Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

‘Dagam’ Kesenian Indang di Desa Mangoe Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat Ariyan Bur; M. Arif Anas; Asep Saepul Haris; Arnailis Arnailis
Jurnal Musik Nusantara Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Musik Etnik Nusantara
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/jmen.v2i1.3088

Abstract

ABSTRAKKesenian indang Pariaman adalah salah satu kesenian tradisi bernafaskan Islam. Namun seiring dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pendukungnya, kesenian ini mengalami perkembangan menjadi kesenian rakyat yang tidak lagi dipertunjukan di surau, tetapi diluar surau, seperti di tempat-tempat terbuka, rumah-rumah penduduk, panggung pertunjukan, laga,laga dan sebaginya. Selain itu terjadi juga perkembangan dari segi teks, struktur sajian, bentuk penyajian, dan bahkan sistem pengelolaan. Indang memiliki struktur permainan yang terdiri dari darak panjang, imbauan lagu, darak pendek, nyanyian atau lagu, darak panjang. terdapat beberapa macam darak diantaranya: darak tujuah, darak kupak kapiak, darak tereang ka tereang, yang mana setiap pola awal atau pembuka darak berda-beda, hal ini lah yang menjadi pedoman oleh para anak Indang agar mengetahui darak apa yang akan dimainkan. Karya komposisi musik karawitan yang berjudul “Dagam” ini terinspirasi dari kesenian tradisi indang Pariaman yaitu pada darak tereang ka tereang. Pada darak tereang ka tereang tersebut pengkarya tertarik pada pola awal yang memiliki siklus pola yang lebih panjang dari pada darak yang lain. Dalam pengamatan pengkarya terhadap darak tereang ka tereang yang memiliki siklus pola yang panjang ini, pengkarya juga menemukan berbagai motif ritem yang dapat dikembangkan kembali. Karya komposisi musik “Dagam”  ini digarap dengan menggunakan metode pendekatan tradisi. mewujudkan ide/gagasan yang bersumber dari kesenian Indang Pariaman, yang terinspirasi dari darak tereang ka tereang dengan menggunakan pendekatan tradisi yang berjudul “Dagam” disajikan dalam bentuk pertunjukan secara lansung. Melalui garapan karya komposisi music “Dagam” pengkarya mencoba menghadirkan beberapa bentuk inovasi (kebaruan) dalam berbagai aspek garap sesuai dengan konsep yang ditawarkan. Kata Kunci: Indang Piaman; Darak Tereang ka Teranag; Pendekatan Tradisi    ABSTRACT            Indang is one of the performing arts with Islamic breath in Minangkabau. However, along with the socio-cultural development of the supporting community, This performing art has developed into a folk performing art which is no longer performed in surau, but outside the surau, such as in open places, people's houses, stage performances, fights, matches and so on. In addition, there have also been developments in terms of text, presentation structure, form of presentation, and even management systems. Indang has a game structure consisting of a long darak, an appeal to a song, a short darak, a song or song, a long darak. There are several types of darak including: darak tujuah, darak kupak kapiak, darak tereang ka tereang, where each initial pattern or opening of darak is different, this is the guideline for Indang children to know what darak will be played. This musical composition entitled "Dagam" was inspired by the traditional art of Indang Pariaman, namely darak tereang ka tereang. In the darak tereang ka tereang, the author is interested in the initial pattern which has a longer pattern cycle than the other daraks. In the artist's observation of the darak tereang ka tereang which has a long pattern cycle, the artist also finds various rhythmic motifs that can be redeveloped. The musical composition "Dagam" was worked on using the traditional approach method. realizing ideas/ideas originating from the art of Indang Pariaman, which was inspired by darak tereang ka tereang by using a traditional approach entitled “Dagam” presented in the form of a live performance. Through the work of the musical composition "Dagam" the artist tries to present several forms of innovation (newness) in various aspects of working according to the concept offered. Keywords: Indang Pariaman; Initial Pattern; Darak Tereang ka Tereang; Tradition Approach
Eksplorasi dan Apresiasi di Era Digital: Platform Youtube Sebagai Media Bagi Mahasiswa Seni Tari A A I A Citrawati; Oktavianus Oktavianus; M Arif Anas; Admiral Admiral; Ninon Syofia
Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) Vol 11, No 3 (2023): Vol. 11, No 3, September 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/voteteknika.v11i3.125198

Abstract

Di tengah era modernisasi dengan teknologi dan perubahan global yang signifikan, peran YouTube dalam seni tari semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak YouTube dalam eksplorasi dan apresiasi seni tari di era digital. Mahasiswa seni tari kini dapat dengan mudah mengakses beragam konten seni tari di YouTube, membuka peluang karir yang lebih luas, mendapatkan inspirasi tanpa batas, dan belajar secara mandiri. Namun, pemahaman tentang hak cipta dan etika online penting bagi mahasiswa seni tari yang memanfaatkan platform ini. Dalam penulisan artikel ini, penulis mengadopsi metode Library Research dengan penelitian mendalam melalui berbagai sumber referensi seperti buku, jurnal, dan penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa YouTube memiliki peran utama dalam memberikan akses tak terbatas pada seni tari, memajukan karir mahasiswa seni tari, memberikan inspirasi tak terbatas, dan mendukung pembelajaran mandiri. Meskipun demikian, pemahaman tentang hak cipta dan menjaga etika online merupakan aspek penting bagi mahasiswa seni tari. Dengan pemahaman yang baik, YouTube dapat menjadi alat berharga dalam pendidikan seni tari dan perkembangan seniman tari masa depan.Kata kunci : Apresiasi, Eksplorasi, Seni Tari, Youtube In the midst of modernization and significant global changes, the role of YouTube in the field of dance has become increasingly crucial. This research aims to explore the impact of YouTube on the exploration and appreciation of dance art in the digital era. Dance students can now easily access a wide range of dance content on YouTube, opening up broader career opportunities, limitless inspiration, and the ability to learn independently. However, understanding copyright and online ethics is essential for dance students who utilize this platform. In this article, the author adopts a Library Research method, conducting in-depth research through various reference sources such as books, journals, and related studies. The research findings indicate that YouTube plays a primary role in providing unlimited access to dance art, advancing the careers of dance students, offering boundless inspiration, and supporting self-directed learning. Nevertheless, a good understanding of copyright and maintaining online ethics are crucial aspects for dance students. With a solid understanding, YouTube can be a valuable tool in dance education and the development of future dance artists.Keywords: Appreciation, Exploration, Dance, Youtube