Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan kompetensi guru khusus dalam melayani siswa autis melalui pelatihan terapi analisis perilaku terapan Mega Iswari; Armaini Armaini; Ardisal Ardisal; Grahita Kusumastuti; Fatmawati Fatmawati; Rahmatrisilvia Rahmatrisilvia
Lentera Negeri Vol 3, No 1 (2022): Lentera Negeri
Publisher : Indonesian Institute For Counseling, Education and Therapy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.704 KB) | DOI: 10.29210/99430

Abstract

Tujuan dari Program  Kemitraan Masyarakat dari dosen PLB  Universitas Negeri Padang adalah untuk memberikan pelatihan terapi Applied Behavior Analysis  dalam rangka meningkatkan kompetensi guru untuk melaksanakan berbagai macam terapi pada anak Autis. Metode ini merupakan salah satu metode yang dipakai untuk merubah prilaku anak menjad lebih baik. Melalui pelatihan ini guru mampu meningkatkan kompetensi dan  guru menjadi lebih profesional dalam memberikan terapi  dan memberikan pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik anak autis.   Diharapkan guru-guru melalui pelatihan ini menguasai cara pelaksanaan terapi yang tepat sesuai kebutuhan anak autis agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga mereka mampu hidup mandiri dikemudian hari. Metode dalam penyelenggaran PKM ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, metode demonstrasi, metoda latihan  dan praktek dan penugasan untuk melakukan terapi. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah guru sebanyak sepuluh orang. Untuk mengetahui pencapaian sasaran dilakukan evaluasi pada tahap pretest dan posttest. Uji rangking bertanda wilcoxon ( Wilcoxon Sin Rang Test ) antara pretest dan postest menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan Z hitung = -2.810 ᵇ dengan probabilitas Asymp Sig (2-tailed) = 005 nilai probabilitas yang diperoleh melalui uji analisis kemudian dibandingkan dengan probabilitas yang telah ditetapkan α =0.05, sehingga probabilitas Z hitung kurang dari probabilitas yang ditetapkan (.0050.05 ). Jadi  nilai probabilitas Z hitung dari uji ranking bertanda wilcoxon lebih kecil dari pada nilai probabiilitas yang ditetapkan 5% ( = 0.0 5), dan dari hasil analisis deskriptif di peroleh rata-rata pre test 63,9 dan postest 71,1  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelatihan yan g diikuti oleh guru untuk  melakukan terapi pada anak autis berpengaruh secara signifikan, artinya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan terapi dan memberikan pelayanan pendidikan pada anak autis.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Tubuh Hewan Menggunakan Media Video Pembelajaran pada Anak Disabilitas Intelektua Ringan (Classroom Action Research di Kelas IV SLBN Muaro Bungo) Eka Yuliana; Rahmatrisilvia Rahmatrisilvia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV Disabilitas Intelektual SLBN Muara Bungo pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPAS) menjadi pendorong penelitian ini. Tujuan dari proyek penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengajaran siswa penyandang disabilitas intelektual melalui media video dapat membantu mereka menjadi lebih mahir dalam mengidentifikasi bagian-bagian hewan. Perencanaan, observasi, dan refleksi merupakan proses yang menyatu dengan kegiatan penelitian. Lima siswa penyandang disabilitas intelektual berinisial A, P, D, B, dan E kelas IV SLBN Muara Bungo digunakan dalam penelitian ini. Pengenalan mereka terhadap bagian tubuh hewan masih kurang baik. Terdapat dua pertemuan dan empat tahapan dalam masing-masing dua siklus yang menyusun penelitian ini. Dari hasil penelitian yang diperoleh peningkatan mulai kemampuan awal siswa dari A 55%, P 55%, D 50%, B 50% dan E 50% kemudian diberikan tindakan pada siklus I meningkat menjadi A 69%, P 67%, D 64%, B 64% dan E 64%, kemudian dilanjutkan pada siklus II kemampuan siswa semakin meningkat menjadi A 89%, P 86%, D 83%, B 86% dan E 89%.
Meningkatkan Kemampuan Operasi Pengurangan Bilangan 1 – 10 Menggunakan Media Balok Cuisenaire pada Anak Gangguan Spektrum Autisme (GSA) Kelas III Di SLB Negeri Tebo Adhitya Jarot; Rahmatrisilvia Rahmatrisilvia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan operasi pengurangan bilangan 1-10 anak gangguan spektrum autisme (GSA) kelas III di SLB Negeri Tebo. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang kemampuan operasi pengurangan bilangan 1-10 anak gangguan spektrum (GSA) setelah diberikan tindakan berupa penggunaan media balok cuisenaire. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas, yang mengajar di kelas III anak gangguan spektrum autisme (GSA) di SLB Negeri Tebo, yang berjumlah satu siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapaun skor hasil akhir yang diperoleh siswa dengan dua siklus yaitu 90%, pada tindakan siklus I memperoleh 60% dan pada siklus II memperoleh skor nilai 90%. Berdasarkan dari data tersebut kesimpulan yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dalam kemampuan operasi pengurangan bilangan 1-10 menggunakan balok cuisenaire.