Karakteristik pribadi ideal guru bimbingan dan konseling dapat membawa hasil baik terhadap optimalisasi layanan bimbingan dan konseling. Karena guru bimbingan dan konseling tidak saja sebagai pembimbing melainkan sebagai role model bagi siswa yang dilayaninya. Selama ini masih ada image buruk tentang guru BK sebagai polisi sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dimana peneliti meneliti tentang bagaimana karakteristik guru bimbingan dan konseling yang ideal menurut siswa suku Banjar. Teknik penarikan subyek penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang mana pengambilan subyek dalam penelitian ini diambil berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu siswa yang pernah mendapatkan layanan bimbingan dan konseling dan siswa suku Banjar yang ada di MTsN 1 Banjarmasin. Sehingga peneliti mendapatkan sampel berjumlah 7 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian maka hasil yang didapat ialah karakteristik guru bimbingan dan konseling yang diharapkan siswa secara umum adalah perilaku yang baik, ramah, tegas, tidak gampang marah, penyayang, sabar dan friendly atau bersahabat dengan siswa. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya berusaha untuk menggali lebih mendalam atau mencoba di subyek yang lebih luas bukan hanya 1 sekolah, mengingat banyak penelitian yang mengungkapkan jika karakteritik pribadi guru bimbingan dan konseling sudah baik, tetapi masih banyak siswa yang memiliki anggapan yang negatif terhadap peran guru bimbingan dan konseling di sekolah.