Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran di Sekolah Adat Kampoeng Batara Kabupaten Banyuwangi TAUFIK SETYADI; Mega Prani Ningsih; Christin Yunita Maulani; Taufik Setyadi; Dewi Puspa Arum
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.753 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5925

Abstract

Lingkungan dapat menjadi salah satu sumber belajar peserta didik untuk memahami pengetahuan dan mengasah kemampuan tertentu. Selain sebagai sumber belajar, lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Keberadaan Dusun Papring, Kampoeng dan Sekolah Adat Batara dapat menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potensi Dusun Papring, Kampoeng Batara baik yang bersifat fisik, sosial dan budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Selanjutnya hasil deskripsi ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran, khususnya dalam kajian bidang ilmu Pendidikan Geografi serta Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pengujian keabsahan data yang diperoleh dari informan menggunakan teknik triangulasi data. Ditemukan hasil bahwa dalam lingkungan belajar di Dusun Papring, Kampoeng Adat Batara terdapat empat potensi yang dikelompokkan menjadi potensi alam, sosial, budaya dan pariwisata. Ini menjadi dasar bahwa lingkungan belajar dengan potensi yang ada di dalamnya dapat menjadi sumber belajar dan media pembelajaran. Selanjutnya, dalam kajian Pendidikan Geografi serta Bahasa dan sastra indonesia, potensi alam, sosial, budaya dan pariwisata dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan media belajar yang relevan dengan muatan materi pembelajaran baik di sekolah formal maupun nonformal.
BENTUK-BENTUK FATIS BAHASA JAWA TIMUR: STUDI LINGUISTIK BANDINGAN Christin Yunita Maulani; Dewi Puspa Arum
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.903 KB) | DOI: 10.55606/lencana.v1i1.876

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kurangnya penelitian mengenai fatis bahasa dengan studi kajian Linguistik Bandingan. Selain itu, penggunaan data bahasa Jawa Timur dalam penelitian ini dapat memudahkan penemuan kekerabatan bahasa yang dimiliki oleh bahasa Jawa Timur dan bahasa Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan bahasa kerabat dari bahasa Indonesia dan bahasa Jawa Timur melalui fatis yang sering digunakan oleh masyarakat. Fatis merupakan salah satu cara untuk komunikasi dengan basa-basi guna membina komunikasi sosial atau individu agar tercipta kekerabatan. Penelitian ini menggunakan metode simak, libat, cakap, dan catat dan menggunakan observasi mendalam guna menemukan fatis yang ada di kalangan masyarakat. Sementara, metode penyajian data menggunakan metode deksiptif kualitatif dan studi kajian linguistik bandingan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak sepuluh fatis yaitu Loh – Lho, Seh –Sih, Toh- Toh, Kan-Kan, Deh-Deh, Ah-Ah, Yah-Yah, Dong-Dong yang memiliki kesamaan atau kekerabatan dengan fatis bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Jawa Timur memiliki kekerabatan karena adanya fatis tersebut.