Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Biosintesis Partikel-nano Perak Menggunakan Ekstrak Metanol Daun Manggis (Garcinia mangostana L.) Yalkhin Masakke; . Sulfikar; Muhaedah Rasyid
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat4112862015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun manggis dalam menyintesis partikel-nano perak serta menentukan karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan. Larutan AgNO3 4 mM  direduksi menggunakan ekstrak daun manggis selama 90 menit pada suhu 70°C. Keberhasilan reaksi reduksi dilihat dari munculnya serapan pada panjang gelombang 395 – 515 nm pada pengukuran serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan waktu reduksi optimum dilakukan dengan analisis spektrum UV-Vis larutan setiap 30 menit dengan larutan ekstrak daun manggis sebagai kontrol. Karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan, dianalisis dengan menggunakan instrumen SEM-EDS, dan PSA. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan waktu reaksi optimum adalah 60 menit, partikel-nano yang dihasilkan berbentuk acak serta cenderung untuk beragregasi dengan distribusi ukuran partikel-nano antara 204,23 nm – 562,49 nm dan diameter rata-rata 339,44 nm.Kata Kunci: Biosintesis Partikel-nano, Daun Manggis, Partikel-nano Perak
Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) pada Sedimen dan Udang Windu (Penaeus monodon) di Pantai Biringkassi Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Ade Fitriani; . Sulfikar; Dini Iwan
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 3, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat3211292014

Abstract

Perairan Biringkassi, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan beresiko terpolusi Pb dari kegiatan bongkar-muat batubara di Pelabuhan Biringkassi dan penangkapan ikan menggunakan perahu berbahan bakar bensin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sedimen dan udang windu di perairan ini telah terpolusi logam Pb. Sampel diambil di perairan sekitar Pelabuhan Biringkassi dan di sekitar pulau Camba-cambayya yang berjarak 7 km ke arah barat Pelabuhan Biringkassi dan relatif masih jauh dari keramaian kegiatan manusia. Pengukuran kadar Pb menggunakan metode spektroskopi serapan atom di laboratorium yang telah terakreditasi di Makassar. Konsentrasi Pb di sedimen perairan Biringkassi adalah 47,33 ± 11,34 mg/kg dan di sedimen perairan Pulau Camba-cambayya adalah 28,23 ± 5,17 mg/kg. Konsentrasi Pb udang windu yang ditangkap di perairan Biringkassi adalah 2,19 ± 0,98 mg/kg sedangkan yang ditangkap di sekitar Pulau Camba-cambayya adalah 0,54 ± 0,21 mg/kg. Student T-test yang digunakan untuk menentukan apakah sampel telah terpolusi logam Pb (melewati ambang batas 30,2 mg/kg untuk sedimen [Canadian Council of Ministers of the Environment, 1999] dan 0,5 mg/kg menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia) menunjukkan sedimen dan udang windu dari perairan Biringkassi telah terpolusi logam Pb.Kata kunci: Sedimen, Udang windu, Pb, SSA
Survei Kualitas Air Danau Arena Dayung Tanjung Bunga, Makassar . Sulfikar
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat217542013

Abstract

DOWNLOAD PDFDanau Arena Dayung Tanjung Bunga (DADTB) Makassar adalah danau buatan  yang terletak di tengah pemukiman daerah Tanjung Bunga di barat Kota Makassar. Letak danau yang berada di tengah pemukiman dan sumber air dari hilir sungai Jeneberang menjadikan danau  ini  rentan  terhadap  cemaran  (a.l.  nutrien).  Survei  kualitas air  permukaan Danau Arena  Dayung  Tanjung  Bunga,  Makassar dilakukan  dengan  mengukur parameter  fisika-kimiawinya, serta mengukur kadar klorofil, senyawa karbon organik terlarut dan senyawa karbon  aromatis,  SUVA254  (specific  ultraviolet  absorbance  pada  254  nm).  Pada  saat pengambilan gh,  parameter  fisika-kimia  air  dan  tingkat  penetrasi  cahaya  diukur  di 14 lokasi pada setiap interval kedalaman 50 cm hingga mendekati dasar danau. Penelitian ini menunjukkan bahwa DADTB sudah berada dalam kondisi eutrofik.Kata kunci: Danau Tanjung Bunga, kualitas air, senyawa karbon terlarut, eutrofik.
Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif Ijuk Pohon Aren (Arenga pinnata) terhadap Pb2+ . Jasmal; . Sulfikar; . Ramlawati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat4112842015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak optimum, dan kapasitas adsorpsi arang aktif ijuk pohon aren terhadap ion Pb2+. Arang aktif ini dibuat dengan mengkarbonasi ijuk pohon aren pada suhu 400°C, dihaluskan hingga ukuran -100/+200 mesh, dan diaktifkan dengan merendam arang yang terjadi di dalam larutan NaCl 30% pada 80°C selama 5 jam dan dikeringkan pada suhu 110°C. Penentuan waktu kontak optimum menggunakan metode batch dengan variasi waktu yaitu 30, 60, 90, 120, dan 150 menit, dan penentuan kapasitas adsorpsi menggunakan pola isotherm Freundlich dan Langmuir dengan variasi konsentrasi ion Pb2+ 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm. Banyaknya ion yang terserap diukur menggunakan Spektrofotometer Serepan Atom (SSA).  Hasil penelitian yang diperoleh berupa waktu kontak optimum tercapai pada menit ke-120, dan  pola adsorpsinya mengikuti model isotherm Freundlich dengan kapasitas adsorpsi sebesar 6,81 mg/g.Kata kunci : Adsorpsi, Arang Aktif, Pb2+ dan Kapasitas Adsorpsi
PKM Pelatihan Pemasaran Produk Hasil Pertanian Secara Online bagi Pelaku UMKM dan Masyarakat Di kec. Parangloe Kab. Gowa Iwan Dini; Sulfikar Sulfikar; Munawwarah Munawwarah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan edukasi pemasaran dan pengemasan yang baik kepada masyarakat. Mitra dari PKM ini adalah masyarakat di Kec. Parangloe Kab. Gowa khususnya yang berprofesi sebagai Petani atau pelaku UMKM yang mengolah produk pertanian. Beberapa masalah yang menjadi landasan diadakannya program ini adalah yang: (1) masyarakat masih melakukan proses pemasaran ptoduk pertanian secara konvensional, yaitu menjual produk pertaniannya kepada distributor dengan harga rendah (2) Produk olahan hasil pertanian dikemas dengan menggunakan plastik yang direkatkan dengan proses pembakaran pada ujungnya, (3) belum memaksimalkan penggunaan media sosial secara maksimal untuk melakukan pemasaran hasil pertanian maupun produk pangan. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan melakukan pemasaran yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani, (2) mitra memiliki keterampilan dalam mengemas produk yang ramah lingkungan dan baik untuk Kesehatan secara tradisional maupun modern. (3) mitra menggunakan media sosial dalam memasarkan produk pertanian dan olahan hasil pertanian agar kualitasnya tetap terjaga. Kata kunci: kemasan, pemasaran, produk, pertanian
Studi Adsorpsi Pewarna Azo Direct Blue 71 pada Jamur Lapuk Putih Nur Asiah; Sulfikar Sulfikar; Maryono Maryono
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 24, No 1 (2023): CHEMICA
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v24i1.47439

Abstract

ABSTRAKJamur lapuk putih diketahui mampu menurunkan konsentrasi beberapa zat pewarna tekstil. Penurunan konsentrasi ini dapat berjalan secara enzimatik maupun adsorpsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum penurunan konsentrasi pewarna Azo Direct oleh jamur lapuk putih (Trametes versicolor). Sampel yang digunakan adalah Azo Direct 5 ppm dan 30 mg jamur kering. Ppenentuan kondisi optimum meliputi waktu kontak, pH, dan suhu. Penurunan konsentrasi diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Diperoleh kondisi optimum penurunan konsentrasi pada waktu kontak 100 menit, pH 3 dan suhu 50°C dengan efisiensi 66%.Kata kunci : kondisi optimum adsorpsi, zat pewarna, Azo Direct, Trametes versicolor, waktu, pH, suhu. ABSTRACTWhite rot fungi is able to decrease the concentration of some textile dyes. Decreased concentration can occur enzymatically or adsorption. This research was conducted to determine the optimum conditions for the decreased concentration of Azo Direct dye by white rot fungi (Trametes versicolor). This research carried out in several stages, determination of the maximum wavelength, manufacture of standard curves and determination of optimum conditions, include contact time, pH and temperature. Decrease concentration was measured by UV-Vis spectrophotometer. Azo Direct dye 5 ppm and 30 mg of dried white rot fungi are the sample used. Obtained optimum conditions decrease at 100 minutes contact time, pH 3 and at 50°C with 66% efficiency.KeywordS : adsorption optimum conditions, dye, Azo Direct, Trametes versicolor, contact time, pH, temperature.
Pengaruh Vermicomposting Terhadap Kadar Pb Pada Biomassa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Nurfiansyah Nurfiansyah; Sulfikar; Muhammad Arham Yunus
Jurnal Teknik Juara Aktif Global Optimis Vol. 3 No. 1 (2023): June
Publisher : STTI Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53620/jtg.v3i1.99

Abstract

The presence of water hyacinth in waters can be a threat to aquatic ecosystems. Its naturally fast growth and excess nutrients in the waters cause its growth to become uncontrollable. So it is necessary to handle the biomass and produce it. One thing that can be done is to turn it into organic fertilizer. The problem is, water hyacinth is a lead (Pb) hyperaccumulator plant. So that the biomass produced by water hyacinth contains a large amount of Pb. This study aims to see the effect of vermicomposting on the amount of Pb contained in water hyacinth biomass. The research began by converting water hyacinth biomass into a living medium for earthworms. Changes in Pb levels were observed before and after the earthworms were added. The results found a change with an average initial content of 2.7857 ppm to 2.0477 ppm. So from this study, it was found that the decrease in Pb levels was 26.4924% Keywords: waterhyacinth, hyperaccumulator,biomass, earthworm, vermicomposting.