Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menyelesaikan soal tipe HOTS ditinjau dari gaya belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian merupakan enam siswa kelas IX D di SMP Negeri 7 Malang yang memiliki jawaban soal tes benar dan memiliki nilai kecenderungan gaya belajar tinggi dari masing-masing kelompok gaya belajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kuisioner gaya belajar, soal tes, dan wawancara. Hasil penelitian ditemukan bahwa (a) Subjek Kecenderungan Gaya Belajar Visual. Subjek V1 dan V2 mampu memenuhi semua indikator tahapan polya. Pada saat tahap merencanakan penyelesaian masalah kedua subjek tersebut menggunakan cara penyelesaian yang berbeda. Subjek dengan gaya belajar visual lebih fokus pada satu cara penyelesaian, subjek V1 dan V2 dalam menyelesaikan soal tipe HOTS cenderung fokus pada apa yang dilihat atau apa yang sudah ada tanpa memikirkan kemungkinan lainnya. (b) Subjek Kecenderungan Gaya Belajar Auditori. Subjek A1 dan A2 mampu memenuhi semua indikator tahapan polya. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah kedua subjek memikirkan lebih dari satu cara tetapi cara yang digunakan keduanya berbeda. Subjek dengan gaya belajar auditori mampu menjelaskan secara detail proses penyelesaiannya; (c) Subjek Kecenderungan Gaya Belajar Kinestetik. Subjek K1 dan K2 mampu memenuhi semua indikator tahapan polya. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah kedua subjek menalar dan menggambar untuk menentukan cara penyelesaian masalah. Subjek dengan gaya belajar kinestetik tidak menuliskan kesimpulan dikarenakan siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih fokus belajar melalui memanipulasi dan praktik. Tetapi saat dilakukan wawancara subjek K1 dan K2 menyatakan bahwa subjek memeriksa kembali hasil dan proses penyelesaiannya.