This Author published in this journals
All Journal Respon Publik
Afifuddin Afifuddin
FIA UNISMA

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BOON PRING DENGAN PENDEKATAN COMMUNITY DEVELOPMENT (Studi Pada Desa Wisata Boon Pring Andeman, Turen Kabupaten Malang) Talitha Iria Shafani; Afifuddin Afifuddin; Suyeno Suyeno
Respon Publik Vol 13, No 2 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.5 KB)

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan memaksimalkan pengembangan Desa Wisata Boon Pring yang melibatkan peran aktif masyarakat beserta sumber daya lokal yang ada. Bahwa adanya perubahan menuju kearah yang lebih baik pada aspek fisik, ekonomi, sumber daya manusia, dan sosial budaya yang dirasakan masyarakat akibat adanya Wisata Boon Pring. Pada Strategi Pengembangan Desa Wisata Boon Pring dengan Pendekatan Community Development ditinjau dari 4 (empat) aspek yaitu : 1) Aspek Fisik : seperti pembangunan prasaranan fisik berup pemasangan pembangkit listrik dengan memanfaatkan potensi energy setempat, pembangunan jalan, rumah ibadah sosial, dan sarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat.. 2) Aspek Ekonomi : pengembangan usaha kecil dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam setempat. 3) Aspek Sumberdaya Manusia : pemberian beasisiwa peningkatan pengetahuan siswa di bidang pendidikan dan program penyuluhan program UKM. 4) Aspek Sosial-Budaya : pelestarian budaya setempat, peningkatan kesehatan masyarakat.Kata Kunci : Community Development, Strategi, Pengembangan, Desa Wisata Boon Pring
PERAN BADAN KEPEGAWAIAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM PELAKSANAAN REKRUTMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( Studi Pada Kantor Badan Kepegawaiaan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pati) Muhammad Anis; Afifuddin Afifuddin; Roni Widodo
Respon Publik Vol 13, No 6 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.758 KB)

Abstract

Manusia selalu menjadi titik sentral dalam suatu kehidupan di dunia, sebab manusia mempunyai ruang lingkup pergerakan yang sangat luas. Manusia sangat diakui dalam berperan dalam suatu organisasi, baik organisasi intra ataupun organisasi extra pemerintahan. Dimana yang dimaksud dengan manusia dalam organisasi dan instansi adalah pegawai, dalam hal ini yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai negri sipil (PNS). Dalam pelaksanaan pemerintah, negara indonesia menganut asas desentralisasi yaitu dengan memberikan kesempatan dan keluasan kepada daerah untuk menyelengarakan pemerintahnya sendiri dengan sistem otonomi daerah. Kemudian untuk menunjang pelaksanaan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah, pegawai negeri sipil di Indonesia terdiri dari negeri sipil pusat dan pegawai nergeri sipil daerah. Sebagai warga penduduk indonesia pasti menginginkan perkembangan negara menjadi baik, dalam artian rekrutmen pegawai negeri sipil harus benar benar di jalankan dengan baik sehingga para pegawai negeri sipil mempunyai bekal yang cukup dan pantas untuk dijadikan perkembangan majunya negara indonesia, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mempunyai peran yang sangat penting di dalam rekrutmen calon Pegawai Negeri Sipil sehinga Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) harus bisa memberikan fasilitas keterampilan, inovasi atau sarana prasarana dalam pelaksanaan rekrutmen tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, teknik analisis menggunakan model analisi dan interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1994).  Peran yang telah dilakukan olehBKPP sangatlah penting untuk mensukseskan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil begitu juga peran penting dalam rekrutmen adalah kepanitiaan inti dalam acara tanpa panitia sangatlah mustahil, begitu juga panitia yang telah di bentuk termasuk orang orang yang terpilih yang mana mempunyai pengalaman pengalaman dan keterampilan yang bisa mensukseskan acara pelaksanaan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil. Berkaitan dengan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah memberikan informasi kepada masyarakat terkait pendaftaran CPNS di Kabupaten Pati.Kata Kunci : Peranan, BKPP, Pelaksanaan, Rekrutmen PNS
PROFESIONALISME DALAM MENINGKATKAN KINERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) Moh Zakki Arifin; Afifuddin Afifuddin; Agus Abidin
Respon Publik Vol 13, No 2 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.909 KB)

Abstract

Profesionalisme birokrasi merupakan prasyaratan mutlak untuk mewujudkan kualitas pelayanan publik. Upaya untuk mewujudkan good governance memerlukan unsur profesionalisme dari aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik. Profesionalisme disini lebih menekan kepada kemampuan, keterampilan dan keahlian aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, transparansi, efektivitas dan efesien. Tujuan penulisan ini untuk menjawab permasalahan dari rumusan masalah itu sendiri yaitu:Untuk mengetahui Profesionalisme Aparatur Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian berbentuk deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu dan keadaan sosial yang timbul dalam masyarakat untuk dijadikan sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan di kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Profesionalisme aparatur pelayanan publik di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ada banyak kelemahan yang juga terjadi dalam hal kejelasan dalam pemahaman terhadap tahapan-tahapan pelayanan publik yang meliputi, tidak efisien waktu sehingga proses penyelesaian lambat, dan kurangnya kesadaran akan tugas dan tanggung jawab pegawai.Kata Kunci : Profesionalisme dan Aparatur
PERANAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto) Mohamad Yosi Alfiyan; Afifuddin Afifuddin; Hayat Hayat
Respon Publik Vol 13, No 5 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.632 KB)

Abstract

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah program satu dari sejumlah upaya strategis Derektorat Jendal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Untuk mempercepat pemungkiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100 – 0 -100”. Dalam pelaksaan Program KOTAKU mampu menumbuhkan kepercayaan dan memberikan pelayanan yang maksimal sehingga masyarakat atantusias ikut serta dalam mengikuti program yang telah disusun oleh Program KOTAKU dan merespon positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis kinerja dari Program KOTAKU di Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Program pembangunan yang telah terlaksana di Desa Balongmojo oleh Program KOTAKU mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sama saja dengan membantu pemerintah dalam tatanan desa. Permasalahan dalam penelitian yang dilakukan ini, mencakup faktor penghambat dan faktor pendukung dalam meningkatkan pembangunan desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mencari peran program KOTAKU dalam meningkatkan pembangunan desa Balongmojo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, teknik analisis menggunakan model analisi dan interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1994). Peran yang telah dilakukan oleh program KOTAKU terkait meningkatkan pembangunan desa adalah pembangunan infrastruktru (Pengaspalan Jalan dan Pembangunan Jalan Paving), Pembangunan Drainase, Pembangunan MCK (WC umum), Rehab Rumah. Faktor pendukungnya adalah solidaritas masyarakat sangat tinggi, ketepatan waktu dalam pengerjaan fisik maupun pertanggung jawaban penggunaan dana. Faktor penghambat yang terdapat dalam pelaksaan Program KOTAKU adalah turunnya dana dari pusat terlambat, kurang kesadarannya dari masyarakat untuk mengikuti program kegiatan KOTAKU.Kata Kunci : Meningkatkan Pembangunan ; Program KOTAKU
PENGEMBANGAN PROGRAM UPT PELATIHAN KERJA BERBASIS ENTREPRENEURSHIP (Studi Pada UPT Pelatihan Kerja Singosari Kabupaten Malang) Dinda Ayu Agustin Ayu Agustin; Afifuddin Afifuddin; Hayat Hayat
Respon Publik Vol 13, No 5 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.653 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini dari persaingan dunia kerja saat ini semakin tinggi sehingga setiap industri dalam dunia kerja berusaha untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerjanya. Peningkatan daya saing dimulai dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk bersikap lebih proaktif dalam melakukan perekrutan untuk mencari calon tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Berdasarkan BPS Provinsi Jawa Timur jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, naik 2,95 juta orang dibanding Agustus 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga meningkat 0,59 persen poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 40 ribu orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu 11,24 persen. Pengurangan pengangguran tidak dapat hanya mengandalkan penciptaan lapangan pekerjaan melalui pemerintah dan investasi swasta ataupun asing, melainkan juga angkatan kerja terdidik dapat menjadi ujung tombak sebagai pengurangan pengangguran dengan menjadi job creator (Penyedia lapangan kerja). Mengatasi hal ini, perlunya perubahan mindset kaum terdidik dari Job Seeker (Pencari kerja) menjadi Job Creator agar lebih dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Hasil penelitian secara keseluruhan UPT PK Singosari melaksanakan rogram 3R BLK untuk pengembangan program-nya yaitu Revitalisasi, Rebranding dan Reorientasi diharapkan bisa menjadi tolak ukur pengembangan UPT PK dalam menghadapi persaingan industri, menciptakan lulusan yang berkompeten dan berwirausaha. Faktor pendukung penelitian ini meliputi kualitas pelayanan, fasilitas memadai, dan penguasaan materi pelatihan sehingga peserta pelatihan bisa melakukan pelatihan secara optimal. Kemudian faktor penghambat terbatasnya anggaran pemerintah, jangka waktu pelatihan, terbatasnya fasilitas dan kurangnya komunikasi lulusan pelatihan pada UPT PK Singosari. Hal tersebut perlu dijadikan bahan koreksi bagi UPT PK Singosari.Kata kunci: Pengangguran, Pengembangan Program, Program 3R BLK, UPT PK Singosari
PARADOKSAL BIROKRASI DESA (STUDI TENTANG PROBLEM PENGELOLAAN BUMDES DI DESA JENGGOLO, KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG) Rio Gumelar; Afifuddin Afifuddin; khoiron khoiron
Respon Publik Vol 13, No 1 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.153 KB)

Abstract

ABSTRACTBUMDes merupakan salah satu cara atau strategi untuk membantu pemerintah desa dalam meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa (PAD). Salah satu desa yang memiliki gagasan untuk mendirikan BUMDes adalah Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Namun masih terdapat permasalahan dalam pendirian Badan Usaha Milik Desa di Desa Jenggolo yang masih belum terealisasi hingga saat ini. BUMDes yang ada di Desa Jenggolo ini bernama BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera. Saat ini fokus utama jenis usaha yang akan dikembangkan oleh BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera yaitu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan nama produk ASS-9 (Air Segar Sumber Songo).  Pemerintah Desa Jenggolo bersama masyarakat menggagas jenis usaha ini, didasarkan karena terdapat potensi sumber mata air yang melimpah di desa tersebut. Wacana untuk memproduksi air minum dalam kemasan ini dimulai sejak tahun 2015 namun hingga saat ini belum terealisasi pendiriannya. Selama kurun waktu dari tahun 2015 hingga 2018 pelaksanaan pendirian BUMDes dengan jenis usaha air minum dalam kemasan ini hanya sebatas pembelian mesin produksi. Pembebasan lahan dan pendirian pembangunan tempat produksi air minum dalam kemasan yang seharusnya menjadi fokus utama pengelola BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera belum terlaksana hingga sekarang. Selain itu partisipasi dari masyarakat Desa Jenggolo sendiri masih sangat rendah dalam pendirian BUMDes tersebut. Selama ini Pemerintah Desa Jenggolo belum melaksanakan fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes  Bumi Aji Mandiri Sejahtera sehingga menyebabkan pendirian BUMDes tersebut dapat dikatakan mangkrak. Kemudian adanya ketidakkonsistenan Pemerintah Desa Jenggolo bersama lembaga desa dan organisasi BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera dalam melanjutkan program tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui problem manajemen dalam pendirian BUMDes di Desa Jenggolo. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera di Desa Jenggolo secara keseluruhan belum berjalan dengan baik. Dalam artian penerapan dari fungsi-fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes  yang belum berjalan dengan maksimal. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang peneliti temukan yaitu mengenai problem manajemen dalam pendirian BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera di Desa Jenggolo: a). Penerapan perencanaan pengembangan BUMDes yang tidak maksimal, secara umum perencanaan pengembangan BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera sudah bagus, namun dalam hal pelaksanaannya belum ada yang terealisasi hingga saat ini. b). Ketidak efektifan organisasi BUMDes bumi aji mandiri sejahtera, hal tersebut dapat dilihat dari belum adanya capaian kerja yang maksimal, baik dari badan pengawas maupun pengurus BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera. c). Kurangnya Penggerakan Dalam Organisasi BUMDes, pembinaan dan pemberian motivasi belum dilaksanakan secara maksimal, hal inilah yang kemudian membuat organisasi BUMDes sendiri tidak berjalan dengan baik. d). Lemahnya Pengendalian Pemerintah Desa Jenggolo terhadap Organisasi BUMDes serta Minimnya Pelaksanaan Evaluasi. Kata kunci: Paradoksal, Birokrasi Desa, BUMDes.
RESPON MASYARAKAT DESA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEMERINTAH DESA ( Studi Kasus di Desa Pandansari Lor Kecamatan Jabung Kabupaten Malang ) Yulia Dewi Maslachah; Afifuddin Afifuddin; Agus Abidin
Respon Publik Vol 13, No 2 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.986 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Respon Masyarakat Desa Terhadap Pelayanan Administrasi Pemerintah Desa di Desa Pandansari Lor Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Terutama dalam pelaksanaan tugas administrasi dan kedisiplinan aparat pemerintahan serta bagaimana upaya aparat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan apa saja faktor pendorong dan penghambat pelayanan administrasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandansari Lor Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik penelitian yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumbernya adalah perangkat desa dan masyarakat desa. Kemudian data yang diolah menggunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknikanalisis data metode interaktif yang menghasilkan kesimpulan yang mendalam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit usaha perangkat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam hal kedisiplinan. Meskipun sudah ada upaya-upaya yang dilakukan seperti mengadakan pelatihan kerja, pemberian materi praktek kerja, maupun pemberian panduan atau petunjuk teknis penyelenggaraan tugas-tugas aparat desa. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan pelayanan administrasi desa adalah ketidakdisiplinan aparat dan kurangnya partisipasi dari masyarakat untuk mempermudah pekerjaan aparat seperti melaporkan penambahan atau pengurangan jumlah keluarga. Untuk faktor pendorongnya adalah tingkat pendidikan aparat desa serta sarana dan prasarana yang memadai.Kata kunci : Administrasi Pemerintahan Desa, Pelayanan Masyaraka
PERAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI ANGKUTAN UMUM BERBASIS ONLINE (Studi di Kota Malang) Karmila Karmila; Afifuddin Afifuddin; Roni Pindahanto Widodo
Respon Publik Vol 13, No 1 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.351 KB)

Abstract

ABSTRAKAngkutan umum merupakan komponen penting dalam pelayanan publik yang mana di berikan kewenangan bagi masyarakat untuk bagaimana menunjang aktivitas kehidupan masyarakat. Di Indonesia sendiri dapat dilihat bahwa tingkat pengguna transportasi bisa di bilang cukup tinggi. melihat kondisi seperti ini, di sini pemerintah sebagai organisasi publik yang memiliki kewajiban menciptakan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam hal pelayanan publik terkhusus pada sektor Transportasi publik diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan dan mampu menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Di era globalisasi ini Pada Tahun 2015, Di Kota Malang digecarkan muncul nya Moda angkutan umum berbasis aplikasi online yang mana secara langsung dikelola oleh pihak swasta sebagai inovasi pelayanan publik dibidang transportasi dengan tujuan memberikan pelayanan yang masiv dan mampu mengakomodir segala kebutuhan bagi masyarakat. namun didalam perjalanan nya, banyak sekali menuai kecaman oleh masyarakat terkhusus para mitra angkutan umum konvensional (non online). Disini tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui peran pemerintah dalam menangani angkutan umum berbasis online (studi di Kota Malang). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Kualitatif deskriptif, dengan data berupa laporan tertulis dan gambar serta pengamatan langsung. Pada penelitian ini untuk mecari data yang valid dan akurat peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam dan observasi. Dengan hasil penelitian yaitu, secara deskriptif peran pemerintah Kota malang dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Malang menyampaikan bahwa pemerintah daerah hanya menjalankan regulasi dari pemerintahan pusat, pemerintahan daerah hanya memberikan pelayanan dan menjaga kondusifitas bagi pengguna angkutan umum berbasis online tersebut dan memberikan keamanan, kenyamanan bagi  masyarakat sebagai pengguna jalan. Kata kunci : Angkutan Umum Online Kota Malang
PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA TELUK TRITON KABUPATEN KAIMANA PROVINSI PAPUA BARAT Fauziah Hanum Ladia; Afifuddin Afifuddin; Agus Zainal Abidin
Respon Publik Vol 13, No 2 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.115 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja potensi wisata Teluk Triton di Kabupaten Kaimana, dan mengetahui upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangan potensi-potensi wisata di Teluk Triton Kabupaten Kaimana, serta mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan potensi-potensi wisata Teluk Triton di Kabupaten Kaimana. Jenis penelitian ini adalah peneliti  kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang tujuan untuk mendeskripsikan keadaan atau obyek dari penelitian berdasarkan fakta-fakta dilapangan. Dalam pengembangan Obyek Wisata Teluk Triton ini ternyata masih mengalami faktor penghambat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, antara lain : Rencana pengembangan kawasan Teluk Triton belum optimal dan terarah, keterbatasan sumber daya aparatur Pariwisata dalam segi jumlah dan keahlian, penyediaan sarana prasara yang belum memadai, keadaan georafis dan kondisi alam serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kepariwisataan. Maka dapat disimpulkan bahwa Obyek Wisata Teluk Triton memiliki potensi sebagai obyek wisata bahari yang sangat menarik untuk dikembangkan, dan peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana sangat dibutuhkan dalam pengembangannya tersebut, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, meningkatkan kesehjahteraan masyarakat, serta dapat memajukan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Kata kunci : Peran Dinas Pariwisata, Pengembangan Potensi Wisata, Teluk Triton.
“PENGARUH FAKTOR OTONOM DAN FAKTOR MOBILISASI TERHADAP PARTISIPASI MAHASISWA RANTAU DALAM PEMILU 2019” (STUDI PADA MAHASISWA RANTAU DI UNIVERSITAS ISLAM MALANG) Amalia Mufidah; Afifuddin Afifuddin; Khoiron Khoiron
Respon Publik Vol 13, No 5 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.378 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor otonom dan faktor mobilisasi terhadap partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) faktor otonom secara parsial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau, 2) faktor mobilisasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau, 3) secara bersama-sama faktor otonom dan faktor mobilisasi berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh faktor otonom dan faktor mobilisasi terhadap partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019. Nilai persamaan Y = 5,874 + 0,196 + 0,047 + e.. Koefisien determinasi (R2) faktor otonom (X1) dan faktor mobilisasi (X2) menunjukkan nilai sebesar 21,6% untuk partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Kata Kunci: Faktor Otonom, Faktor Mobilisasi, Partisipasi Mahasiswa.