Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KOMPARASI SUSUT DAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN JUMLAH AIR DARI MIX DESIGN Suhaimi Jafar; R. Dedi Iman Kurnia; Zulfahji Zulfahji
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Januari 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.916 KB)

Abstract

Penyusutan pada beton merupakan salah satu akibat dari hilangnya kelembaban beton saat terjadi proses pengerasan. Panas (hidrasi) yang ditimbulkan selama proses pengikatan dan pengerasan sangat bervariasi dan mempengaruhi susut pada beton. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya susut yang terjadi pada beton dalam arah vertikal. Pengujian dilakukan dalam dua tahapan dimana pada tahap pertama dilakukan pengukuran regangan susut pada beton dari umur 1 hingga 28 hari, selanjutnya pada semua benda uji dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 28 hari. Penelitian dilakukan pada beton normal (BN) beton dengan penambahan air campuran 10% (BPA) ) beton dengan penambahan air campuran 20% (BPB). Benda uji dibuat menggunakan Faktor Air Semen 0,5. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder 15x30 cm. Dari pengujian slump didapatkan hasil untuk BN, BPA dan BPB adalah 8 cm 16.5 cm dan 21 cm. Nilai kuat tekan benda uji BN, BPA dan BPB adalah 19.706 MPa, 17.814MPa dan 12.592 MPa. Besarnya nilai regangan susut akhir yang diperoleh untuk BN, BPA dan BPB adalah 1.950 mm/mm, 1.083 mm/mm dan 1.623 mm/mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan air ikut mempengaruhi perubahan nilai faktor air semen, nilai slump, nilai kuat tekan serta besarnya regangan susut akhir.
STUDI VARIASI PENAMBAHAN SERAT KARET BAN BEKAS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN FAKTOR AIR SEMEN 0,5 R. Dedi Iman Kurnia; Iskandar Aziz; Faisal Faizal
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 3 No 1: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.829 KB)

Abstract

Karet dikenal sebagai bahan yang ringan dan mempunyai daktalitas tinggi yang serta tahan terhadap deformasi. Limbah karet ban bekas memiliki daya tahan yang baik sehingga sulit untuk didaur ulang. Alasan utama penggunaan limbah karet ban bekas pada campuran beton adalah untuk meningkatkan ketangguhan tarik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan serat karet ban bekas sebagai bahan tambah dalam campuran beton serta untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan penambahan serat ban bekas berdasarkan variasi persentase penggunaan serat. Penelitian dilakukan terhadap beton normal dengan nilai FAS 0.5. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ΓΈ15 x 30 cm. Variasi persentase serat yang digunakan adalah 0 % (BN), 0,5% (BSBB1), 0,75% (BSBB2) dan 1% (BSBB3) dari volume campuran beton. Besarnya nilai slump untuk BN, BSBB1, BSBB2 dan BSBB3 adalah 8.50 cm, 3.70 cm, 3.50 cm, 1.50 cm. Semakin besar persentase penambahan serat karet ban bekas yang digunakan mengakibatkan penurunan nilai slump yang semakin besar. Hasil pengujian kuat tekan yang diperoleh untuk BN, BSBB1, BSBB2 dan BSBB3 masing - masing adalah 31.33 MPa, 30.79 MPa, 30.51 MPa, dan 29.65 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah BN adalah sebesar 2.81 MPa. Untuk BNS 1, BNS 2 dan BNS 3 adalah 3.10 MPa, 3.38 MPa dan 3.17 MPa. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan nilai kuat tarik belah beton untuk setiap variasi persentase penambahan serat karet ban bekas. Peningkatan yang paling optimal terjadi pada variasi penambahan 0,75% (BSBB2) dengan persentase peningkatan sebesar 16.94 % dari nilai kuat tarik belah benda uji BN. Penambahan serat karet ban bekas menyebabkan beban maksimum yang diterima oleh benda uji tidak hanya diterima oleh matrik beton, akan tetapi juga ikut dibantu oleh serat.