This Author published in this journals
All Journal Respon Publik
Agus Zainal Abidin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIFITAS KINERJA PENDAMPING LOKAL DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Jambu Kecsmatan Lenteng Kabupaten Sumenep) Lutfi Hilman; Yaqub Cikusin; Agus Zainal Abidin
Respon Publik Vol 13, No 3 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.304 KB)

Abstract

Pendampingan desa adalah kegiatan yang berupaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. fenomena yang terjadi di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep kurangnya pembangunan sarana dan prasarana desa, masih minimnya sumber daya manusia aparatur dan masyarakat yang berkualitas serta kinerja pendamping lokal desa yang masih belum maksimal. Oleh karena perlu dikaji lebih mendalam baik kinerjanya, tingkat efektifitasnya maupun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pendamping lokal desa Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.  Dalam mengkaji penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualititatif dengan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan diskusi terarah. dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa;  Kejelasan Tujuan : tujuan pendampingan desa sesuai dengan Permendes Nomor 3 tahun 2015, Strategi Pencapaian : strategi yang dilakukan pendampingan desa ialah menyesuaikan dengan atuaran yang dimana strategi tersebut baik Musdes, RKPDes, dan APBDes, Analisa dan Perumusan Kebijakan: analisa dan perumusan kebijakan selalu berpihak pada kepentingan desa dan masyarakatnya serta pihak pendampingan selalu dilibatkan dalam parumusan kebijakan Perencanaan : perencanaan yang dilakukan oleh pendamping desa beriringan dengan adanya RKPDes yang ada di desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Sarana Prasarana : sarana prasarana pendampingan desa masih kurang, Sistem Pengawasan dan Pengendalian : pengawasan dalam program di desa dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pendamping desa jambu bersama PDTI (Pendamping Desa Teknik Infrastruktur).  Kata Kunci : Efektifitas, Kinerja, Pendamping Desa, Pembangunan.
Faktor-Faktor Penyebab Kurangnya Minat Lansia Terhadap Pelayanan Posyandu Lansia Kresna 1 di Pondok kesehatan Desa (Ponkesdes) (Studi Kasus Pada Posyandu Lansia Kresna 1 Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten Malang) Luthfi Mulya Rizqi; Slamet Muchsin; Agus Zainal Abidin
Respon Publik Vol 13, No 3 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.687 KB)

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial. Posyandu lansia merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya usila. Pelayanan menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan lansia yang mencakup kegiatan untuk mencapai usila yang sehat, mandiri, bahagia dan produktif.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitiannya adalah Desa Kedok dengan situs Posyandu Lansia Kresna 1. Jenis data penelitian ini yakni data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yakni peneliti sendiri mencocokkan dengan informasi secara jelas dan alat dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisa interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman.Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa faktor kurangnya minat lansia terhadap pelayanan di Posyandu Lansia Kresna 1 yaitu karena minimnya pengetahuan lansia terhadap adanya manfaat Posyandu Lansia. Kurangnya percaya diri untuk pergi ke Posyandu Lansia, dan respon masyarakat yang harus ditingkatkan agar mengetahui bahwa adanya Posyandu Lansia di desa sangat bermanfaat karena kesejahteraan kesehatan lansia akan terjaga.  Kata Kunci : Kurangnya Minat, Respon Lansia, Posyandu Lansia Kresna 1
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO TERHADAP MASYARAKAT PEMBUAT AKTA KELAHIRAN (Studi Kasus pada Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo) Halim Arifin; Yaqub Cikusin; Agus Zainal Abidin
Respon Publik Vol 13, No 3 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.222 KB)

Abstract

Proses Pelayanan khususnya di bidang Akta Kelahiran terhadap masyarakat cukup memperhatikan, apalagi disini akta kelahiran sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk identitas anaknya.Tetapi Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih kurang baik, karena terlalu lamanya menunggu dan tidak keteraturan dalam hal pencatatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis kualitatif  (Interactive model) dari Milles and Hubberman (1992). Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu isu kebijakan di era reformasi birokrasi saat ini.Hal ini menjadi sangat penting mengingat kualitas pelayanan publik sejak reformasi birokrasi digulirkan sudah ada perbaikan tapi belum meningkat secara signifikan.Kinerja birokrasi pemerintah secara sederhana dapat diukur dengan menilai baik buruknya kualitas pelayanan public.Pengukuran kinerja pelayanan public merupakan aspek yang sangat penting untuk melihat pencapaian pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.Penelitian tentang pelaksanaan pelayanan akta kelahiran ini penting untuk dilakukan, dikarenakan masyarakat sebagai custumer service belum merasa puas baik dari segi waktu, prosedur dan mutu pelayanan yang selama ini diberikan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan maupun kendala yang dijumpai dalam upaya peningkatan pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. Untuk meningkatkan kualitas layanan di Dinas Kependudukan dan  Pencatatan Sipil Kabupaten Temanggung, peneliti memberi saran agar:.Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo sebaiknya menambah fasilitas pendukung pelayanan atau sarana prasarana layanan,  Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan Publik, Akta Kelahiran.
PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA TELUK TRITON KABUPATEN KAIMANA PROVINSI PAPUA BARAT Fauziah Hanum Ladia; Afifuddin Afifuddin; Agus Zainal Abidin
Respon Publik Vol 13, No 2 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.115 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja potensi wisata Teluk Triton di Kabupaten Kaimana, dan mengetahui upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangan potensi-potensi wisata di Teluk Triton Kabupaten Kaimana, serta mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan potensi-potensi wisata Teluk Triton di Kabupaten Kaimana. Jenis penelitian ini adalah peneliti  kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang tujuan untuk mendeskripsikan keadaan atau obyek dari penelitian berdasarkan fakta-fakta dilapangan. Dalam pengembangan Obyek Wisata Teluk Triton ini ternyata masih mengalami faktor penghambat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, antara lain : Rencana pengembangan kawasan Teluk Triton belum optimal dan terarah, keterbatasan sumber daya aparatur Pariwisata dalam segi jumlah dan keahlian, penyediaan sarana prasara yang belum memadai, keadaan georafis dan kondisi alam serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kepariwisataan. Maka dapat disimpulkan bahwa Obyek Wisata Teluk Triton memiliki potensi sebagai obyek wisata bahari yang sangat menarik untuk dikembangkan, dan peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana sangat dibutuhkan dalam pengembangannya tersebut, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, meningkatkan kesehjahteraan masyarakat, serta dapat memajukan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Kata kunci : Peran Dinas Pariwisata, Pengembangan Potensi Wisata, Teluk Triton.