Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEBERHASILAN PENUTUPAN LOKALISASI BALONGCANGKRING DALAM SOCIAL CHANGES PERSPECTIVE Jenny Yudha Utama; Tri Ratna Rinayuhani
Jurnal Neo Societal Vol 6, No 3 (2021): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v6i3.20626

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat keberhasilan penutupan Lokalisasi Balong Cangkring.Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui prosedur kualitatif yang biasanya berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.Pada penelitian ini keberhasilan penutupan lokalisasi Balong Cangkring memperlihatkan perubahan social yang terjadi dilakukan oleh pemerintah dan pengurus yayasan telah membuat terjadi perubahan social secara sempurna pada lokalisasi tersebut. Meski demikian untuk tetap mempertahankan keberhasilnannya ini masih diperlukan kerjasama yang bersinergi dan signifikan dari kedua belah pihak secara berkelanjutan
Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Desa Mergobener Desi Nur Vitasari; Ahmad Hasan Afandi; Tri Ratna Rinayuhani
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1967

Abstract

Pelayanan publik menjadi salah satu indikator utama kualitas tata kelola pemerintahan desa karena berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan membangun kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepemimpinan partisipatif terhadap kualitas pelayanan publik di Desa Mergobener, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif, melibatkan 96 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner berskala Likert lima poin dengan tiga indikator kepemimpinan partisipatif dan tiga indikator kualitas pelayanan publik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana melalui SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan partisipatif berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan publik dengan kontribusi sebesar 81,9%, di mana keterlibatan pegawai, komunikasi dua arah, dan pemberdayaan aparatur menjadi faktor dominan. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan budaya partisipatif, peningkatan kapasitas aparatur, dan optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat diperlukan untuk mewujudkan pelayanan publik desa yang responsif, transparan, dan akuntabel.  
Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Mendorong Digitalisasi UMKM Melalui Aplikasi TUMBAS di Desa Simongagrok Fatikhatur Rizkya; Santosa, Santosa; Tri Ratna Rinayuhani
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1984

Abstract

Transformasi digital menjadi salah satu faktor kunci dalam memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era ekonomi global yang semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui aplikasi Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas (TUMBAS) di Desa Simongagrok, Kabupaten Mojokerto. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif dengan proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi TUMBAS telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, antara lain peningkatan akses pasar, efisiensi pemasaran, dan pertumbuhan pendapatan, meskipun masih menghadapi kendala seperti keterbatasan literasi digital, sumber daya manusia, dan infrastruktur pendukung. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan digitalisasi UMKM memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, serta optimalisasi strategi pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.