Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cultural Representation in The Distinctiveness of Madurese Language Poetry Di' Dhindi' Pocang as Cultural Preservation Awik Tamara; Eti Setiawati
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ld.v15i2.114596

Abstract

The purpose of this study is to identify aspects of language peculiarities in the poem Di' Dhindi' Pocang then explore its cultural values as an effort to preserve culture. The method used was descriptive qualitative with a theoretical approach in the form of anthropolinguistic studies. Data collection techniques were carried out by interviewing, inventorying, transliterating, transcribing, and translating assisted by informants, as well as data classification. Data analysis was carried out by collecting data, then continued with data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study are the language peculiarities in the SDP which include alliteration, assonance, substance, metaphor and meaningless words, as well as the cultural values represented in the SDP include, customs and harmony, togetherness and equality, divinity, and relationships with nature. The cultural values contained in SDP are important to understand. This understanding is intended to preserve and maintain culture. Efforts to preserve SDP can be carried out with culture experience in the form of direct involvement as ritual participants and culture knowledge, carried out by exploring culture in SDP, which is then documented and recorded in various forms, such as books, articles or scientific journals, tourist spots and others. 
REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM PUISI IBU INDONESIA KARYA SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI Muhamad Agus Prasetyo; Awik Tamara; Muhammad Tri Arianto; Muhammad Fahruddin
Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.65 KB) | DOI: 10.30739/peneroka.v2i1.1369

Abstract

Puisi Ibu Indonesia dianggap mengandung unsur SARA yang berupa penodaan agama. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap ideologi dalam wacana puisi Ibu Indonesia menggunkan karakteristik analisis wacana kritis, yaitu ideologi model Van Dijk. Kerangka analisis wacana kritis van Dijk merupakan model analisis yang dapat mengungkap ideologi dari wacana puisi melalui representasi struktur mikro, super struktur, dan struktur makro. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa klasifikasi data, serta teknik analisis data berdasarkan model aliran Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini dari struktur mikro, penyusunan aspek pemilihan kata, pemilihan kalimat, dan penggunaan gaya bahasa sudah direncanakan dengan matang oleh penyampai wacana, dengan tujuan agar pembaca wacana mengetahui latar belakang ide, eksistensi ide, dan eksistensi penyampai wacana. Super struktur pada wacana puisi ini merepresentasikan bagian wacana, meliputi pembuka, isi, dan penutup yang masing-masing mengindikasi pajanan ideologi tertentu. Sedangkan pada struktur makro penyampai wacana membalik oposisi biner yang berlaku di masyarakat. Lalu mendekonstruksi sistem pemikiran baru berupa gagasan ide. Kemudian mengajak pembaca wacana untuk bergabung dan mengkuti serta meyakini ide tersebut. Sehingga ide tersebut dapat diterima, diyakini, dan diaplikasikan oleh pembaca wacana.