Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Debt Ratio (Dr), Working Capital To Total Assets (WCTA) Dan Current Ratio (CR) Terhadap Harga Saham Dengan Return On Assets (Roa) Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020 Indah Nurcahyani; Budi Wahono; Ita Athia
E-JRM : Elektronik Jurnal Riset Manajemen eJrm Vol. 11 No. 14 Februari 2022
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.26 KB)

Abstract

AbstractThis study aims to determine the effect of: 1. debt ratio (DR), working capital to total assets (WCTA) and current ratio (CR) to return on assets (ROA), (2) debt ratio (DR), working capital to total asset (WCTA), current ratio (CR) and return on assets (ROA) to the stock price, (3) debt ratio (DR), working capital to total assets (WCTA) and current ratio (CR) to the stock price by ROA as an intervening variable. The sampling technique used was purposive sampling and obtained data of 76 samples from 19 property and real estate company data. The data analysis technique using in research is path analysis . The result of this research showed that: DR has negative significant effect on ROA, WCTA has positive effect on ROA but not significant and CR has negative and not significant effect on ROA. DR has negative significant effect on stocks price, WCTA has negative an not significant effect on stocks price and CR has positive effect but not significant on stocks price. ROA has positive significant effect on stocks price. The result of sobel test showed that ROA is cannot mediate the effect of WCTA on stock prices. And able to mediate the effect of DR and CR on stock prices. Keywords: Debt Ratio, Working Capital To Total Assets, Current Ratio, Return On Assets, Stocks Price
Analisis Penyebab Shortage Palet Menggunakan Metode FMEA untuk Optimalisasi Produksi Indah Nurcahyani; Gusman Simon; Susan Kustiwan
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1065

Abstract

Ketersediaan palet adalah faktor penting dalam proses produksi dan distribusi di PT. XYZ. Kekurangan palet dapat menghambat kelancaran produksi, meningkatkan biaya operasional, dan menurunkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab utama shortage palet dan memberikan rekomendasi perbaikan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).Metode ini menilai risiko potensi kegagalan berdasarkan tiga indikator utama: severity, occurrence, dan detection, yang menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan data internal perusahaan dari Desember 2024 hingga Februari 2025.Hasil penelitian menunjukkan penyebab utama shortage meliputi rusaknya palet, kesalahan administrasi, dan kurangnya sistem pelacakan yang efektif. Nilai RPN tertinggi sebesar 432 berasal dari kondisi palet rusak, sedangkan nilai RPN kedua tertinggi sebesar 343 terkait kesalahan administrasi. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pelacakan berbasis barcode, pelatihan untuk admin, dan perbaikan alur distribusi palet dapat secara signifikan mengurangi risiko shortage. Hal ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.
Analisis Penyebab Shortage Palet Menggunakan Metode FMEA untuk Optimalisasi Produksi Indah Nurcahyani; Gusman Simon; Susan Kustiwan
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1065

Abstract

Ketersediaan palet adalah faktor penting dalam proses produksi dan distribusi di PT. XYZ. Kekurangan palet dapat menghambat kelancaran produksi, meningkatkan biaya operasional, dan menurunkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab utama shortage palet dan memberikan rekomendasi perbaikan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).Metode ini menilai risiko potensi kegagalan berdasarkan tiga indikator utama: severity, occurrence, dan detection, yang menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan data internal perusahaan dari Desember 2024 hingga Februari 2025.Hasil penelitian menunjukkan penyebab utama shortage meliputi rusaknya palet, kesalahan administrasi, dan kurangnya sistem pelacakan yang efektif. Nilai RPN tertinggi sebesar 432 berasal dari kondisi palet rusak, sedangkan nilai RPN kedua tertinggi sebesar 343 terkait kesalahan administrasi. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pelacakan berbasis barcode, pelatihan untuk admin, dan perbaikan alur distribusi palet dapat secara signifikan mengurangi risiko shortage. Hal ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.