This Author published in this journals
All Journal Respon Publik
khoiron khoiron
Fia Unisma

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PARADOKSAL BIROKRASI DESA (STUDI TENTANG PROBLEM PENGELOLAAN BUMDES DI DESA JENGGOLO, KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG) Rio Gumelar; Afifuddin Afifuddin; khoiron khoiron
Respon Publik Vol 13, No 1 (2019): RESPON PUBLIK
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.153 KB)

Abstract

ABSTRACTBUMDes merupakan salah satu cara atau strategi untuk membantu pemerintah desa dalam meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa (PAD). Salah satu desa yang memiliki gagasan untuk mendirikan BUMDes adalah Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Namun masih terdapat permasalahan dalam pendirian Badan Usaha Milik Desa di Desa Jenggolo yang masih belum terealisasi hingga saat ini. BUMDes yang ada di Desa Jenggolo ini bernama BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera. Saat ini fokus utama jenis usaha yang akan dikembangkan oleh BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera yaitu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan nama produk ASS-9 (Air Segar Sumber Songo).  Pemerintah Desa Jenggolo bersama masyarakat menggagas jenis usaha ini, didasarkan karena terdapat potensi sumber mata air yang melimpah di desa tersebut. Wacana untuk memproduksi air minum dalam kemasan ini dimulai sejak tahun 2015 namun hingga saat ini belum terealisasi pendiriannya. Selama kurun waktu dari tahun 2015 hingga 2018 pelaksanaan pendirian BUMDes dengan jenis usaha air minum dalam kemasan ini hanya sebatas pembelian mesin produksi. Pembebasan lahan dan pendirian pembangunan tempat produksi air minum dalam kemasan yang seharusnya menjadi fokus utama pengelola BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera belum terlaksana hingga sekarang. Selain itu partisipasi dari masyarakat Desa Jenggolo sendiri masih sangat rendah dalam pendirian BUMDes tersebut. Selama ini Pemerintah Desa Jenggolo belum melaksanakan fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes  Bumi Aji Mandiri Sejahtera sehingga menyebabkan pendirian BUMDes tersebut dapat dikatakan mangkrak. Kemudian adanya ketidakkonsistenan Pemerintah Desa Jenggolo bersama lembaga desa dan organisasi BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera dalam melanjutkan program tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui problem manajemen dalam pendirian BUMDes di Desa Jenggolo. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera di Desa Jenggolo secara keseluruhan belum berjalan dengan baik. Dalam artian penerapan dari fungsi-fungsi manajemen dalam pendirian BUMDes  yang belum berjalan dengan maksimal. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang peneliti temukan yaitu mengenai problem manajemen dalam pendirian BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera di Desa Jenggolo: a). Penerapan perencanaan pengembangan BUMDes yang tidak maksimal, secara umum perencanaan pengembangan BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera sudah bagus, namun dalam hal pelaksanaannya belum ada yang terealisasi hingga saat ini. b). Ketidak efektifan organisasi BUMDes bumi aji mandiri sejahtera, hal tersebut dapat dilihat dari belum adanya capaian kerja yang maksimal, baik dari badan pengawas maupun pengurus BUMDes Bumi Aji Mandiri Sejahtera. c). Kurangnya Penggerakan Dalam Organisasi BUMDes, pembinaan dan pemberian motivasi belum dilaksanakan secara maksimal, hal inilah yang kemudian membuat organisasi BUMDes sendiri tidak berjalan dengan baik. d). Lemahnya Pengendalian Pemerintah Desa Jenggolo terhadap Organisasi BUMDes serta Minimnya Pelaksanaan Evaluasi. Kata kunci: Paradoksal, Birokrasi Desa, BUMDes.
MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) (Studi Di Dusun Somber Desa Robatal Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang) Moh Subaidi; Slamet Muchsin; Khoiron Khoiron
Respon Publik Vol 13, No 5 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.833 KB)

Abstract

Manajemen Badan Usaha milik Desa  (BUMDes) di Dusun Somber adalah kegiatan yang penting dilakukan agar pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Dusun Somber Desa Robatal Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang berjalan dengan baik. Tanpa adanya manajemen yang baik maka tidak akan berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Melihat dari fenomena yang di Dusun Somber manajemen dilakukan masih dengan cara manual sehingga kurang efektif manajemen Badan Usaha Milik Desa di Dusun Somber. Tuujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi manajemen dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Dusun Somber Desa Robatal Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif yang dimaksud adalah untuk mengetahui fenomena-fenomena tentang yang dialami peneliti. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kurangnya sosialisasi oleh Kepala Desa dan Pengawas BUMDes ke masyarakat Dusun Somber sehingga masyarakat banyak yang belum mengerti tentang manfaat dan keuntungan BUMDes. (2) kurangnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan BUMDes di Dusun Somber. (3) kurangnya modal dalam pengelolaan BUMDes sehingga anggota BUMDes membentuk tabungan unit usaha untuk membuat program-program baru, sehingga selama hampir satu tahun berdiri hanya mampu menjalankan dua program yaitu budidaya ikan lele dan tabungan unit usaha. (4) manajemen BUMDes di Dusun Somber masih kurang berjalan dengan baik mengingat SDM yang masih kurang dalam pengelolaan BUMDes. (5) masyarakat di Dusun Somber belum terlibat dalam dalam pengelolaan BUMDes sehingga belum memberikan dampak yang positif dengan adanya BUMDes di Dusun Somber.Kata Kunci : Manajemen, BUMDes, Desa
PATOLOGI BIROKRASI (Studi Tentang Problem-Problem Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang) Siti Latifatul Imama; Yaqub Cikusin; Khoiron Khoiron
Respon Publik Vol 13, No 6 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.312 KB)

Abstract

Birokrasi adalah struktur organisasi digambarkan dengan hierarki yang pejabatnya di angkat atau di tunjuk, garis tanggungjawab dan kewenangannya diatur oleh peraturan yang diketahui, dan justifikasi setiap keputusan membutuhkan referensi untuk mengetahui kebijakan yang pengesahannya ditentukan oleh pemberi mandat di luar struktur oganisasi itu sendiri. Birokrasi tidak bisa dilepaskan dalam sistem pemerintahan, keberadaan birokrasi sampai saat ini masih membawa polemik yang berkepanjangan. Dalam birokrasi tentu saja terdapat problem-problem dalam pengelolaannya, atau biasa disebut penyakit/patologi birokrasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problem-problem birokrasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif yang dimksud adalah untuk mengetahui fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, dan penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) problem-problem birokrasi pengelolaan BUMDes pada Desa Wonorejo masih terdapat problem dalam pengelolaannya yaitu kurangnya dana desa untuk kemajuan BUMDes dan juga belum adanya potensi wisata desa yang dapat dikembangkan. (2) keorganisasian BUMDes pada Desa Wonorejo masih belum ada kerjasama/hubungan baik dengan Kepala Desa dan BPD dan juga dalam BUMDes SDM-nya masih minim dan membutuhkan untuk perekrutan anggota baru. (3) fasilitas BUMDes pada Desa Wonorejo yaitu masih belum adanya gedung/kantor untuk bekerja para karyawan. (4) persepsi masyarakat mengenai problem-problem birokrasi pengelolaan BUMDes yaitu kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan tujuan BUMDes, dan juga dalam pencairan dan penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) masih terdapat keterlambatan, serta pada BUMDes tersebut belum adanya sistem upah untuk para karyawan yang mengakibatkan terdapat dua anggota BUMDes yang mengundurkan diri.Kata kunci :  Patologi Birokrasi, BUMDes, Problem Pengelolaan BUMDes 
“PENGARUH FAKTOR OTONOM DAN FAKTOR MOBILISASI TERHADAP PARTISIPASI MAHASISWA RANTAU DALAM PEMILU 2019” (STUDI PADA MAHASISWA RANTAU DI UNIVERSITAS ISLAM MALANG) Amalia Mufidah; Afifuddin Afifuddin; Khoiron Khoiron
Respon Publik Vol 13, No 5 (2019): Respon Publik
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.378 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor otonom dan faktor mobilisasi terhadap partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) faktor otonom secara parsial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau, 2) faktor mobilisasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau, 3) secara bersama-sama faktor otonom dan faktor mobilisasi berpengaruh signifikan terhadap partisipasi mahasiswa rantau. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh faktor otonom dan faktor mobilisasi terhadap partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019. Nilai persamaan Y = 5,874 + 0,196 + 0,047 + e.. Koefisien determinasi (R2) faktor otonom (X1) dan faktor mobilisasi (X2) menunjukkan nilai sebesar 21,6% untuk partisipasi mahasiswa rantau Universitas Islam Malang pada pemilu 2019, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Kata Kunci: Faktor Otonom, Faktor Mobilisasi, Partisipasi Mahasiswa.