Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Diabetes Melitus Sejak Dini: Pengabdian Masyarakat di Pesantren Tahfidh Qur’an Nyamplungsari Pemalang Jawa Tengah Isyti'aroh Isyti'aroh; dwi fijianto; Alya Fara; Syamilla Nur Cahya
Abdi Geomedisains Vol. 2, No. 2, January 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.547 KB) | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v2i2.376

Abstract

Salah satu faktor pencetus penyakit diabetes melitus adalah pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini agar terhindar dari penyakit diabetes melitus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman pentingnya pencegahan diabetes melitus sejak dini melalui edukasi pola hidup sehat. Metode pengabdian masyarakat melalui edukasi dengan sasaran santri dan pengelola Pondok Pesantren Tahfidh Qur’an Al Fath Nyamplungsari Pemalang sejumlah 31 peserta. Edukasi meliputi pengertian diabetes melitus, penyebab dan faktor resiko, tanda gejala, jenis diabetes melitus, prosesterjadinya penyakit, dan bagaimana pencegahan diabetes militus sejak dini. Metode edukasi dengan ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Penilaian pemahaman dilakukan melalui tes tertulis sebelum dan sesudah edukasi. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan rata-rata nilai pemahaman dari 68,4 menjadi 83,2 (rentang nilai 10-100). Evaluasi proses menunjukkan keaktifan dari peserta edukasi dari awal sampa akhir kegiatan. Simpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dapat meningkatkan pemahaman tentang pencegahan diabetes melitus sejak dini.Disarankan agar edukasi pencegahan diabetes melitus dapat dilakukan sejak dini di sekolah tingkat dasar maupun menengah.
mergency Training Due To Heart Arrest And Fractures Around The Location Of The Umbul Ponggok Tourism Firman Faradisi; Nurul Aktifah; Dwi Fijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.514 KB)

Abstract

Indonesia is an archipelagic country with diverse geographical conditions, and has various tourist attractions that are crowded with visitors. Water tourism in Ponggok is one area that is often visited and passed by many vehicles. this increases the risk of accidents that can lead to emergency cardiac arrest and fractures from accidents. The problem that arises is, not all sellers and residents around the tourism object understand and are able to provide first aid correctly. The purpose of this training is to teach emergency first aid for cardiac arrest and fractures. Respondents who participated in the service were 25 people. The results of the pre test found that respondents with a moderate level of knowledge were 24%, while respondents who had a low level of knowledge were 76%. The results of the post test show a change where respondents who have a high level of knowledge are 36%, and respondents with a moderate level of knowledge are 64%. From the results of this training, the community has more confidence and more confidence in handling emergencies that occur.
Penyegaran Kader Pendukung Asi Puskesmas Kedungwuni II, Kabupaten Pekalongan I Isyti’aroh; Siti Rofiqoh; Windha Widyastuti; Tri Sakti Wirotomo; Dwi Fijianto; Nurul Aktifah; Yuni Sandra Pratiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kapasitas kader pendukung ASI dalam mengedukasi masyarakat tentang ASI dan menyusui perlu dilakukan secara kontinu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi dan mendampingi ibu menyusui untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Metoda pengabdian masyarakat berupa penyegaran kader dengan materi penyegaran mengenai anatomi dan fisiologi payudara, laktogenesis, pijat payudara untuk meningkatkan produksi ASI, manfaat ASI dan menyusui serta manajemen laktasi paska pandemik, manajemen laktasi pada ibu bekerja dan masalah psikologi pada iu menyusui dan cara mengatasinya. Penyegaran kader diikuti oleh 30 peserta dari Puskesmas Kedungwuni II Pekalongan. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan menganalisis hasil pretest dan posttest kuesioner pengetahuan tentang ASI dan menyusui yang disusun oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan ada peningkatkan rata-rata pengetahuan. Rata-rata pengetahuan sebelum penyegaran kader 29,5 standar deviasi 8,1 (rentang nilai 10-100) sedangkan rata-rata pengetahuan setelah penyegaran kader sebeesar 75,3 standar deviasi 15,3. Simpulan penyegaran kader pendukung ASI dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan menyusui. Saran bagi instuti penyelenggara pendidikan di bidang ksehatan agar berperan aktif meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi masyarakat tentang ASI dan menyusui.
Literature Review : Efektivitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Nur Ajeng Mumtahanah; Dwi Fijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia hipertensi merupakan seseorang yang mengalami gangguan pada pembuluh darah sehingga terjadi suplai oksigen dan nutrisi. Salah satu terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi senam lansia. Literature Review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan metode Literature review dengan menggunakan kata kunci “lansia”, “hipertensi”, “senam lansia” berupa artikel fulltext dengan terbitan antara 2011-2021. Hasil Literature Review menunjukkan dari 95 responden sebelum diberikan senam lansia rata-rata tekanan darah sistolik diastolik dan setelah diberikan senam lansia rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolic mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan ada pengaruh terapi senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Saran bagi perawat agar menjadikan senam lansia sebagai intervensi alternatif dalam menurunkan tekanan darah.
Efektifitas Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia : Literatur Review Nur Alfiani; Dwi Fijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah yang terus meningkat mengakibatkan beban kerja jantung berlebihan. Beban kerja jantung yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan serius pada pembuluh darah dan organ seperti jantung, ginjal, mata, dan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi berdasarkan literatur review. Metode penelitian ini adalah literatur review dengan artikel yang menggunakan kata kunci “relaksasi otot progresif”, “lansia”, dan “hipertensi”. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah terdapat pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif dengan p value < 0,05. Saran bagi tenaga keperawatan hasil literatur review ini dapat memberikan literatur tambahan dalam asuhan keperawatan dan menggunakan intervensi untuk menurunkan tekanan darah.
Kebiasaan Makan Buah dan Sayur serta Aktifitas Fisik Remaja sebagai Identifikasi Faktor Resiko DM Siti Rofiqoh; Windha Widyastuti; I Isyti'aroh; Dwi Fijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya asupan serat dan rendahnya aktifitas fisik merupakan gaya hidup yang beresiko menyebabkan berbagai penyakit diantaranya penyakit diabetes melitus (DM). Deteksi dini terhadap faktor tersebut dapat digunakan untuk perbaikan gaya hidup, sehingga dapat mencegah kejadian penyakit DM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan makan buah dan sayur serta aktifitas fisik remaja di SMA YPI Wonopringgo. Penelitin ini menggunakan rancangan deskriptif crossecsional. Sampel penelitian adalah siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) YPI Wonopringgo dengan teknik accidental sampling selama satu minggu didapatkan 158 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner karakteristik responden, kebiasaan makan buah dan sayur serta aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari. Hasil penelitian menunjukkan 106 responden (67,1%) tidak makan buah dan sayur tiap hari, 52 (32,9%) responden makan buah dan sayur tiap hari. Sebanyak 97 responden (61,4%) tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari dan 61 responden (38,6%) melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari. Kesimpulannya adalah sebagian besar siswa MA dan SMA YPI Wonopringgo Pekalongan tidak mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari serta tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari.
Riwayat Pemberian Nutrisi pada Bayi Penderita ISPA Siti Rofiqoh; Isyti’aroh Isyti’aroh; Windha Widyastuti; Dwi Fijianto
Jurnal Gema Keperawatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v16i1.2452

Abstract

ARI is an acute respiratory tract infection with high morbidity rates in the pediatric group. This study aims to identify the history of nutrition with the incidence of ARI in infancy. The study conducted in Regional hospital in Pekalongan. The research design used descriptive cross-sectional. Samples obtained 75 respondents by consecutive sampling, were toddlers who were treated in that hospital in around 6 months. The research instrument used a questionnaire on the characteristics of the respondents, the history of n-utrition at the age of 0-6 months and the frequency of the incidence of ARI among baby. The data were analyzed using the Kruskal Wallis test and continued with the Post Hoc test with the Mann-Whitney Test. The results showed that the group of babies who were exclusively breastfed had the lowest average incidence of ARI compared to the group with a history of breastfeeding with formula and only formula, with a p value of 0,014. The mean rank of the incidence of ARI were lowest in the group of children with a history of exclusive breastfeeding. There was a significant difference in the average incidence of ARI in infants between groups of infants with a history of exclusive breastfeeding and breastfeeding with formula milk (p value 0,012), between groups of infants with a history of exclusive breastfeeding and formula milk only (p value 0,022). There was no significant difference between groups of infants with a history of breastfeeding with formula milk and formula milk only (p value 0.586). The results of the study can be concluded that a history of exclusive breastfeeding of infants with nutrition reduces the risk of ARI occurrence in infants.
Upaya Mempertahankan Identitas Nasional bagi Generasi Muda di Era Globalisasi Wilda Hamisa; Yuni Sandra Pratiwi; Dwi Fijianto; Lukman Alfaris
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3008

Abstract

Identitas Nasional merupakan ciri khas suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Identitas nasional sebagai landasan negara, juga alat mempersatukan bangsa. Penelitian ini bertujuan mengungkap (1)Hambatan mempertahankan identitas nasional bagi generasi muda, (2)Faktor pendukung mempertahankan identitas nasional pada generasi muda, (3)Upaya mempertahankan identitas nasional di era globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian sebagai berikut: Hambatan mempertahankan identitas nasional yaitu penggunaan gadget mempengaruhi kurangnya semangat belajar, Individualis, kurangnya solidaritas, tidak peduli lingkungan dan hedonism. Faktor pendukung mempertahankan identitas nasional menyadari negara indonesia berdiri karena faktor historis, sosial, geografis, melestarikan budaya, sikap nasionalisme, dan upaya bela negara. Mempertahankan Identitas nasional di era globalisasi melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, menggunakan bahasa Indonesia, mencintai produk negeri, memanfaatkan arus digital untuk mempromosikan budaya indonesia.
Analisis Kemandirian Terhadap Depresi Lansia Dengan Riwayat Diabetes Mellitus Di Keluarga Di Kabupaten Pekalongan Dwi Fijianto; Herni Rejeki; Sigit Prasojo; Firman Faradisi; Isyti'aroh; Yuni Sandra Pratiwi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v9i1.20059

Abstract

Objective: The Process of getting old in the elderly certainly experiences many problems both physical and mentally, socio-economically, and biologically. One of the mental and emotional problems that is often found in the elderly is depression. Factors that increase the risk of depression in the elderly include genetic susceptibility, chronic disease and disability, pain, and frustration with limitations in carrying out daily activities. Independence in the elderly can also influenced by the presence of diabetes mellitus (DM) which effects the elderly in the family. This study aims to analyze the independence of elderly people who suffer from diabetes mellitus on the incidence of depression in the Pekalongan Regency.Methods: The research method that will be used is descriptive with a cross-sectional design. Place of research in the Region of Pekalongan Regency. The sampling technique used purposive sampling. Analysis using the Spearman Rho test.Results: The results showed that the value of p = 0.04 if α = 0.05 then p <α and H1 are accepted, which means there is a relationship between the level of depression and independence in Activity of Daily Living (ADL) in elderly with diabetes mellitus in Pekalongan Regency. Nurses continue to strive to increase independence and control depression in the elderly with DM so that the quality of life of the elderly becomes more optimal.Conclusion: The conclusion of the study is a significant correlation between the  level of depression and independence in Activity of Daily Living (ADL) in elderly with diabetes mellitus.
Hubungan Komorbiditas dengan Mortalitas Pasien Diabetes Melitus di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Tri Sakti Wirotomo; Dwi Fijianto; Firman Faradisi; Yuni Sandra Pratiwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v17i1.1747

Abstract

Diabetes melitus is a group of metabolic diseases characterized by hyperglicemia that occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin action or both. Diabetes melitus patients can experience a decline in health status which results in physiological changes that require treatment in an intensive care unit. Apart from causing complications, diabetes melitus also causes deterioration ogf the body’s system if the patien suffers from comorbidities. This study aim to determine the relationship between comorbidities and mortality in diabetes melitus patients treated in the intensive care unit. The research method is observational with a croos-sectional design. Sampling used total sampling. Data was obtained secondary data in form of medical records in the ICU room at Kajen Hospital, Pekalongan Regency in January-December 2022. The number of respondents was 40 diabetes melitus patients. Data analysis used the Pearson correlation statistical test to determine whether there are wasvrelationship between comorbidity and respondent mortality. The research results obtained a p-value of 0,022 (<0,05). The conclusion from this study is that there is a relationship between comorbidity and mortality of diabetes melituspatients in the intensive care unit of Kajen Regional Hospital, Pekalongan Regency.