analisis spektrum UV-Vis larutan setiap 30 menit dengan larutan ekstrak daun manggis sebagai kontrol. Karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan, dianalisis dengan menggunakan instrumen SEM-EDS, dan PSA. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan waktu reaksi optimum adalah 60 menit, partikel-nano yang dihasilkan berbentuk acak serta cenderung untuk beragregasi dengan distribusi ukuran partikel-nano antara 204,23 nm – 562,49 nm dan diameter rata-rata 339,44 nm.Kata Kunci: Biosintesis Partikel-nano, Daun Manggis, Partikel-nano Perak
Pengaruh One Minute Paper Dalam Model Pembelajaran Pencapaian Konsep Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Sinjai (Studi pada Materi Ikatan Kimia) Muh. Yusba Nurzamjirana Muchtar; Muhaedah Rasyid; Halimah Husain
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.007 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i1.4603

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh positif one minute paper dalam model pembelajaran pencapaian konsep terhadap pemahaman konsep siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Sinjai. Variable bebas adalah pemberian one minute paper dalam model pembelajaran pencapaian konsep pada kelas eksperimen dan tanpa one minute paper pada klas kontrol, sedangkan variable terikatnya adalah pemahaman konsep siswa pada materi pokok ikatan kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Sinjai sebanyak 180 siswa dalam 5 kelas, sedangkan sampelnya adalah kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol masing-masing dengan jumlah siswa 36 orang. Data hasil penelitian diperoleh dari tes pemahaman konsep pada materi pokok ikatan kimia berupa post test. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung > ttabel = 4,38 > 1,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa one minute paper dalam model pembelajaran pencapaian konsep berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Sinjai pada materi pokok ikatan kimia.Kata kunci: OMP, pencapaian konsep, pemahaman, ikatan kimiaABSTRACTThis study is quasi experiment research that aimed to know the positive effect of one minute paper in concept attainment teaching model toward student’s concept comprehension in grade X MIA SMA Negeri 1 Sinjai. The independent variable is giving of one minute paper in concept attainment teaching model for experiment class and without one minute paper for control class than the dependent variable is student’s concept comprehension on chemical bonding subject matter. The population is student in X MIA class SMA Negeri 1 Sinjai that consist 180 students in 5 class, than the samples is X MIA 1 as experiment class and X MIA 5 as control class with 36 students. The data of research was obtained by concept attainment test on chemical bonding subject matter for posttest. The data analysis technique is used descriptive and inferential analysis. The hypothesis testing by t-test is obtained that tcalculated higher than ttable = 4,38 higher than 1,67, so conclude that one minute paper in concept attainment teaching model give effected toward student’s concept comprehension grade X MIA SMA Negeri 1 Sinjai on chemical bonding subject matter.Keywords: OMP, concept attainment, comprehension, chemical bonding
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Pada Kelas X SMAN 1 Sinjai Selatan (Studi Pada Materi Pokok Ikatan Kimia) Nur Faizah; Iwan Dini; Muhaedah Rasyid
ChemEdu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i2.36830

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan peserta didik yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Desain penelitian adalah “Posttest-Only Design”. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Sinjai Selatan yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah peserta didik 350 orang, sedangkan sampel penelitian adalah kelas X7 sebagai kelas eksperimen Jigsaw dan kelas X9 sebagai kelas eksperimen STAD. Jumlah peserta didik masing-masing kelas adalah 35 orang. Pengambilan data hasil belajar dilakukan dengan pemberian posttest. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen Jigsaw pada posttest yaitu 77,6 dan kelas eksperimen STAD yaitu 71,2. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung = 2,75 dan pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 68 diperoleh ttabel = 1,99. Oleh karena itu, thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD, dimana hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas X SMA Negeri 1 Sinjai Selatan pada materi pokok ikatan kimia. ABSTRACT This research was quasi experiment research which aimed to know that there was the difference of learning achievement between students who was taught by using cooperative learning type Jigsaw and students who was taught by using cooperative learning type STAD. Research design is “Posttest-Only Design”. Independent variable in this research was cooperative learning type Jigsaw and cooperative learning type STAD while dependent variable was learning achievement. Population in this research was all classes X Senior High School 1 south Sinjai that consisted of 10 classes with the number of students was 350 students, whereas research sample was class X7 as experiment class Jigsaw and class X9 as experiment class STAD. The number of students each class was 35 students. The collection of learning achievement data was done by giving posttest. Learning achievement that obtained was analyzed by using descriptive statistics and inferential statistics. Analysis results show that the learning achievement average of students in experiment class 1 on posttest is 77.6 and experiment class 2 is 71.2. The result of hypotheses testing that used t-test obtaining value of tcalculated = 2.75 and at significant level α = 0.05 with dk = 68 obtaining value of ttable = 1.99. Therefore, tcalculated > ttable, so that H1 is accepted and H0 is rejected. It shows that there is the difference of learning achievement than learn by cooperative learning model type Jigsaw and cooperative learning model type STAD. whereas student learning achievement that learn by Cooperative learning model type Jigsaw is higher than cooperative learning model type STAD grade X Senior High School 1 Sinjai Selatan on subject matter of chemical bonding.