Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Variasi Arah Susunan Serat Sabut Kelapa terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Sabut Kelapa Muhammad Arsyad; Muhammad Arsyad Suyuti; Muh Farid Hidayat; Armila Sahi Pajarrai
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.038 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1128

Abstract

Serat sabut kelapa merupakan salah satu material serat alami atau biokomposit yang bersifat organik yang memiliki banyak kegunaan dan sangat mudah didapatkan di Indonesia.Penggunaan material serat sabut kelapa masih dalam kategori limbah yang belum banyak dimanfaatkan oleh skala industri sehingga perlu adanya pemanfaatan fiber berpenguat serat alami. Pemanfaatan serat alami tersebut dilakukan dengan pembuatan komposit melalui pencampuran antara resin polyester Yukalac® 157 BQTN-EX,serat sabut kelapa, dan katalis MEKPO (methyl ethyl keton peroxide). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh arah penyusunan serat terhadap sifat mekanik (kuat tarik, dan kuat lentur) komposit serat sabut kelapa, dan mengetahui kemungkinan serat sabut kelapa sebagai bahan pengisi komposit digunakan untuk pembuatan material kapal. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit jenis lamina dengan melihat variasi arah serat sabut kelapa sejajar 0˚, 0˚, sejajar 0˚, 45˚, sejajar 0˚, 90˚, dan komposit tanpa serat. Setelah pembuatan komposit kemudian diuji tarik sesuai standar ASTM D 638-02, dan diuji lentur sesuai standar ASTM D 790-03 sebanyak tiga kali pengujian setiap variasi arah serat. Hasil analisa data diolah secara statistik menggunakan metode deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Adapun hasil perhitunganyang telah dilakukandidapatkan nilai rata-rata tegangan uji tarik komposit serat sabut kelapa yang optimal ialah arah sejajar 0˚, 0˚ sebesar 14,34 N/mm², dan untuk tegangan lentur komposit serat sabut kelap yang optimal ialah arah sejajar 0˚, 45˚ sebesar 23,34 N/mm². Dari hasil perhitungan tersebut, nilai kekuatan sesuai standar Badan Klasifikasi Indonesia masih jauh dari nilai yang didapatkan.
Analisis Penyerapan Energi Tabung Crash Ganda Variasi Bentuk Tabung Dalam Menggunakan Polycarbonate: Double Crash Tube Energy Absorption Analysis of Inner Tube Shape Variations Using Polycarbonate Mahlina Ekawati; Muh Farid Hidayat; Ratlalan, Roberth M
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v13i1.92763

Abstract

Tabung crash merupakan komponen penting dalam sistem keselamatan kendaraan yang berfungsi untuk menyerap energi benturan guna mengurangi dampak tabrakan terhadap penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik crashworthiness dari crash box ganda yang terdiri dari tabung luar berbentuk lingkaran dan tabung dalam dengan variasi bentuk, yaitu bulat, segitiga, segiempat, segilima, segienam, segitujuh, dan segidelapan. Material yang digunakan adalah Polycarbonate yang memiliki kekuatan mekanik baik serta ketahanan terhadap panas dan benturan. Simulasi dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan pembebanan aksial tipe tekanan pressure untuk mengevaluasi parameter crashworthiness, termasuk gaya maksimum, energi serap spesifik, dan efisiensi gaya tekan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tabung dalam berbentuk segitiga memiliki nilai total energi serap tertinggi sebesar 115.96 J dan energi serap spesifik terbaik sebesar 8.28 kJ/kg. Sedangkan tabung dalam berbentuk segitujuh memiliki energi serap terendah sebesar 96.09 J. Tabung dalam berbentuk segiempat memiliki gaya rata-rata tertinggi sebesar 2.82 kN. Berdasarkan hasil ini, tabung crash bagian dalam dengan bentuk segitiga dapat dikategorikan sebagai bentuk yang paling optimal dalam meningkatkan performa crashworthiness dari tabung crash ganda berbahan polycarbonate.