Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Education of Heart Attack Prevention and Heart Disease Risk Stratification in Banyumas Regency Supadi, Supadi; Prasetyo, Herry; Subandiyo, Subandiyo
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.4554

Abstract

Every year more than 36 million people die from non-communicable diseases (NCD), which is about 63% of deaths caused by NCDs. Globally, PTM which is the number one cause of death every year is cardiovascular disease that can occur before the age of 60 years, and 90% of these premature deaths occur in low and middle income countries (Kemenkes RI, 2014). In Central Java Province, based on reports from hospitals, the highest cases of coronary heart disease were in the city of Semarang, amounting to 4,784 cases (26.00%) compared to the total number of coronary heart disease cases in other districts/cities in Central Java. When viewed based on the total number of other PTM cases in Klaten Regency, it was 3.82%. Meanwhile, the second highest case was Banyumas Regency, which was 2,004 cases (10.89%) and when compared to the total number of other PTMs in Banyumas Regency, it was 9.87%. The fewest cases were found in Tegal Regency, namely 2 cases (0.01%) (Health Profile of Central Java Province, 2014). This study aims to determine the effect of education on heart prevention efforts on the stratification of heart disease. This type of research is quasi-experimental with pre and post test designs with controls. The number of samples is 40 respondents, 20 samples as the intervention group and 20 respondents as the control group. The results of the dependent t test analysis showed that there was an effect of education on prevention of heart disease on the reduction of heart disease stratification with p value: 0.00. There is an effect of education on prevention of heart disease on reducing the stratification of heart disease.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES bELAJAR MENGAJAR MELALUI SUPERVISI KELOMPOK Subandiyo, Subandiyo
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1 No. 1 November 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.298 KB) | DOI: 10.17977/um025v1i12016p42

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to improve the ability of teachers to implementPBM through supervision group. The design of this study a qualitative research approachAction Research School. The results showed that the level of ability to carry out teaching andlearning activities teachers Class V increased significantly, in the first cycle obtain the value72.10 (qualifying well), the second cycle obtain the value of 80 (good qualification) and thethird cycle the average value of 86, 50 (excellent qualifications). Based on the results of thisstudy concluded that the ability of teachers to carry out teaching and learning activities throughsupervision groups to increase in value. Based on the conclusions presented suggestions forteachers to continuously improve their ability with the guidance of the school supervisor/principal and learn independently.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru melaksanakanPBM melalui supervisi kelompok. Rancangan penelitian ini penelitian kualitatif denganpendekatan Penelitian Tindakan Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkatkemampuan melaksanakan PBM para guru Kelas V meningkat secara sinifikan, pada SiklusI memperoleh nilai 72,10 (kualifikasi baik), Siklus II memperoleh nilai 80 (kualifikasi baik),dan Siklus III nilai rata-rata 86,50 (kualifikasi sangat baik). Berdasarkan hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan PBM melalui supervisikelompok meningkat nilainya. Berdasarkan simpulan dikemukakan saran bagi guru untukterus meningkatkan kemampuannya dengan bimbingan dari pengawas sekolah/kepalasekolah maupun belajar secara mandiri.Kata kunci: kemampuan guru, proses belajar mengajar, supervisi kelompok
Hubungan Antara Kepatuhan Menggunakan Masker Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Di Masa Pandemi Covid-19 Subandiyo, Subandiyo
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2538

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak hal baru dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah penggunaan masker oleh seluruh lapisan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Kewajiban menggunakan masker berlaku secara global, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kepatuhan menggunakan masker dengan gangguan saluran pernapasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah warga masyarakat Kabupaten Purbalingga, dengan sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan perpaduan multistage sampling dan random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi (univariat) dan uji korelasi rank spearman untuk menganalisis arah dan signifikansi korelasi antara kepatuhan menggunakan masker dengan gangguan saluran pernapasan. Hasil penelitian membuktikan ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan menggunakan masker dengan penurunan gangguan saluran pernapasan pada warga masyarakat Purbalingga. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,965 dan p-value sebesar 0,000 yang lebih rendah dari (0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan “Ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan menggunakan masker dengan penurunan gangguan saluran pernapasan pada warga masyarakat Purbalingga” diterima. Jadi kepatuhan menggunakan masker terbukti mempunyai manfaat yang sangat besar dalam menurunkan gangguan saluran pernapasan
Evaluation of the Implementation of the Independent Curriculum in PJOK at Public Junior High Schools in Depok Sub-district, Sleman Regency Subandiyo, Subandiyo; Ngatman, Ngatman; Akbar, Claudio Fadia
Indonesian Journal of Sport Management Vol. 5 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Sport Management
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/ijsm.v5i2.13872

Abstract

Background: The curriculum is everything that includes the learning experience that students go through and affects the development of their personality which is obtained not only from the school environment but also from the family and community environment. Purpose: This study aims to evaluate the implementation of Merdeka Curriculum in PJOK learning using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model in State Junior High Schools in Depok District, Sleman. Methods: The research method used is the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model. The research population involved PJOK Teachers, Principals and supervisors who served in State Junior High Schools in Depok District, Sleman and students from five schools. Data were collected using observation guidelines, interview guidelines, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques in this study are quantitative and qualitative descriptive analysis techniques in accordance with the evaluation model. Results: The results showed that the evaluation of the context of implementing the Merdeka Curriculum was 3.22 (good). The input evaluation of the implementation of the PJOK Merdeka Curriculum is 3.23 (good). Evaluation of the process of implementing the PJOK Independent Curriculum is 2.92 (good). Product evaluation of the implementation of the PJOK Merdeka Curriculum is 3.23 (good). Evaluation of the implementation of the Independent Curriculum in PJOK learning is 3.15 (good). Conclusion: Thus, it can be concluded that the evaluation of the implementation of the Merdeka Curriculum in PJOK learning at SMP N in Depok sub-district has gone well.  Implications and Recommendation: After evaluating the context, input, process, product, it can be decided that the implementation of Merdeka Curriculum in learning PJOK in Depok sub-district needs some improvements to achieve more optimal results.
EFEKTIFITAS METODE FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PADA ORANG TUA PEDULI ANAK THALESEMIA Wahyudi, Wahyudi; Subandiyo, Subandiyo; Mardiyono, Mardiyono; Kuswati, Ani; Widjijati, Widjijati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i2.636

Abstract

Pendahuluan: Dinas Kesehatan Banyumas ada 1.000 sekian kasus Thalasemia di Jateng, 243 kasus diantaranya ada di Banyumas. Kondisi perawatan berulang, lama, membosankan pada penderita talasemia menyebabkan penyakit ini mencakup semua aspek kehidupan individu. Keluarga membutuhkan pemahaman penyakit thalasemia, cara pengobatan, tindakan pencegahan yang dapat diterapkan saat merawat di rumah sehingga diperlukan salah satu pelayanan kesehatan melalui Focus Group Discussion (FGD). Tujuan penelitian mengevaluasi FGD terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua peduli anak Thalasemia. Metode: Jenis penelitian quast experimental, with control group design dengan pre - test – post – test. teknik consecutive sampling, consecutive sampling (berurutan), total sempel ada 60 responden, sebanyak 30 untuk kelompok perlakuan dan 30 untuk kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh promosi kesehatan dengan metode FGD terhadap pengetahuan masyarakat tentang thalasemia. Terdapat pengaruh promosi kesehatan dengan metode FGD terhadap pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus. Hasil :Untuk analisis bivariate, peneliti menggunakan uji pairesd sample T Test didapatkan nilai p value pengetahuan = 0,001 lebih kecil dari nilai alpha (p < 0,05), sikap (p<0,01) dan perilaku (p 0,01) hal tersebut menunjukkan ada pengaruh pengetahuan, sikap dan perilaku sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode Focus group discussion. pada orang tua peduli anak thalassemia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode lain seperti metode bermain, metode peer education
Konstelasi Tingkat Pengetahuan Dan Risiko Terkena Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Kalangan Remaja (Studi pada Siswa SMA Muhammadiyah Purbalingga) Subandiyo, Subandiyo; Wahyudi, Wahyudi
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol. 13 No. 1 (2024): April
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkm.v13i1.11299

Abstract

Background: Adolescence in the community face high risks of non-communicable diseases. Data show that prevalence of non-communicable disease has increased gradually. Life style and environments have mainly caused non communicable diseases. Objective: The study aimed to describe and analysis knowledge and risks factor of non-communicable disease in adolescence in Purbalingga. Methods: The study was cross sectional correlational design. The samples were 60 subjects Muhammadiyah high school in Purbalingga, recruited by stratified random sampling. Data were analyzed with rank spearman test. Results: The finding shows that knowledge of non-communicable diseases could contribute to decrease risks of non-communicable diseases (r=-0,863; p=0,000). Conclusion: It can be highlighted that the high knowledge of non-communicable diseases in adolescence could lead the awareness of non-communicable disease prevention.
Hubungan Antara Kepatuhan Menggunakan Masker Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Di Masa Pandemi Covid-19 Subandiyo, Subandiyo
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2538

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak hal baru dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah penggunaan masker oleh seluruh lapisan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Kewajiban menggunakan masker berlaku secara global, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kepatuhan menggunakan masker dengan gangguan saluran pernapasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah warga masyarakat Kabupaten Purbalingga, dengan sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan perpaduan multistage sampling dan random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi (univariat) dan uji korelasi rank spearman untuk menganalisis arah dan signifikansi korelasi antara kepatuhan menggunakan masker dengan gangguan saluran pernapasan. Hasil penelitian membuktikan ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan menggunakan masker dengan penurunan gangguan saluran pernapasan pada warga masyarakat Purbalingga. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,965 dan p-value sebesar 0,000 yang lebih rendah dari (0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan “Ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan menggunakan masker dengan penurunan gangguan saluran pernapasan pada warga masyarakat Purbalingga” diterima. Jadi kepatuhan menggunakan masker terbukti mempunyai manfaat yang sangat besar dalam menurunkan gangguan saluran pernapasan
LATIHAN SENAM KEGEL DENGAN PENURUNAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WIRASANA PURBALINGGA Subandiyo, Subandiyo; Dwi Widayanti, Esti; Riyadi, Sugeng; Walin, Walin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1050-1057

Abstract

Masalah yang biasanya terjadi pada lansia adalah inkontinensia urin dan merupakan masalah yang sering dialami oleh lansia. Di Indonesia jumlah penderita inkontinensia urin sangat signifikan. Pada tahun 2008 sekitar 18%  yang terdapat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.  Dari data di Indonesia angka kejadian inkontinensia urin juga penangananya masih kurang , hal ini disebabkan karena masyarakat belum tahu tempat yang tepat untuk berobat disertai kurangnya pemahaman tentang inkontinensia urin (Kemenkes, 2012).         Berbagai terapi yang diberikan dan salah satunya terapi guna mereduksi adanya inkontinensia pada  urin adalah melalui latihan senam kegel. Senam kegel  ini, dapat menurunkan tingkat frekuensi berkemih dan dengan cepat membangun kembali kekuatan otot-otot dasar panggul. Tujuan Pengabdian Masyarakat : untuk mengetahui penurunan inkontinensia urin pada lansia. Metode pengabdian masyarakat : pada pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan pendampingan untuk melakukan latihan Kegel baik kelompok maupun individu . Evaluasi dilaksanakan setelah pendampingan adalah sebagai berikut.Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diikuti sebanyak 24 peserta, kategori menurut umur sebagian besar berusia antara 50 sampai dengan 64 tahun (74%), dengan jenis kelamin perempuan   62% serta 38 % laki-laki, untuk peserta sebagian besar masi tinggal bersama pasanganya dan keluarga (anak, menantu) sebanyak 90%. Praktek dalam melakukan senam kegel secara bersama pada awal pertemuan masih susah untuk menemukan otot dasar panggul, pada hari dan minggu berikutnya dilakukan kunjungan untuk monitor latihan senam kegel di rumah secara mandiri ada yang dalam frekuensi latihan masih kadang-kadang lupa, untuk prakteknya semakin hari semakin baik untuk menemukan otot dasar panggul dan bisa melaksanakan sendiri, ini dibuktikan saat selesai senam kegel tidak merasakan sakit daerah abdomen. Hasil evaluasi catatan berkemih peserta didapatkan berkemih mampu di toilet sebesar 66%, berkemih dengan tanpa disadari dalam jumlah sedikit 26%, berkemih tanpa disadari dalam jumlah banyak 8%.