Herman Christantyo
Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN TERHADAP WARNA BULU KUNING, DAYA TETAS, DAN MORTALITAS DOC PADA SAAT PENETASAN Herman Christantyo; Mudawamah mudawamah; Dedi Suryanto
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhnya formalin terhadap warna bulu kuning, daya tetas, mortalitas DOC pada saat penetasan. Materi penelitian ini menggunakan formalin dan telur strain ayam broiler dengan lama penyimpanan 4 hari. Untuk warna bulu setiap unit percobaanterdiri dari 450 ekor tiap mesin. Pengamatan warna bulu dengan cara membandingkan dengan kamus warna. Sedangkan untuk daya tetas dan mortalitas menggunakan 12 mesin tetas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengakap(RAL), dengan tiga perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa pemberian formalin tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap daya tetas dan mortalitas. Rataan frekuensi warna bulu kuning P1; daffodil (10,00%), lemon (13,33%), banana (76,77%), P2; yellow (19,33%), daffodil (2,72%), flaxen (4,72), butter (6,94%), lemon (65,94%),dandellion (0,33%), P3;fire (4,00%), bumbllebee (6,39%), banana (2,28%), butter (1,50%), honey (78,56%), blonde (5,33%), pineapple (1,89%), tuscansun (0,06%). Rata-rata daya tetas P1; 87,82, P2; 87,06, P3; 87,59. Rata-rata mortalitas P1; 6,75 , P2;7,02 , P3;7,20. Kesimpulan penambahanformalin berbagai dosis tidak berpengaruh terhadap daya tetas dan mortalitas, akan tetapi hanya memberikan frekuensi warna bulu yang lebih tinggi. Sebaiknya pemberian formalin dengan dosis 800 ml saja untuk menghasilkan warna yang lebih banyak dan pekat.