Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BRAND EXPERIENCE, BRAND PERSONALITY DAN SALES PROMOTION TERHADAP BRAND EQUITY (STUDI KASUS PADA KONSUMEN BIG STATIONERY DI ROYAL ATK) Indah Ayu Safitri; Sri Nuringwahyu; Dadang Krisdianto
JIAGABI (Jurnal Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis) Vol 10, No 2 (2021): Permasalahan Bisnis di Era Pandemi Covid 19
Publisher : LPPM FIA Unisma Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.283 KB)

Abstract

Kesimpulan penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa variabel Brand Experience, Brand Personality dan Sales Promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Equity. Oleh karena itu, diharapkan BIG Stationery lebih kritis dengan adanya Sales Promotion yang memberikan dampak positif dibandingkan dengan variabel lain. Karena apabila Sales Promotion dapat dipertahankan maka diharapkan akan meningkatkan kekuatan  Brand Equity  dan omset produk BIG Stationery.SUMMARY
Inovasi Pembelajaran Sosiologi Melalui Model Kooperatif TGT untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Menanamkan Nilai dan Norma Sosial di SMAS DM Triguna Indah Ayu Safitri; Kartika, Rani
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran sosiologi dengan tujuan untuk menanamkan nilai dan norma sosial di Sekolah Menengah Atas (SMA). Model TGT dipilih karena menggabungkan elemen afektif, psikomotorik, dan kognitif secara menyenangkan dan kompetitif. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan model TGT dapat meningkatkan kerja sama dan partisipasi siswa serta pemahaman nilai dan norma sosial. Evaluasi yang dilakukan melalui observasi, dan wawancara, menunjukkan bahwa siswa lebih termotivasi dan memahami pentingnya menerapkan nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, model TGT juga memungkinkan permainan menjadi lebih hidup dan interaktif saat belajar. Menurut refleksi dari proses ini, guru harus kreatif saat membuat skenario permainan yang sesuai dengan konteks sosial siswa. Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi inovatif untuk mengembangkan pembelajaran Sosiologi yang menyenangkan dan kontekstual.