Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TERHADAP KINERJA OPERATOR MESIN Edi Purwono
Jurnal TEDC Vol 15 No 1 (2021): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.122 KB)

Abstract

Operator mesin, dalam manajemen pengelolaan bengkel menjadi andalan dalam mencapai keberhasilan usaha. Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya perusahaan yang berperan sangat penting untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya adalah faktor pengetahuan yang baik dan keterampilan kerja yang tinggi. Artikel ini menganalisis hasil penelitian tentang pengaruh pengetahuan dan keterampilan kerja terhadap kinerja karyawan (operator) bengkel pemesinan di wilayah Bandung Barat. Data dikumpulkan secara sampling, dan hubungan antar variabel dianalisis menggunakan model regresi linier. Hasil analisis menjunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan secara signifikan mempengaruhi kinerja, dengan pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja yaitu 50,8%, sedangkan 49,2% sisanya disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Persamaan regresi yang terbentuk adalah Y=0,324X1+0,201X2+2,520. Kata kunci: pengetahuan, keterampilan, kinerja operator
PENENTUAN LOKASI CABANG CUCI MOBIL TNM MOTOR MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Edi Purwono; Suharyanto Suharyanto
Jurnal TEDC Vol 17 No 1 (2023): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha cuci mobil (car wash) dalam periode beberapa tahun terakir tumbuh pesat dengan persaingan yang cukup ketat. TNM Car Wash, sudah beroperasi sejak tahun 2010 yang berada di desa Tanimulya Bandung Barat. Setelah berjalan cukup baik pemilik usaha berencana akan membuka cabang baru dengan beberapa alternatif lokasi yaitu di tepi jalan desa Cipageran, desa Cimahi Tengah, desa Padalarang dan desa Ciburuy. Beberapa kriteria yang penting dalam penentuan lokasi ini adalah harga sewa tanah, jarak dengan car wash lainnya, tingkat persaingan dengan car wash lain, nilai investasi dalam 5 tahun ke depan, dan tingkat kepemilikan mobil. Dengan metode Simple Additive Weighting diperoleh hasil bahwa lokasi terbaik adalah di lokasi desa Cimahi Tengah dengan nilai (value) sebesar 0,8775. Kata kunci: lokasi, cuci mobil, simple additive weighting Abstract The carwash business in recent years have been developing so fast with high competitive climate. TNM Car Wash have been operated since 2010 located in Tanimulya village West Bandung area. Having growing so good, the business owner plan to open a new brach unit with some alternatives in around West Bandung area. The candidate of locations are side of roads around Cipageran village, south Cimahi, central Cimahi, Padalarang, and Ciburuy. Some criterias applied to decide a locations are land rental price, nearest distance from other carwash, competitive level with other carwash, next 5 years investment, and cars ownership. Using method Simple Additive Weighting, we get the best location is central Cimahi with value 0.8775. Keywords: location, carwash, simple additive weighting
ANALISIS CRAK PADA BLADE ROOT COMPRESSOR TAY 650-15 DENGAN PENGUJIAN ULTRASONIC Rosyidin Sufyani; Edi Purwono
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan komponen mesin pesawat terbang sangat penting karena dalam kondisi apapun mesin tersebut tidak boleh gagal. Komponen yang menerima beban berulang akan mengalami fatique dan crack. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya crack dini pada LP Compressor Fan Blade Tay 650-15 (Blade Root) yang dapat menyebabkan kegagalan atau kerusakan pada mesin. Jumlah komponen mesin cukup banyak dan komplek, membutuhkan banyak proses dan keterpercayaan tinggi. Permasalahannya adalah bagaimana cara mendeteksi kemungkinan adanya crack di bawah permukaan pada Blade Root tersebut. Dengan pengujian ultrasonik ini diharapkan dapat menjadi solusi terhadap kemungkinan terjadinya retak dini pada Blade Root. Sebelum peralatan ultrasonik digunakan harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu terhadap benda uji yang sama dengan aslinya. Proses pengujian ini merupakan bagian dari pengendalian kualitas, karena dapat menentukan apakah komponen tersebut masih layak digunakan atau harus diperbaiki, bahkan diganti. Departemen yang bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan komponen di PT NTP adalah Departemen Quality Control. Kriteria hasil pemeriksaan ultrasonik didasarkan kepada tingginya sinyal pemeriksaan, jika berada di bawah 40 % diterima dan jika berada di atas 40 %, maka ditolak. Ukuran terkecil yang dapat dideteksi adalah 0,305 mm atau 0,0122 inchi. Hasil pengujian ultrasonik berdasarkan NDT Inspection Report terhadap 3 (tiga) engine milik Customer dengan masing-masing 22 (dua puluh dua) buah Blade Root, menunjukan hasil dua engine semuanya memenuhi kriteria diterima. Sedangkan 1 (satu) engine ada salah satu blade root #10 yang tidak memenuhi kriteria atau ditolak. Sesuai dengan ketentuan apabila ada salah satu blade yang ditolak, maka semua LPC Rotor Blade Tay 650-15 ditolak.
ANALISIS CRAK PADA BLADE ROOT COMPRESSOR TAY 650-15 DENGAN PENGUJIAN ULTRASONIC Edi Purwono
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 1 No. 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK MESIN
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan komponen mesin pesawat terbang sangat penting karena dalam kondisi apapun mesin tersebut tidak boleh gagal. Komponen yang menerima beban berulang akan mengalami fatique dan crack. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya crack dini pada LP Compressor Fan Blade Tay 650-15 (Blade Root) yang dapat menyebabkan kegagalan atau kerusakan pada mesin. Jumlah komponen mesin cukup banyak dan komplek, membutuhkan banyak proses dan keterpercayaan tinggi. Permasalahannya adalah bagaimana cara mendeteksi kemungkinan adanya crack di bawah permukaan pada Blade Root tersebut. Dengan pengujian ultrasonik ini diharapkan dapat menjadi solusi terhadap kemungkinan terjadinya retak dini pada Blade Root. Sebelum peralatan ultrasonik digunakan harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu terhadap benda uji yang sama dengan aslinya. Proses pengujian ini merupakan bagian dari pengendalian kualitas, karena dapat menentukan apakah komponen tersebut masih layak digunakan atau harus diperbaiki, bahkan diganti. Departemen yang bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan komponen di PT NTP adalah Departemen Quality Control. Kriteria hasil pemeriksaan ultrasonik didasarkan kepada tingginya sinyal pemeriksaan, jika berada di bawah 40 % diterima dan jika berada di atas 40 %, maka ditolak. Ukuran terkecil yang dapat dideteksi adalah 0,305 mm atau 0,0122 inchi. Hasil pengujian ultrasonik berdasarkan NDT Inspection Report terhadap 3 (tiga) engine milik Customer dengan masing-masing 22 (dua puluh dua) buah Blade Root, menunjukan hasil dua engine semuanya memenuhi kriteria diterima. Sedangkan 1 (satu) engine ada salah satu blade root #10 yang tidak memenuhi kriteria atau ditolak. Sesuai dengan ketentuan apabila ada salah satu blade yang ditolak, maka semua LPC Rotor Blade Tay 650-15 ditolak.
Potensi Infusa Biji Buah Pinang (Areca catechu) terhadap Tingkat Mortalitas Haemonchus contortus pada Domba Wida Wahidah Mubarokah; Lutfan Makmun; Edi Purwono; Aan Awaludin
JURNAL TRITON Vol 16 No 2 (2025): JURNAL TRITON (Issue in Progress)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i2.1381

Abstract

Haemonchosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Haemonchus contortus dan sering menyerang pada domba. Kerugian ekonomi terbesar karena penyakit ini adalah mortalitas, penurunan produksi, pertumbuhan terhambat, serta berat badan yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi infusa biji buah pinang (IBP) terhadap tingkat mortalitas cacing Haemoncus contortus pada domba. Pada penelitian ini perlakuan pada masing-masing kelompok berisi 10 ekor cacing Haemoncus contortus. Kelompok I diperlakukan dengan infusa biji buah pinang konsentrasi 2,5%; kelompok II diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 5%; kelompok III diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 7,5%; kelompok IV diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 10%; kelompok V diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 12,5%; kelompok VI diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 15%; kelompok VII diberi infusa biji buah pinang konsentrasi 17,5% , sebagai kontrol negatif (NaCl 0,9%) dan sebagai kontrol positif (Albendazole). Mortalitas cacing Haemonchus contortus dicatat setiap satu jam sampai kematian didapatkan 100% pada kelompok perlakuan tercepat. Analisis data dengan menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infusa biji buah pinang secara signifikan mempengaruhi tingkat kematian cacing Haemonchus contortus pada berbagai konsentrasi. Diperoleh hasil terbaik untuk membunuh 100% cacing Haemonchus contortus dibutuhkan waktu selama 5 jam adalah infusa biji buah pinang konsentrasi 17,5%.