Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Mendongeng dengan Gestur Untuk Tingkatkan Kebugaran Jasmani Lukman Alfaris; Jamaludin Yusuf; Bimo Satrio; Robby Henriana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.201 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6364

Abstract

Bercerita atau mendongeng merupakan warisan nenek moyang Indonesia, karena merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang turun temurun hingga anak cucu, biasanya mendongeng bisa dijumpai disaat seorang ibu atau nenek menceritakan kepada anak cucunya diwaktu akan tidur. Namun mendongeng jika hanya mengunakan kekuatan verbal saja akan merasa kurang, yang dinikmati hanya sebatas suara saja, maka dari itu dalam penelitian ini ingin mengkombinasikan bahasa verbal dengan Bahasa tubuh atau bisa kita sebut gestur. Gestur sangat mendukung dan berpengaruh dalam proses komunikasi, Jika selaras dengan bahasa verbal akan menguatkan proses komunikasi yang lebih ekspresif. Gestur sangat berhubungan dengan penampilan laku fisik untuk bercerita, Tampilan fisik seorang pemeran adalah tanggung jawab pribadi pemeran. Untuk mengetahui bagaimana gerak cara berjalan yang gagah, jalannya orang yang sudah sangat tua, cara membungkuk, cara menengok, cara melambai, bagaimana posisi punggungnya, dan lain-lain. Akan tetapi, gesture tidak dapat menggantikan bahasa verbal sepenuhnya. Sedang beberapa orang menggunakan gesture sebagai tambahan memperjelas bahasa verbal. Proses sistematis selain estetika bentuk pentas, gestur juga berpengaruh bagi tubuh, karena gerakan yang bertujuan meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsi tubuh yang meliputi kualitasdaya tahan paru – jantung, kekuatan daya tahan otot, kelenturan dan komposisi tubuh disaat aktivitas gerak gestur.
Pemakaian Gaya Bahasa Pelatih Olahraga pada Pembelajaran Olah Raga Sepak Bola Lukman Alfaris; Jamaludin Yusuf; Gilang Nuari Panggraita; Wilda Hamisa; Liyant Maihendra Anggara
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Different human backgrounds must have different language styles, as well as in conveying communication or information. From a different person's background, different language variations or varieties of languages ​​arise. The style of language varies depending on the background of the speakers, both educational and professional backgrounds and the interests of the speakers. For example, when a football coach explains something to the players, where the teams face each other, and each team has eleven players. Outdoor and indoor communication must be different, not to be equated because it affects the volume, so speakers must pay attention to volume. For example, a football coach in an open room must use a loud voice, but not only that, persuasive or motivational language will increase the enthusiasm of the football players. The data collection technique in this study analyzed data and recorded data containing language styles in the speech acts of football coaches. The method used is descriptive qualitative.
Upaya Mempertahankan Identitas Nasional bagi Generasi Muda di Era Globalisasi Wilda Hamisa; Yuni Sandra Pratiwi; Dwi Fijianto; Lukman Alfaris
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3008

Abstract

Identitas Nasional merupakan ciri khas suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Identitas nasional sebagai landasan negara, juga alat mempersatukan bangsa. Penelitian ini bertujuan mengungkap (1)Hambatan mempertahankan identitas nasional bagi generasi muda, (2)Faktor pendukung mempertahankan identitas nasional pada generasi muda, (3)Upaya mempertahankan identitas nasional di era globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian sebagai berikut: Hambatan mempertahankan identitas nasional yaitu penggunaan gadget mempengaruhi kurangnya semangat belajar, Individualis, kurangnya solidaritas, tidak peduli lingkungan dan hedonism. Faktor pendukung mempertahankan identitas nasional menyadari negara indonesia berdiri karena faktor historis, sosial, geografis, melestarikan budaya, sikap nasionalisme, dan upaya bela negara. Mempertahankan Identitas nasional di era globalisasi melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, menggunakan bahasa Indonesia, mencintai produk negeri, memanfaatkan arus digital untuk mempromosikan budaya indonesia.