Latar belakang penelitian ini dari persaingan dunia kerja saat ini semakin tinggi sehingga setiap industri dalam dunia kerja berusaha untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerjanya. Peningkatan daya saing dimulai dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk bersikap lebih proaktif dalam melakukan perekrutan untuk mencari calon tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Berdasarkan BPS Provinsi Jawa Timur jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, naik 2,95 juta orang dibanding Agustus 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga meningkat 0,59 persen poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 40 ribu orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu 11,24 persen. Pengurangan pengangguran tidak dapat hanya mengandalkan penciptaan lapangan pekerjaan melalui pemerintah dan investasi swasta ataupun asing, melainkan juga angkatan kerja terdidik dapat menjadi ujung tombak sebagai pengurangan pengangguran dengan menjadi job creator (Penyedia lapangan kerja). Mengatasi hal ini, perlunya perubahan mindset kaum terdidik dari Job Seeker (Pencari kerja) menjadi Job Creator agar lebih dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Hasil penelitian secara keseluruhan UPT PK Singosari melaksanakan rogram 3R BLK untuk pengembangan program-nya yaitu Revitalisasi, Rebranding dan Reorientasi diharapkan bisa menjadi tolak ukur pengembangan UPT PK dalam menghadapi persaingan industri, menciptakan lulusan yang berkompeten dan berwirausaha. Faktor pendukung penelitian ini meliputi kualitas pelayanan, fasilitas memadai, dan penguasaan materi pelatihan sehingga peserta pelatihan bisa melakukan pelatihan secara optimal. Kemudian faktor penghambat terbatasnya anggaran pemerintah, jangka waktu pelatihan, terbatasnya fasilitas dan kurangnya komunikasi lulusan pelatihan pada UPT PK Singosari. Hal tersebut perlu dijadikan bahan koreksi bagi UPT PK Singosari.Kata kunci: Pengangguran, Pengembangan Program, Program 3R BLK, UPT PK Singosari