Poundra Swasty Ratu Maharani Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pola Komunikasi Masyarakat Osing di Era Media Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
KOMUNITAS Vol 1, No 1: Komunintas Vol 1 Num 1
Publisher : KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.05 KB)

Abstract

As  one  of  traditional  community  in  Indonesia,  Lare  Osing  of  Kemiren Village  is  capable  of  maintaining  their  local  identity  while  welcoming  the ever-improving  modern  technology  and  information.  Their  natural characteristic  is  indicated  by  their  still-existing traditional  social institutions which claim relatively high position in the community. However, the  community  somehow  manages  to  open  themselves  towards  a  more modern and sophisticated form of institution. The objective of this writing is to  describe  the  Communication  Pattern  of  Osing  Community  of  Kemiren Village  of  Glagah  Subsdistrict  of  Banyuwangi  Regency,  East  Java  in  the mass media age.
Analisis Framing Headline Tentang Wacana Kenaikan Harga BBM Di Harian KOMPAS dan SOLOPOS Periode Maret 2012 Herawati, Aprillia; Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
JURNAL KOMUNITAS Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Komunitas
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background of the research is author’s interest with issue of increased price of fuel oil in which it became a popular discussion among people when the issue was starting to develop. The issue of fuel oil price upsurge running about March 2012. The research uses framing analysis method by using Zhongdan Pan and Gerald M. Kosicki instruments. The headlines of Kompas and Solopos newspapers are then analyzed by using framing tool from Pan Konsicki consisting of four big structures, namely, syntax, script, thematic, and rhetoric. Findings of the research indicated that Kompas and Solopos newspaper have different frames about phenomenon of fuel oil price upsurge. The different frames used by Kompas and Solopos newspapers in framing news of the phenomenon discourse were in syntax aspect; especially those were related with headline and informant.
INTIMIDASI TERHADAP KAUM KULIT HITAM SEBAGAI BENTUK PERILAKU RASISME: Analisis Semiotika Pada Film Glory Road Karya James Gartner Puspitasari, Indri; Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
JURNAL KOMUNITAS Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Komunitas
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah rasisme pertama kali digunakan sekitar tahun 1930-an, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan teori rasis yang mengacu pada fenomena pembantaian orang Yahudi oleh Nazi. Film “Glory Road”, merupakan film kisah nyata yang menggambarkan tentang fenomena rasisme pada tahun 1965 di Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai rasisme yang digambarkan melalui perilaku intimidasi dan pesan yang ingin disampaikan dari film “Glory Road”. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang memfokuskan pada analisis semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Dalam film “Glory Road” terdapat adegan atau scene yang mengarah ke Intimidasi, Antisemitisme, Etnosentrisme, dan Miscegenation yang menyimpulkan bahwa film “Glory Road” memiliki nilai-nilai rasisme yang digambarkan melalui perilaku intimidasi, dan pesan yang ingin disampaikan adalah ciri fisik khususnya warna kulit tidak dapat dijadikan sebuah ukuran untuk melihat kemampuan dan kecerdasan seseorang.
Analisis Framing Headline Tentang Wacana Kenaikan Harga BBM Di Harian KOMPAS dan SOLOPOS Periode Maret 2012 Herawati, Aprillia; Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
JURNAL KOMUNITAS Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Komunitas
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background of the research is author’s interest with issue of increased price of fuel oil in which it became a popular discussion among people when the issue was starting to develop. The issue of fuel oil price upsurge running about March 2012. The research uses framing analysis method by using Zhongdan Pan and Gerald M. Kosicki instruments. The headlines of Kompas and Solopos newspapers are then analyzed by using framing tool from Pan Konsicki consisting of four big structures, namely, syntax, script, thematic, and rhetoric. Findings of the research indicated that Kompas and Solopos newspaper have different frames about phenomenon of fuel oil price upsurge. The different frames used by Kompas and Solopos newspapers in framing news of the phenomenon discourse were in syntax aspect; especially those were related with headline and informant.
INTIMIDASI TERHADAP KAUM KULIT HITAM SEBAGAI BENTUK PERILAKU RASISME: Analisis Semiotika Pada Film Glory Road Karya James Gartner Puspitasari, Indri; Serikit, Poundra Swasty Ratu Maharani
JURNAL KOMUNITAS Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Komunitas
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah rasisme pertama kali digunakan sekitar tahun 1930-an, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan teori rasis yang mengacu pada fenomena pembantaian orang Yahudi oleh Nazi. Film “Glory Road”, merupakan film kisah nyata yang menggambarkan tentang fenomena rasisme pada tahun 1965 di Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai rasisme yang digambarkan melalui perilaku intimidasi dan pesan yang ingin disampaikan dari film “Glory Road”. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang memfokuskan pada analisis semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Dalam film “Glory Road” terdapat adegan atau scene yang mengarah ke Intimidasi, Antisemitisme, Etnosentrisme, dan Miscegenation yang menyimpulkan bahwa film “Glory Road” memiliki nilai-nilai rasisme yang digambarkan melalui perilaku intimidasi, dan pesan yang ingin disampaikan adalah ciri fisik khususnya warna kulit tidak dapat dijadikan sebuah ukuran untuk melihat kemampuan dan kecerdasan seseorang.