This Author published in this journals
All Journal Vokasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Facade Bangunan Rumah Toko di Kawasan Pecinan Puspito Harimurti; Erwin Rizal Hamzah; Muhamad Radhi
Vokasi Vol 12 No 2 (2017): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.869 KB)

Abstract

Kota Pontianak adalah salah satu kota perdagangan di Kalimantan Barat yang memiliki kawasan Pecinan yang juga menjadi pusat perdagangan dan jasa. Sejarah lahirnya kawasan pecinan di kota Pontianak tidak dapat dilepaskan dari peran pemerintah kolonial Belanda di wilayah Kalimantan Barat (1800 – 1940-an). Kawasan Pecinan di Kota Pontianak, dimasa lalu tumbuh dan berkembang di sepanjang koridor jalan Tanjungpura sesuai dengan arahan penataan ruang oleh pemerintah kolonial Belanda. Wilayah ini merupakan lokasi yang strategis karena merupakan wilayah pelayaran dan perdagangan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan inventarisasi dan identifikasi karakteristik khas bangunan Rumah Toko (RUKO) di kawasan Pecinan Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, serta melakukan identifikasi pola perubahan tampilan facade bangunan Kolonial di Kota Pontianak melalui kajian tipologi bangunan gedung serta pola perubahan tampilan facade-nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik-kualitatif dan pendekatan deskriptif-kualitatif terhadap tipologi elemen facade bangunan Ruko. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa Tipe Pintu yang dominan digunakan untuk aktivitas perdagangan adalah pintu rolling door (51%), dan untuk aktivitas hunian tempat tinggal (umumnya berada di lantai 2 dan 3) adalah pintu kayu polos (23%), Tipe jendela yang banyak digunakan pada bangunan Ruko adalah tipe jendela kaca polos dengan lis dan kusen kayu (47%), Tipe material dinding yang banyak digunakan adalah tipe dinding tembok warna krem muda/orange/biru/hijau/putih yang mencapai 85%, Sementara Tipe peletakkan penanda (signage) sebagian besar penanda diletakkan pada bagian muka lantai 2/lantai 3 atau mencapai 45%. Selain itu sebagian besar bangunan Ruko menggunakan bentuk atap pelana atau mencapai 37% (23 dari 63 Unit Bangunan). Seluruh bangunan Ruko memiliki pembayangan yang tercipta oleh selubung arcade (100% atau 186 dari 186 unit Ruko), sementara hanya 7 unit Ruko yang memanfaatkan pembayangan yang berasal dari balkon (4%).
Karakteristik Facade Rumah Toko di Kawasan Pasar Hongkong di Kota Singkawang Puspito Harimurti; Muhammad Radhi; Chandra Bayu
Vokasi Vol 16 No 1 (2021): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.695 KB) | DOI: 10.31573/vokasi.v16i1.315

Abstract

The city of Singkawang, which is located on the west coast of the island of Borneo, is thought to have existed around the 18th century, and has links to a gold mining center managed by gold miners from Chinese origin in Monterado. The Central Government together with the City Government of Singkawang, have designated Singkawang City as one of the Heritage Cities in Indonesia, through the RTBL City Pusaka program in 2016. The Hong Kong Market area is one of the blocks for the Heritage City of Singkawang, centered on Jalan Setia Budi and Jalan Bawal . The Hong Kong Singkawang Market is one of the centers of nighttime activities in Singkawang City The purpose of this research is to carry out an inventory and identification of the typical characteristics of shop houses (RUKO) in the Hongkong Market area in Singkawang City, and to identify the diversity of façade displays of Chinatown shophouses in Singkawang through a study of the building typology and the changing pattern of its façade. This study uses a qualitative-rationalistic approach with a descriptive-qualitative approach to the typology of shophouses in the Pasar Hongkong area in Singkawang City. The descriptive research flow starts from units of information or objects of observation which gradually, the findings are dialoged (abstracted) to compile general themes which at the end of the abstraction process, can produce a final finding in the form of a local theory (character and typology of shop houses in the Pasar area. Hong Kong in the City of Singkawang). The Technology Absorption Rate (TKT) of this applied research is at level 4, which is a prototype of a heritage building data collection system in Singkawang City. The form of this research analysis is to use a descriptive approach