Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Keterlaksanaan Standar Proses Kurikulum 2013 Di SMA Se-Kabupaten Kepulauan Anambas Ardian; Nevrita; Nurul Asikin
Pedagogi Hayati Vol 3 No 1 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019: Tinjauan Kearifan Lokal dan Keadaan
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i1.1337

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this study is to describe the implementation of the 2013 curriculum process standards in high schools throughout the Anambas Islands District. This study uses a quantitative approach with descriptive type of research. The population of this study were all 7 biology teachers in the Anambas Islands High School in the total of 7 people, with a study sample of 4 biology teachers taken with Purposive Sampling techniques taking into account the desired data needs. Techniques and instruments for collecting data through questionnaires, observation and documentation. Questionnaire instruments are used to determine the implementation of process standards. Observation is used for knowing the level of implementation of classroom learning and documentation used to determine learning preparation. Based on the analysis of the data that has been obtained, the implementation of the standard process in learning planning obtained an average percentage of 81.83%. In the implementation of learning, the percentage of the average percentage was 75.18% while the results of the learning observations in the class obtained an average percentage of 75.68%. Then the assessment of learning obtained an average percentage of 72.32%. The conclusion in this study is that the implementation of the 2013 curriculum process standards conducted by biology teachers has been classified as good in its implementation. ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanaan standar proses kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Kepulauan Anambas. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru biologi di SMA Negeri se-Kabupaten Kepulauan Anambas yang berjumlah 7 orang, dengan sampel penelitian 4 orang guru biologi yang diambil dengan teknik Purposive Sampling.dengan pertimbangan kebutuhan data yang diinginkan. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Intrumen kuesioner digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan standar proses. Observasi digunakan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pembelajaran di kelas dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui persiapan pembelajaran. Berdasarkan analisis data yang telah didapatkan, keterlaksanaan standar proses pada perencanaan pembelajaran didapatkan rata-rata persentase 81,83%. Pada pelaksanaan pembelajaran didapatkan persentase rata-rata persentase 75,18% sedangkan pada hasil observasi pembelajaran di kelas didapatkan persentase rata-rata 75,68%. Kemudian pada penilaian pembelajaran didapatkan persentase rata-rata 72,32%. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa keterlasanaan standar proses kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru biolgi sudah tergolong baik dalam pelaksanaannya.
Hubungan Motivasi Belajar Instrinsik Terhadap Prestasi Belajar Biologi Kelas XI IPA di SMA Negeri 4 Tanjungpinang Muhamad Kukuh Handoko; Nevrita; Nurul Asikin
Pedagogi Hayati Vol 3 No 1 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019: Tinjauan Kearifan Lokal dan Keadaan
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i1.1341

Abstract

Abstract: This type of correlation research is a type of research that discusses the relationship between one or two variables in the study. In this study, the researchers looked at the level of the relationship between intrinsic learning motivation towards biology learning achievement of students of class XI science in SMA 4 Tanjungpinang. In this study, researchers used a sample of research consisting of students and students from class XI IPA 1 to class XI IPA 5, amounting to 84 students. The data collection techniques in this study used two research instruments, namely questionnaire and question instruments. The questionnaire instrument was used to measure the value of intrinsic learning motivation while the test instrument was used to measure student learning achievement. Based on the results of the Pearson product moment test, the significance direction is 0.00, meaning that there is a correlation between the above variables, then, the relationship between intrinsic learning motivation towards learning achievement produces a value of 0.50 which is categorized into medium correlation. Then it can be concluded that the above hypothesis is accepted. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara motivasi belajar instrinsik terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel penelitian yang terdiri dari siswa dan siswa dari kelas XI IPA 1 sampai kelas XI IPA 5 yang berjumlah 84 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua instrument penelitian yaitu instrument angket dan soal. Instrument angket digunakan untuk mengukur nilai motivasi belajar instrinsik sementara instrument tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis uji pearson product moment, arah signifikasinya bernilai 0,00 artinya terdapat korelasi antara variabel di atas, selanjutnya, tentang hubungan antara motivasi belajar instrinsik terhadap prestasi belajar menghasilkan nilai sebesar 0,50 yang dikategorikan ke dalalm korelasi sedang. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis di atas diterima.
Program Experiential Learning untuk Eksplorasi Karier Mendukung Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skill Nurul Asikin; Adelia Nur Falah; Avelia Gracia Uneputty; Risnawati; Akhmad Harum
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i3.3644

Abstract

Kemampuan eksplorasi karier adalah keterampilan yang memungkinkan individu menilai dan memahami berbagai opsi karier yang tersedia serta refleksi tentang minat pribadi nilai dan keterampilan. Dengan eksplorasi karier akan membantu individu membuat keputusan dan perencanaan karier yang sesuai dan lebih memadai. Experiential learning adalah pendekatan yang menekankan pada proses belajar melalui pengalaman, yang menekankan pentingnya belajar dari pengalaman. Dalam metode ini siswa terlibat ssecara aktif dalam suatu kegiatan kemudian merefleksikan pengalaman tersebut, membentuk konsep atau teori dari refleksi mereka dan akhirnya menerapkan konsep tersebut dalam situasi baru. Model pembelajaran experiential learning dapat membantu ekplorasi karier siswa tunarunugu yang diusulkan tim PKM pengabdian melalui program experiential learning dengan empat tahapan yakni Concrete Experience (CE), Reflective Observation (RO), Abstract Conceptualization (AC), dan Active Experimentation (AE) dengan memadukan keterampilan yang diperlukan berdasarkan Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skills (SCANS). Pengetahuan yang diidentifikasi oleh SCANS terdiri dari lima kompetensi dan tiga fondasi keterampilan serta kualitas pribadi yang diperlukan untuk kinerja perkerjaan yang utuh. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yakni: 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Identifikasi Masalah dan Potensi Mitra; 3) Tahap Pelaksanaan Program Experiential Learning Mendukung Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skills (dalam bentuk pelaksanaan tes minat bakat dan layanan informasi karier serta pelatihan meningkatkan kompetensi berdasarkan SCANS); 4) Tahapan Bimbingan dan Konseling Karier; 5) Tahapan Evaluasi. Hasil yang telah dicapai setelah pelaksanaan program experiential learning dapat dilihat dari peningkatan pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku yang dilakukan dengan penggunaan instrument perencanaan karier (Jhon Holland) dan observasi pada proses dan setelah kegiatan yang ditunjukkan oleh 12 anak tunarungu yang menjadi sasaran pengabdian.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Nurul Asikin; Agrina, Agrina; Rismadefi Woferst
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.1010

Abstract

Pendahuluan: Bagi seorang ibu menyusui merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan karena kelancaran produksi ASI sangat penting untuk bayi dan semakin sering ibu menyusui akan memengaruhi produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 89 responden ibu menyusui yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purpose sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Ibu menyusui yang pola makannya adekuat dengan produksi ASI tidak cukup sebanyak 8 orang (100%) dan sebanyak 0 orang (0%) ibu menyusui produksi ASI cukup. Responden yang pola makannya tidak adekuat dengan produksi ASI cukup sebanyak 74 orang (91,4%) dan sebanyak 7 orang (8,6%) responden produksi ASI nya cukup. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui dengan p value ≥  (0,05) dengan p value = 0,859. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui.    
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI SAMARINDA NURUL ASIKIN; Mardiono
OBOR: Oikonomia Borneo Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : University of Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/obor.v5i1.2079

Abstract

Nurul Asikin, Analisis Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Samarinda, dengan Dosen Pembimbing I Bapak Dr. Suyanto, SE, M.Si dan Dosen Pembimbing II, Bapak Mardiono, SE, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Samarinda. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial faktor budaya, faktor sosial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan faktor pribadi, faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan secara silmutan faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Nurul Asikin; Agrina, Agrina; Rismadefi Woferst
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.1010

Abstract

Pendahuluan: Bagi seorang ibu menyusui merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan karena kelancaran produksi ASI sangat penting untuk bayi dan semakin sering ibu menyusui akan memengaruhi produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 89 responden ibu menyusui yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purpose sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Ibu menyusui yang pola makannya adekuat dengan produksi ASI tidak cukup sebanyak 8 orang (100%) dan sebanyak 0 orang (0%) ibu menyusui produksi ASI cukup. Responden yang pola makannya tidak adekuat dengan produksi ASI cukup sebanyak 74 orang (91,4%) dan sebanyak 7 orang (8,6%) responden produksi ASI nya cukup. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui dengan p value ≥  (0,05) dengan p value = 0,859. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pola makan dengan produksi ASI pada ibu menyusui.