Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK PADA IBU DI KLINIK ROHUL SEHAT UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN KABUPATEN ROKAN HULU Romy Wahyuni; Rika Herawati
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 01 (2022): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana merupakan suatu usaha untuk merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis suntikan di Indonesia semakin banyak dipakai karena efektif, praktis, murah dan aman. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik pada ibu di Klinik Rohul Sehat Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer yaitu kuesioner periode Maret-April 2021. Penarikan sampel accidental sampling sebanyak 50 orang. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dengan α=0.05. Penelitian berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapati hasil adanya hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik ialah faktor umur nilai ρ-value =0,037 dimana nilai ρ-value<α =0,05, faktor pengetahuan ρ-value=0,027 dimana nilai ρ-value<α =0,05, paritas ρ-value =0,018 dimana nilai ρ-value <α =0,05, dan dukungan suami ρ-value= 0,063 dimana nilai ρ-value <α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi Klinik Rohul Sehat Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu diharapkan agar dijadikan bahan masukan dalam meningkatkan pelayanan terutama pelayanan dalam memberi informasi tentang alat kontrasepsi Suntik.
PENGETAHUAN KECEMASAN DAN KETAKUTAN REMAJA TENTANG COVID-19 DI DESA SUKADAMAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UJUNGBATU Romy Wahyuni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2022): Maternity And Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v10i2.1583

Abstract

Coronavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan gejala ringan sampai berat. Setidaknya ada 2 jenis corona virus yang diketahui dapat menyebabkan penyakit dengan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). COVID 19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya, virus penyebab COVID 19 ini disebut dengan Sars-Cov-2. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang dampak dari Covid-19 dan remaja di desa Sukadamai bisa menerapkan protokol kesehatan. Melaksanakan langkah-langkah kewaspadaan dan mencegah penyebaran Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain Stratified Sampling Random, lokasi penelitian di ambil di Desa Sukadamai Kecamatan Ujungbatu, tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian pengetahuan remaja tentang pengertian Covid-19 Berdasarkan umur sebagian besar berumur 17 tahun, yaitu sebanyak 19 orang (28,8%), 18 tahun yaitu sebanyak 31 orang (43,7%), sedangkan 19 tahun yaitu sebanyak 21 orang (29,6%). Berdasarkan Jenis kelamin remaja laki-laki yaitu sebanyak 38 orang (53,5%), sedangkan remaja perempuan yaitu berjumlah 33 orang (46,5%). Berdasarkan pendidikan SMA yaitu sebanyak 40 orang (56,3%), SMK yaitu sebanyak 28 orang (39,4%), sedangkan Mahasiswa yaitu berjumlah 3 Orang (4.2%). Kesimpulan dari penelitian didapatkan pengetahuan remaja di Desa Sukadamai Kecamatan Ujungbatu berpengetahuan baik sebanyak 67 orang (94,4%), dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 4 orang (5,6%), sedangkan yang berpengetahuan kurang tidak ada (0).
PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BATUK PILEK PADA BAYI UMUR 0-12 BULAN DI PMB DESMIARTA DIDESA PEKAN TEBIH KECAMATAN KEPENUHAN HULU KABUPATEN ROKAN HULU Andria; Syifa; Romy Wahyuni; Sri Wulandari
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i1.2007

Abstract

Cough and runny nose are symptoms of Upper Respiratory Tract Infection in children under 5 years old. ARI is a major cause of morbidity and mortality from infectious diseases worldwide. ARI is also the third cause of death in the world. The problem of cold cough in toddlers is very common, because toddlers' immune systems are still low so they are very susceptible to contracting viruses. Parents who find their child has a cold cough think it is normal for toddlers. Late and inappropriate handling of cold coughs can exacerbate the toddler's condition resulting in seizures. The purpose of the researchers to conduct this study was to determine the mother's knowledge about cold cough massage in infants aged 0-12 months. This study used a quantitative descriptive method with a design. sampling using Cross Sectional, the data collection tool is a questionnaire, the results of this research show that there are 10 mothers' knowledge based on the lacking category (33,3%), 16 mothers with adequate knowledge (53,3%), and mothers with sufficient knowledge good as much as 4 people (13,3%). Keywords: Mother's knowledge, Cold Cough, Overnight Week 2023
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEPENUHAN BARU TAHUN 2023 Elvira Junita; Verawati, Verawati; Andriana; Romy Wahyuni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 2 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i2.2842

Abstract

Pengetahuan dan sikap berperan penting dalam keberhasilan seorang ibu dalam memberikan ASI ekslusif (Asiah, 2016). Hal ini menjadi perhatian penting, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan yang menangani kesehatan ibu dan balita. Ibu di daerah pedesaan Indonesia masih menyusui bayinya sampai umur lebih dari satu tahun, tetapi di kota-kota ASI sudah banyak diganti dengan susu botol. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan penggunaan ASI (Mahyuni, 2018). Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan “cross sectional”, dengan Analisis uji Chi square dengan syarat tidak ada sel yang nilai observed-nya bernilai 0, dan sel yang mempunyai expected kurang dari 5 maksimal 20%, namun jika tidak memenuhi syarat maka menggunakan alternatif uji Fisher atau Kolmogorof-smirnov. Mayoritas Responden adalah dengan pengetahuan baik yaitu berjumlah 16 orang (42,1%) sedangkan responden yang dinilai dari sikap mayoritas sikap Negatif sebanyak 23 orang (60,53%). Responden yang memberi ASI eksklusif sebanyak 23 orang (60,5%) dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 15 orang (39,5%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi square antara variabel pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI dengan variabel pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p value 0,028 (<0,05) dan p value 0,532 (>0,05). Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi square dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap Ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Kepenuhan baru tahun 2023, Sejalan dengan telaah Suharyono (2017) terhadap beberapa penelitian bahwa ibu dengan pendidikan tinggi memiliki keinginan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah .
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Desa Papaso II Tahun 2024 Elvira Junita; Yenni Afni Hidayanti; Heny Sepduwiana; Romy Wahyuni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3216

Abstract

Pijat bayi merupakan perawatan kesehatan berupa terapi sentuhan dengan tehnik tehnik tertentu diberikan kepada bayi sehingga stimulus touch dan terapi dapat tercapai. Tujuan diberikan pemijatan pada bayi untuk mengeluarkan hormon endorphin sehingga memberikan rasa rileks pada otot bayi akan membuat bayi semakin nyaman dan komunikasi nyaman aman antara ibu dan buah hatinya membawa dirinya baik secara fisik maupun psikologisnya. Melakukan pemijatan yang benar, bayi akan menunjukan peningkatan nafsu makan dan efektifitas tidur. Bulan Januari 2024 Diketahui bahwa sebagian besar ibu tidak mengetahui secara pasti tentang manfaat pijat bayi. Tujuan Penelitian "Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di desa papaso II". Jenis penelitian adalah bersifat deskriptif. Teknik pengambilan samppel menggunakan total sampling sebanyak 20 orang. Lokasi penelitian di desa papaso II tahun 2024. Alat ukur yang digunakan yaitu, dengan kuesioner, tertutup di Uji Validitas dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 Responden di desa papaso II terdapat responden yang berpengetahuan baik 18 responden (85,0%), berpengetahuan kurang 2 responden (15,0%). Kesimpulan yaitu rata rata frekuensi pengetahuan ibu sebelum diberikan Pendidikan kesehatan adalah 50,00 dengan standar deviasi 9,177. Rata rata frekuensi pengetahuan ibu sesudah diberikan Pendidikan kesehatan adalah 64,75 standar deviasi 10,818. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Paired Sample T - Test menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata rata kenaikan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan tentang pijat bayi. Saran bagi responden dapat memberikan serta menambah ilmu dan wawasan tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di desa papaso II, Bagi Peneliti agar mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Papaso II, Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan desain berbeda dan sampel yang lebih banyak.