Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Museum Merangkul Masyarakat melalui Komunitas Museum dan Teknologi Digital Delfta Tunjung Baswarani
Warta Pariwisata Vol 18 No 2 (2020): Museum dan Pariwisata
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.117 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2020.18.2.05

Abstract

Museum dahulu biasanya selalu dianggap membosankan terutama bagi orang yang tidak menyukai hal-hal bersejarah ataupun bidang khusus yang disediakan oleh museum. Hal ini biasanya membuat calon pengunjung enggan untuk datang berkunjung ke museum. Hal ini disayangkan karena museum justru dapat mengedukasi masyarakat sekitar ataupun wisatawan mengenai peristiwa bersejarah termasuk hal buruk yang terjadi di zaman dahulu sehingga tidak muncul lagi di masa sekarang. Namun pada masa sekarang berbagai museum sudah berbenah demi bisa mendekatkan diri ke masyarakat luas. Upaya museum dalam merangkul masyarakat luas berupa pembentukan komunitas museum dan juga mulai bermunculan museum-museum di tanah air yang menerapkan teknologi digital untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. Dari hal-hal tersebut, museum yang dahulu sering dianggap membosankan menjadi lebih menarik karena dapat mengundang masyarakat yang penasaran untuk datang dan mempelajari berbagai bidang yang disuguhkan museum.
Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Pariwisata Berkualitas Delfta Tunjung Baswarani
Warta Pariwisata Vol 19 No 2 (2021): Quality Tourism
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2587.262 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.2.04

Abstract

Pariwisata berkualitas saat ini menjadi tren wisata yang sangat menguntungkan karena tidak harus memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang tinggi karena yang terpenting adalah dapat menyajikan produk wisata yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan daya beli wisatawan. Penerapan pariwisata yang dicanangkan dalam Rencana Strategis 2019-2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memerlukan kesiapan sumber daya manusia pariwisata yang juga berkualitas. Hal ini karena sumber daya manusia sebagai penggerak dalam penerapan pariwisata berkualitas. Sumber daya manusia pariwisata di Indonesia cukup berpotensi jumlahnya namun keberadaannya perlu didampingi dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni karena akan terdapat permasalahan pengelolaan yang berdampak pada aspek lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi jika sumber daya manusia ini tidak memiliki kualitas di bidang pariwisata yang baik. Maka dari itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia untuk memberikan layanan yang terbaik untuk wisatawan di pariwisata berkualitas, selain itu mereka akan unggul di tempat kerja, mencapai kinerja baik, mencapai kepuasan dalam bekerja sehingga kualitas yang terbangun akan terus berlanjut.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT PADA MASYARAKAT SEKITAR DAYA TARIK WISATA SEJARAH BUDAYA KERATON KASEPUHAN CIREBON Delfta Tunjung Baswarani; Khoirun Nisa Bahri; Lutfiatul Mahmudah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3822-3839

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan daya tarik wisata selain pengembangan fasilitas wisata, fasilitas umum, dan aksesibilitas/ sarana prasarana. Maka akan baik jika masyarakat di kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon ini dikembangkan dan diberdayakan melalui konsep pariwisata berbasis masyarakat. Adanya pengembangan Kampung Wisata Adat Magersari Mandalangan juga mendukung program dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tentang pengembangan kampung-kampung wisata di Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengambilan datanya melalui bantuan studi literatur, wawancara pada berbagai pihak. Hasil dari penelitian menemukan bahwa masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pariwisata dan masih memiliki sikap apatis terhadap cagar budaya yang berada di sekitar tempat tinggal mereka sehingga banyak situs cagar budaya yang rusak dan tidak terawat. Selain itu belum terbentuk program paket wisata, dan fasilitas-fasilitas pendukung wisata. Saran pengembangan pada penelitian ini berpedoman pada permasalahan yang terjadi di Kampung Wisata Adat Mandalangan dan daapt dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon selaku pemerintah daerah, Pemerintah Kelurahan Kesepuhan, Keraton Kasepuhan Cirebon, dan POKDARWIS Magersari Mandalangan.
Sustainable and Quality Tourism Training for the Local Community of Braga Tourism Village Baswarani, Delfta Tunjung; Desmantyo, Pandu Sapto; Bahri, Khoirun Nisa; Wibawa, Rizka Nala
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 10, No 3 (2024): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpkm.91036

Abstract

The readiness and participation of the community in balancing their area to become a destination with quality tourism is needed. Therefore, community empowerment is needed, which aims to harmonize the existing strategic plan for the community living in Braga Tourism Village, which requires readiness and participation in its development because the community lives around an area with historical and cultural tourism potential, which of course needs to be preserved and utilized by applicable laws. The community needs to identify the potential and implement suitable programs based on the concept and applicable laws. With this provision, it was hoped that community-based tourism efforts would support the existence of areas with potential cultural and historical attractions and promote quality tourism. This community service program aims to provide material on the concept of quality tourism and sustainable tourism. This program aimed to maximize the potential of the cultural history tourist attraction of Braga Tourism Village, which then targets the community to understand and apply the material that has been given in the training. The activity method is in the form of exposure to quality and sustainable tourism material to maximize existing potential. This program was divided into three parts: planning and preparation, implementation, monitoring, and evaluation. This training program was well executed because the community had better post-test score results compared to the pretest. However, they still need to learn more about the positive impact of tourism on the environment and its application in the community, especially businesses that support tourism.
Customer relationship management, brand image, social media instagram, dan efeknya terhadap keputusan pembelian produk jasa ALC Indonesia Bahri , Khoirun Nisa; Baswarani , Delfta Tunjung; Santika, Santika
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 No. 4 (2022): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/fairvalue.v5i4.2565

Abstract

This study aims to determine whether there is a significant relationship between customer relationship management, brand image and Instagram social media on purchasing decisions on ALC Indonesia's service products. This research is a quantitative research using a survey method. The nature of this research is descriptive and verification. In this study, the population taken was large and the size was not known with certainty. The number of samples proposed by using purposive sampling technique is as many as 100 respondents. Based on the research that has been done, it can be concluded that customer relationship management, brand image, Instagram social media influence the decision to purchase ALC Indonesia's service products. And customer relationship management through brand image influences the decision to purchase ALC Indonesia's service products and also Instagram social media through brand image influences the decision to purchase ALC Indonesia's service products.