Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

the PENYULUHAN VAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN AERTEMBAGA SATUKECAMATAN AERTEMBAGA KOTA BITUNG Bayu Dwisetyo; Faradilah Miftah Suranata; Rahmat Hidayat Djalil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah COVID- 19 dikala ini sudah jadi atensi di bumi terhitung di Indonesia. Wabah Covid- 19 sukses menukar kebiasaan yang kita jalani tiap hari baik di rumah, di sekolah, di tempat kegiatan, di jalan, serta dimanapun. Covid- 19 merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus corona, suatu makhluk amat kecil berdimensi kurang lebih 125 nanometer tetapi dapat menimbulkan kematian. Adanya vaksinasi diharapkan dapat terbentuk herd immunity di masyarakat dan dapat mempercepat berakhirnya wabah covid-19. Bahkan saat ini Indonesia sudah memberikan program vaksinasi dosis ketiga (booster) kepada masyarakat luas. Program ini salah satu wujud usaha sambungan dari vaksinasi pokok ataupun dosis penuh untuk 1 kali ataupun 2 kali suntik tergantung tipe vaksinnya. Warga yang terdapat di Indonesia eksklusifnya yang ada di Kota Bitung Kelurahan Aertembaga Satu didapatkan masih rendah jumlah masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dosis ketiga. Metode yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah memberikan penguatan ilmu pengetahuan dengan metode ceramah untuk memberikan informasi mengenai vaksinasi covid-19. Target yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini meningkatnya pengetahuan tentang vaksinasi covid-19 dan masyarakatberkomitmen untuk melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap. Hasil: terjadi peningkatan ilmu pengetahuan pada masyarakat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhsn yang awalnya kesemuanya belum memahami (100%) vaksinasi covid-19 dan setelah dilakukan penyuluhan semuanya telah memahami pentingnya vaksinasi (100%). Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan vaksinasi covid-19. Kata Kunci : Vaksinasi Covid- 19
Knowledge With The Attitude Of Acceptance Of The Covid-19 Vaccine In Tuminting Subject, Manado City Faradilla Miftah Suranata; Rahmat Hidayat Djalil; Julfiani Sampurna
Science Midwifery Vol 10 No 4 (2022): October: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i4.736

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is an acute respiratory infection that occurs in droplets containing SARS-CoV-2 so that it enters the body and can be prevented by vaccination. Vaccines are one of the most effective and economical ways to prevent infectious diseases, especially Covid-19. The attitude of accepting the Covid-19 vaccine is a response or acceptance of information as well as a response to the response of whether the community wants to accept vaccination or not. Vaccination will be able to run well and achieve goals evenly if the entire community can accept the Covid-19 vaccination. The purpose of this study is to identify the relationship with the attitude of acceptance in society. The design of this research is descriptive analytical with a cross sectional approach. The sample of this research is the community of Tuminting Environment II Village, Manado City, totaling 40 respondents using the Accidental Sampling Technique. This research instrument was conducted using a questionnaire. Furthermore, it was analyzed by Chi-Square statistical test with a significance level of = 0.05. The results of the study showed poor knowledge 26 (65%), attitude of acceptance who received less vaccination 22 (55%) and the results of the analysis test obtained p value of 0.001. The conclusion in this study is that there is a significant relationship between knowledge and attitudes towards receiving the Covid-19 vaccine in the community of Tuminting Environment II Village, Manado City. Suggestions in this study are that it is hoped that the community can increase existing knowledge in order to deepen knowledge in order to apply a good acceptance attitude.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 DI KELURAHAN TUMINTING LINGKUNGAN II KOTA MANADO Julfiani Sampurna; Faradilla M. Suranata; Rahmat H. Djalil
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.409 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.4

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi pernapasan akut yang terjadi secara droplet yang mengandung SARS-CoV-2 sehingga masuk ke dalam tubuh dan dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin adalah salah satu cara yang paling efektif dan ekonomis untuk mencegah penyakit menular terutama Covid- 19 ini. Sikap penerimaan vaksin Covid-19 merupakan suatu tanggapan atau penerimaan dari informasi maupun suatu tanggapan terhadap respon apakah masyarakt mau menerima dilakukan vaksinasi atau tidak. Pemberian vaksinasi akan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan secara merata apabila seluruh masyarakat dapat menerima untuk dilakukan vaksinasi Covid-19. Tujuan Penelitian ini mengidentifikasi hubungan dengan sikap penerimaan pada masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tuminting Lingkungan II Kota Manado yang berjumlah 40 responden dengan menggunakan Teknik Accidental Sampling. Instrument penelitian ini yang dilakukan dalam pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan Program Komputer SPSS 16,0 untuk dianalisa dengan uji statistic Chi- Square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan kurang baik 26 (65%), sikap penerimaan yang kurang menerima vaksinasi 22 (55%) dan hasil uji analaisis didapatkan p value 0,001 dimana lebih kecil dari ∞ = 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan sikap penerimaan vaksin Covid-19 pada masyarakat Kelurahan Tuminting Lingkungan II Kota Manado. saran pada penelitian ini yaitu diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan yang ada guna untuk memperdalam ilmu pengetahuan agar dapat menerapkan sikap menerima dengan baik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG EARLY WARNING SCORE (EWS) DENGAN PENILAIANDINI KEGAWATAN PASIEN DI RS BHAYANGKARA TK.III KOTA MANADO Harviani Hamsah; Rahmat H. Djalil; Irma M. Yahya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.15 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.5

Abstract

Penggunaan Early Warning Score sangat berkitan erat dengan peran perawat dalam melakukan observasi harian tanda-tanda vital. Perawat melaksanakan asuhan keperawatan, sebagai care giver memberikan pelayanan dengan melakukan pengkajian harian serta memonitoring keadaan pasien, ketika terjadi perburukan keadaan orang pertama yang mengetahui yaitu perawat penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang Early Warning Score (EWS) dengan penilaian dini kegawatan pasien di RS Bhayangkara TK III Manado. Metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sample yang berjumlah 34 responden. Penggumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Untuk di analisa dengan uji statistik Chi-Squares dengan nilai a ≤ 0.05 Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 17 responden, umur responden terbanyak berada pada kategori 26-35 tahun yang berjumlah 22 responden, tingkat pendidikan terbanyak D3 denagan 24 responden dan masa kerja terbanyak <7 Tahun d31 responden . Hubungan antara pengetahuan perawat dengan penilaian dini kegawatan dengan nilai p = 0,008 dimana Nilai p lebih kecil dari nilai α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan penilaian dini kegawatan pasien di RS Bhayangkara TK III Manado. Saran bagi perawat diharapkan perawat mengikuti pelatihan atau seminar tentang Early Warning score guna meningkatkan lagi pengetahuan yang optimal
HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN SOP IDENTIFIKASI PASIEN Ria inda sari paturusi; Zainar Kasim; Rahmat H Djalil
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.846 KB)

Abstract

Salah satu sasaran keselamatan pasien yaitu Ketepatan Identifikasi Pasien.Ketepan Identifikasi Pasien sangat penting,bila terjadi Kesalahan Mengidentifikasi pasien akan Mengakibatkan hal fatal bagi pasien. Mengidentifikasi pasien bertujuan agar dalam pemberian Perawatan pada pasien dengan tepat dan tidak terjadi kesalahan dalam pemberian perawatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat dengan kepatuhan pelaksanaan SOP identifikasi pasien di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang Pengumpulan data dilakukan meggunakan lembar observasi. Di analisa dengan uji statistic Chi-Square selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16,0. Berdasarkan hasil yang di dapat dalam penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan signifikansi nilai p = 0,003 < 0,05). Yang artinya Ha di terima dan Ho ditolak dengan hasil uji kompetensi perawat 17(56,7%) dan kepatuhan pelaksanaan sop identifikasi pasien 15(50,0%)Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan kompetensi perawat dengan kepatuhan pelaksanaan SOP identifikasi pasien. Saran bagi perawat lebih meningkatkan lagi kompetensi perawat dalam melakukan kepatuhan pelaksanaan SOP identifikasi pasien.
HUBUNGAN KETEPATAN TRIASE DENGAN KEBERHARHASILAN PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN DI IGD UPTD TIPE C RSUD MANEMBO-NEMBO BITUNG Santi Ajim; Suwandi I. Luneto; Rahmat Hidayat Djalil
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.629 KB)

Abstract

Pendahuluan Gawat darurat adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa pasien dan membutuhkan pertolongan segera jika tidak cepat dan tepat dalam memberikan penaganan, pasien akan mengalami kecacatan atau kematian. Ketepatan triase adalah kemampuan untuk memberikan suatu tindakan sesuai dengan prioritas masalah yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung berjumlah 30 orang perawat Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non probability sampling dengan cara Total sampling Jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 30 Responden. Instrumen penelitian menggunakan pernyataan lembar Observasi untuk menggunpulkan semua data yang diperoleh dari responden. Keseluruhan data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisa menggunakan SPSS 16.0 untuk di analisa dengan uji statistic Chi- square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara ketepatan triase dengan keberhasilan penetalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manenbo-Nembo Bitung didapatkan nilai p=0,000 <0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung. Saran hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan dan informasi tambahan pada tempat penelitian dalam upaya menaggani angka ketepatan triase pada tempat penelitian.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI UPTD RS MANEMBO-NEMBO TIPE C BITUNG Eka Putri M. Hatari; Norman Alfiat Talibo; Rahmat H. Djalil
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.4 KB)

Abstract

Jumlah pasien yang banyak datang setiap harinya ke (IGD) membuat seorang perawat harus pintar dan cepat memilih/memilah korban gawat darurat sesuai dengan tingkat kegawatan korban bukan dengan antrian. Mendahulukan pasien yang lebih diprioritaskan dan memberikan waktu tunggu kepada pasien yang tidak memerlukan tindakan segera. Didalam IGD terdapat label triase untuk melakukan tindakan berdasarkan tingkat prioritas kepada pasien yang terlebih dahulu diberikan tindakan keperawatan. Pengetahuan perawat terkait ilmu yang mendasari tindakan dalam menangani pasien gawat darurat sangat penting, karena tindakan yang cepat dan akurat tergantung dari ilmu yang dikuasai oleh petugas kesehatan di UGD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai hubungan pengetahuan perawat tentang tabel triase dengan tindakan perawat berdasarkan label Triase di UPTD RSUD Manembo-nembo Tipe C Bitung”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat IGD di UPTD RS Manembo-nembo Tipe C Bitung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Dengan jumlah sampel yang didapatkan 25 responden. Instrument penelitian menggunakan pertanyaan kuesioner sebagai pedoman wawancara dan lembar observasi untuk mengumpulkan semua data yang dianalisa menggunakan SPSS 16.0 Hasil penelitian ini menjelaskan karakteristik terbanyak untuk umur terbanyak adalah 17-25 tahun 14 responden (56.0%) dan untuk jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 19 responden (76.0 %). Hasil uji bivariate dangan menggunakan uji korelasi Spearman diperoleh (p=value) = 0.000 dimana lebih kecil dari nilai α=0.05. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan perawat tentang label triase dengan tindakan perawat berdasarkan label triase di UPTD RS Manembo-nembo Tipe C Bitung.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NEEDLE STICK INJURY PADA PERAWAT DI IGD UPTD RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBOTIPE C BITUNG Nur Annisa Cahyati Pontoh; Rahmat Hidayat Djalil; Minar Hutahuruk
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.34 KB)

Abstract

Needle Stick Injury atau luka tusuk jarum suntik adalah kecelakaan akibat tusukan bekas jarum suntik yang sebelumnya telah tercemari darah dan cairan tubuh pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian needle stick injury pada perawat di IGD UPTD Rumah Sakit Manembo-Nembo Tipe C Bitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 31 responden dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Selanjutnya data diolah menggunakan bantuan computer program SPSS versi 16.0 untuk dianalisa dengan menggunakan uji statistic chi-square dengan tingkat kemaknaan (α)=0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan masa kerja dengan kejadian needle stick injury pada perawat dengan nilai p=0.001. Ada hubungan penggunaan APD dengan kejadian needle stick injury pada perawat p=0.004. Ada hubungan keikutsertaan pelaihan K3/PPI RS dengan kejadian needle stick injury pada perawat dengan nilai p=0.004. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan masa kerja dengan kejadian needle stick injury pada perawat. Terdapat hubungan penggunaan APD dengan kejadian needle stick injury pada perawat. Terdapat hubungan keikutsertaan pelatihan K3/PPI RS dengan kejadian needle stick injury pada perawat. Saran dari penelitian ini diharapkan perawat lebih meningkatkan pengetahuan juga perbaikan sikap agar dapat menghindari kejadian maupun efek dari needle stick injury.
HUBUNGAN PERILAKU CARING DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN KESELAMATAN PASIEN DI IGD RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Rahmat Hidayat Djalil; Helly Katuuk
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.873 KB) | DOI: 10.57214/jka.v4i1.85

Abstract

The application of the patient safety system in various hospitals has aspects that must be improved, including the ability and attitude of health service executing officers. Nurses who are competent in patient safety are judged by their behavior when providing nursing care. Attitude or behavior is a nurse's readiness to take an action from experience that is given a dynamic influence on patient response, nurses are influenced by the quality of clinical and non-clinical skills related to the ability to provide nursing care. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between caring behavior and the ability of nurses to carry out patient safety. This research is a quantitative research design with analytical descriptive method. Samples were taken based on the number of respondents who met the criteria and in accordance with the statistical test requirements as many as 32 respondents using total sampling. The data was collected by distributing questionnaires to each respondent. Furthermore, the data that has been collected is processed using the SPSS version 16.0 computer program to be analyzed by using the Chi-Square statistical test with a significance level of (a) 0.05. The results in this study that there is a relationship between caring behavior and the ability of nurses to carry out patient safety at GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado p = 0.000, this p value is smaller than the value of a = 0.05. The conclusion in this study is that there is a relationship between caring behavior and the ability of nurses to carry out patient safety at RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Suggestions are expected to take advantage of the results that have been obtained by applying them in health services.
HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN LUKA TERBUKA DENGAN RESIKO TERJADINYA SYOK HIPOVOLEMIK Wahdaniyah Ismail; Faradillah Miftah Suranata; Rahmat Hidayat Djalil
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.472 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i2.154

Abstract

Pendahuluan. Gawat Darurat merupakan keadaan yang mengancam nyawa, dimana pasien membutuhkan tindakan segera. Jika tidak segera siberikan tindakan, pasien akan mengalami kecacatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan waktu tanggap dalam penangan pasien luka terbuka dengan resiko terjadinya syok hipovolemik. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Deskriptif Korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil berdasarkan total sampling sebanyak 33 responden perawat IGD dalam penanganan luka terbuka. Analisis menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan (α) 0.05 untuk dapat menyimpulkan adanya hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Hasil peneltian didapatkan waktu tanggap perawat yang <5 menit ada 21 responden (63.6%) dan kurang tanggap >5 menit ada 12 responden (36.4%), terjadi risiko syok hipovolemik ada 9 responden (27.3%) dan tidak terjadi risiko syok hipovolemik ada 24 responden (72.7%), uji statistik didipatkan p value= 0.005 < 0.05. Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan waktu tanggap perawat dalam penanganan pasien luka terbuka dengan resiko terjadinya syok hipovolemik di IGD Rumah Sakit Bhayangnkara Tkt. III Manado. Saran diharapkan penelitian ini dijadikan acuan dan referensi bagi petugas kesehatan untuk meningkatakan kinerja agar dapat mencegah terjadinya syok hipovolemik akibat pendarahan dari luka terbuka.