Vina Octaviani
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETARDASI MENTAL DI SLB C SUKAPURA Maidartati; Mery Tania; Vina Octaviani
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.479 KB)

Abstract

Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan penurunan kemampuan berfikit dan adanya keterbatasan dalam perilaku. Anak retardasi mental menempati angka paling besar dibanding dengan jumlah keterbatasan mental lainnya. Karakteristik sosiodemografi pada anak retardasi mental dapat dilihat dari data anak dengan retardasi mental, data ibu dan data ayah, sedangkan pada karakteristik ekonomi keluarga pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura dapat dilihat dari penghasilan dalam keluarga dalam sebulan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui apasaja karakteristik sosiodemograf dan bagaimana ekonomi keluarga pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian menggunakan Kuesioner terdiri 12 pertanyaan yang mengkaji empat data yaitu data anak, ibu, ayah dan ekonomi keluarga. Hasil penelitian ini didapatkan data karakteristik sosiodemografi pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura diantaranya hampir setengah dengan 23 responden (43.4%) anak berusia ≥16 tahun, sebagian besar dengan 18 responden (64.2%) anak laki-laki, hampir setengah dengan 18 responden (34%) merupakan anak SDLB, sebagian besar dengan 31 responden (58.5%) mengalami retardasi mental sedang, sebagian besar dengan 31 responden (58.8%) umur ibu saat hamil anak dengan retardasi mental dalam rentang usia 20-35 tahun, sebagian besar dengan 28 responden (52.8%) ibu dan ayah berpendidikan tinggi, sebagian besar dengan 40 responden (75.5%) ibu tidak bekerja, mayoritas dengan 42 responden (79.2%) ayah bekerja dan sebagian besar dengan 29 responden (54.7%) ayah perokok aktif. Pada ekonomi sebagian besar dengan 31 responden (58.5%) < UMR. Data tersebut dapat digunakan oleh pihak pendidikan untuk melengkapi data anak. Bagi pihak pendidikan khusus seperti SLB C agar dapat memberikan terapi dan lebih mengasah kemampuan anak didik agar kemampuannya menjadi prestasi dan memiliki kualitas hidup yang baik.