Pendampingan desa adalah kegiatan yang berupaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. fenomena yang terjadi di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep kurangnya pembangunan sarana dan prasarana desa, masih minimnya sumber daya manusia aparatur dan masyarakat yang berkualitas serta kinerja pendamping lokal desa yang masih belum maksimal. Oleh karena perlu dikaji lebih mendalam baik kinerjanya, tingkat efektifitasnya maupun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pendamping lokal desa Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Dalam mengkaji penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualititatif dengan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan diskusi terarah. dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa; Kejelasan Tujuan : tujuan pendampingan desa sesuai dengan Permendes Nomor 3 tahun 2015, Strategi Pencapaian : strategi yang dilakukan pendampingan desa ialah menyesuaikan dengan atuaran yang dimana strategi tersebut baik Musdes, RKPDes, dan APBDes, Analisa dan Perumusan Kebijakan: analisa dan perumusan kebijakan selalu berpihak pada kepentingan desa dan masyarakatnya serta pihak pendampingan selalu dilibatkan dalam parumusan kebijakan Perencanaan : perencanaan yang dilakukan oleh pendamping desa beriringan dengan adanya RKPDes yang ada di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Sarana Prasarana : sarana prasarana pendampingan desa masih kurang, Sistem Pengawasan dan Pengendalian : pengawasan dalam program di desa dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pendamping desa jambu bersama PDTI (Pendamping Desa Teknik Infrastruktur). Kata Kunci : Efektifitas, Kinerja, Pendamping Desa, Pembangunan.