Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penilaian Investasi Ekonomi Alternatif Pemilihan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan Fathur Rahman Rustan; Try Sugiyarto Soeparyanto; Umran Sarita; Muhammad Syarif Prasetia
Jurnal Manajemen Aset dan Penilai Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengembangan MAPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56960/jmap.v1i1.16

Abstract

Kadatua, Buton Selatan merupakan salah satu kecamatan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi sumber daya pesisir, kelautan, dan sumber daya alam yang besar. Kondisi ini memberikan pengaruh cukup besar terhadap perkembangan daerah. Transportasi antar daerah atau kampung maupun intra daerah di Kabupaten Buton Selatan masih didominasi oleh transportasi laut. Saat ini pemerintah daerah telah membangun pelabuhan lokal. Oleh karenanya, perlu dilakukan kajian penilaian kelayakan dari rencana pembangunan tersebut yang didasarkan pada beberapa aspek. Adapun analisis yang dilakukan analisis kesesuaian peruntukan lokasi, kelayakan ekonomi, kelayakan teknis lokasi, analisis teknis kebutuhan prasarana pelabuhan, dan analisis skala prioritas. Berdasarkan hasil kajian lokasi alternatif pembangunan pelabuhan penyeberangan Kadatua di Desa Banabungi merupakan lokasi yang layak.
EVALUASI BESARAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) ANGKUTAN UMUM RUTE BOMBANA - KENDARI Agusti Faturrahman; Fitriah Mas'ud; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2017): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.497 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v2i1.27189

Abstract

Abstract The purpose of this research is to: 1) Determine the operational cost of vehicles (BOK) of public transportation routes Bombana Kendari, as well as matters that affect the amount of these costs, 2) Determine the level of comparison of vehicle operating costs with revenue of public transportation routes Bombana Kendari and 3) Calculate dynamic load factor for public transport vehicles on Bombana route.Research results conclude that: l) Distribution of Vehicle Operating Costs is divided into three (3) types of financing, namely fixed costs, variable costs, and other costs, 2) Fare box ratio (F. BR) is the ratio between income and costs vehicle operations that occur with the operation of one vehicle under normal conditions. The FBR obtained for Bombana Kendari route is 1.51 (Avanza), 1.48 (Rush), 1.61 (Panther), and 3) The number of public transports of Bombana-Kendari route in 2017 is 27 vehicles, and those that operate routinely amounting to 20 vehicles, the level of passenger service for public transport Bombana-Kendari route is already convenient, this is indicated by a dynamic loadfactor that is less than 1. Dynamic load factor (dynamic LF) = 0.343 (dynamic LF> l).  Abstrak Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk, 1) Menentukan biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan umum rute Bombana Kendari, serta hal-hal yang mempengaruhi besaran biaya tersebut, 2) Menentukan tingkat perbandingan biaya operasional kendaraan dengan pendapatan angkutan umum rute Bombana Kendari, dan 3) Menghitung load factor dinamis untuk kendaraan angkutan umum rute Bombana kendari. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa : l) Pembagian Biaya Operasional Kendaraan di bagi dalam tiga (3) macam pembiayaan yaitu biaya tetap, biaya tidak tetap, dan biaya lain-lain, 2) Fare box ratio (F.B.R) adalah perbandingan antara pendapatan dengan biaya operasional kendaraan yang terjadi dengan dioperasikannya satu kendaraan pada kondisi normal. FBR yang didapat untuk rute Bombana Kendari sebesar 1,51 (Avanza), 1,48 (Rush), 1,61 (Panther), dan 3) Jumlah angkutan umum rute Bombana-Kendari pada tahun 2017 adalah 27 kendaraan, dan yang beroperasi rutin berjumlah 20 kendaraan, tingkat pelayanan penumpang untuk angkutan umum rute Bombana-Kendari ini sudah termasuk nyaman, hal ini ditunjukan dengan loadfactor dinamis yang kurang dari 1. Load factor dinamis (LF dinamis) = 0,343 (LF dinamis >l). 
STUDI PENATAAN AREA PARKIR RUMAH SAKIT UMUM BHAYANGKARA KOTA KENDARI Arung Patandianan; Fitriah Mas'ud; Muhammad Syarif Prasetia; Ainussalbi Al Ikhsan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.03 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i2.27221

Abstract

Abstract The hospital is a health service institution that organizes individual health services that provide inpatient, outpatient and emergency services. As happened at the Bhayangkara General Hospital Kendari, the parking area that is not suitable for the driver (hospital guest) parked the vehicle on the road in the vicinity of the Kendari City Bhayangkara General Hospital, which at a certain time was changed on the road. This study aims to determine the characteristics of parking in the Bhayangkara Hospital, Kendari City, and to determine the amount of parking area requirements in the coming year and to plan the approved parking area in the Parking Space Unit (SRP). Based on the results of data analysis from research conducted over 3 days, it was shown that for parking area planning in the Bhayangkara Hospital, Kendari City, parking repairs for two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles would be used so that planned vehicles would be used for the next 5 years.  Abstrak Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Seperti yang terjadi pada Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kendari, lahan parkir yang tidak memadai mengakibatkan pengendara (tamu rumah sakit) memarkirkan kendaraan pada badan jalan di sekitaran Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kota Kendari, yang kemudian pada waktu tertentu mengakibatkan kepadatan lalu lintas pada jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik parkir di RS Bhayangkara Kota Kendari serta untuk mengetahui jumlah kebutuhan lahan parkir pada tahun mendatang dan untuk perencaaan area parkir mengacu pada Satuan Ruang Parkir (SRP). Berdasarkan hasil analisa data dari penelitian yang di lakukan selama 3 hari menunjukan bahwa untuk perencanaan area parkir di RS Bhayangkara Kota Kendari akan di lakukan penambahan petak parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat agar dapat menampung kendaraan yang telah di rencanakan untuk 5 tahun kedepan. 
PEMANFAATAN PASIR NAMBO SEBAGAI BAHAN CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL PASIR (LATASIR) KELAS B Dedi Indra Purnomo; Umran Sarita; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2017): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.867 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v2i2.27193

Abstract

Abstract The latasir mixture using nambo sand and cemet tonasa as filler in the mixture is expected to obtain flexibility. For for that the aggregate characterisrtics and composition of the mixture must meet the specifications. The method used in this study using trial and error method is by making some specimens to be sampled. Methods of research aggregate testing  , asphalt test and manufacture of specimSens on asphalt mixture with variation of bitumen content le 5,0%,5,5%,6,0%,6,5%,7,0%,7,5%,8%,8,5%,9%. Based on the results obtained from the aggregate sieve analysis data for Latasir mixture composition ie Sand nambo = 90% and Semen Tonasa Filler =1in 0%. In The Marshall mixture of Latasir between Pasir nambo and Semen Tonasa, the value of Asphalt Optimum (KAO) was 8.5%.  
PENGUJIAN BATU BULAT DESA SILEA SEBAGAI AGREGAT KASAR DAN PASIR SUNGAI SILEA SEBAGAI AGREGAT HALUS UNTUK CAMPURAN BETON DI KEC. WUNDULAKO KAB. KOLAKA Yusriana Yusriana; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.63 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.900

Abstract

Penelitian Agregat Kasar Dan Agregat Halus Sebagai Bahan Campuran Beton Di Wilayah Kelurahan Silea, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka”. Jurusan Teknik Sipil Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mutu pasir dan batu bulat dari gunung Silea sebagai agregat campuran pada beton normal dengan umur perencanaan 7,14,28 hari. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik pengumpulan data, dimana  data dapat diperoleh dari data primer dan data sekunder. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu nilai kadar air pasir silea sebesar 4,11% dan batu bulat silea sebesar 1,35%, nilai kadar lumpur silea sebesar 0,29%,nilai kadar lumpur pasir silea sebesar 15,75%,nilai berat jenis batu Silea sebesar 2,15 gr/cm3, nilai berat jenis pasir Silea sebesar 2,27 gr/cm3, nilai berat isi batu bulat Silea dengan percobaan lepas untuk agregat kasar adalah 1,31 gr/cm3 (lepas) dan 1,49 gr/cm3 (padat),nilai berat isi pasir Silea dengan percobaan lepas  untuk agregat halus sebesar 1,37 gr/cm3 (lepas) dan 1,54 gr/cm3 (padat), nilai abrasi sebesar 29,07% dan nilai uji kuat tekan beton rata-rata K 125 mengalami kuat tekan terbesar pada umur beton 28 hari yaitu sebesar 228,28 kg/cm2=12,910 mpa sedangkan beton umur 7 dan 14 hari hanya sebesar 7,771 dan 8,837 Mpa.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasir  yang ada di Silea kabupaten Kolaka hanya bisa dimanfaatkan untuk beton mutu rendah. Kata kunci: material Agregat kasar, agregat halus, karakteristis agregat, kuat tekan beton.
TINJAUAN MATERIAL GUNUNG DESA SAWERIGADI KECAMATAN BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT SEBAGAI LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B Ramal Ramal; Try Sugiyarto Soeparyanto; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.009 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i2.27222

Abstract

Abstract Aggregate foundation layer is a foundation layer whose main material consists of aggregate (Stone) or granular material. The aggregate is a hard and compact grained material. The aggregate referred to includes, among others, round stones, broken stones, stone ash and sand. This study aims to determine the characteristics and feasibility of mountain material in Sawerigadi Village, as a class B aggregate foundation layer, which refers to the General Specifications of Bina Marga 2010, Revision 3 (Division 5). This research methodology uses data collection methods, conducts research in laboratories to obtain data on the characteristics of mountain materials in Sawerigadi Village in its use for road construction materials. The results showed that based on existing tests, the characteristics of the mountain material Sawerigadi Village, Barangka District, West Muna District, did not meet the specifications according to the 2010 Bina Marga General Specifications Standards, Revision 3 (Division 5), which were with the test data: CBR 54,60 %, Average Abrasion 59.08 %, and the results of the Plastic Index stated that Non-Plastic.  Abstrak Lapis pondasi agregat adalah lapis pondasi yang bahan utamanya terdiri atas agregat (Batu) atau granular material. Agregat adalah material berbutir yang keras dan kompak. Adapun yang dimaksud agregat mencakup antara lain batu bulat, batu pecah, abu batu, dan pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kelayakan dari material gunung Desa Sawerigadi, sebagai lapis pondasi agregat kelas B, yang mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, Revisi 3 (Divisi 5). Metodologi penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, Melakukan penelitian dilaboratorium untuk memperoleh data tentang karakteristik material gunung Desa Sawerigadi  dalam penggunaannya untuk bahan konstruksi jalan raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian yang ada, karakteristik dari material gunung Desa Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat, tidak memenuhi spesifikasi sesuai Standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, Revisi 3 (Divisi 5), yang mana dengan data pengujian : CBR 54,60 %, Abrasi Rata-rata 59,08 %, dan hasil Indeks Plastis dinyatakan bahwa Non Plastis. 
PENGUJIAN MATERIAL TANAH DESA LANGKUMAPO KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA SEBAGAI URUGAN PILIHAN PADA KONSTRUKSI PEKERJAAN JALAN Yaden Saputra; Susanti Djalante; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.341 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.892

Abstract

Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang harus diperhatikan perananya. Bangunan urugan, tanggul sungai, dan timbunan jalan raya, kesemuanya menggunakan tanah yang ekonomis sebagai bahan konstruksi walau demikian, sama halnya dengan konstruksi lainnya, tanah harus dipakai setelah melalui proses pengendalian mutu/pengujian.Salah satunya adalah dengan cara melakukan pemadatan agar diperoleh tanah yang stabil dan bernilai struktural. Kekuatan tanah dasar yang baik akan mendukung kekuatan struktur diatasnya, dimana kekuatannya dapat diperoleh dengan cara pemadatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan dan pengujian tanah Desa Langkumapo sebagai bahan timbunan pilihan pada konstruksi pekerjaan jalan, serta untuk mengetahui kelayakan material tanah sebagai bahan timbunan.Hasil pemeriksaan dan pengujian karakteristik agregat yang dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil maka diperoleh hasil sebagai berikut : analisa saringan No 1 ½ = 96.83%, No 1 = 85.61%, No ¾ = 80.01%, No ½ = 60.04%, No 3/8 = 51.02%, No 4 = 39.31%, No 10 = 24.87%, No 40 = 13.79%, No 200 = 5.91, batas cair 22.04%, batas plastis 18.92%, indeks plastis 3.12%, kepadatan 2.005 gr/cm3, CBR 16.40%, berat jenis agregat kasar 2.77%, berat jenis agregat halus 2.27%, dan kadar lumpur 21.86%. Dari hasil penelitian tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa material tanah Desa Langkumapo Kec. Napabalano Kab. Muna layak digunakan sebagai urugan pilihan pada konstruksi pekerjaan jalan, karena memenuhi spesifikasi. Kata kunci : Urugan Pilihan, Tanah Desa Langkumapo.
OPTIMALISASI TINGKAT KINERJA PELAYANAN RUAS JALAN LASANDARA PASAR BASAH KOTA KENDARI La Ode Rizki Darmawan; Try Sugiyarto Soeparyanto; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.964 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v3i1.27202

Abstract

Abstract This research was conducted with the aim of knowing the level of service performance of the Lasandara road section and knowing the solutions to optimize the level of service performance of the Lasandara road section. Calculation of optimization of the service performance level of the Lasandara road refers to the method of the Indonesian Road Capacity Manual 1997 (MKJI 1997). The results obtained were the level of service in the Lasandara road entering service level C with a total traffic flow of 1057.6 pcu / hour and road capacity without a median of 2011.7 pcu / hour so that the degree of saturation of DS = 0.52 was obtained. Optimization will be carried out by changing the type of road to 1 direction only from the front of the Lasandara road and closing the inlet from the back of the Lasandara road, so that the road capacity becomes 1,396 pcu / hour with the degree of saturation 0.42 so that the service level of Lasandara becomes B which is the current stable, the driver has the freedom to choose speed.  Abstrak Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan ruas jalan Lasandara dan mengetahui solusi dalam mengoptimalisasi tingkat kinerja pelayanan ruas jalan Lasandara. Perhitungan Optimalisasi tingkat kinerja pelayanan ruas jalan lasandara mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat pelayanan jalan Lasandara masuk tingkat pelayanan C dengan total arus lalu lintas sebesar 1057,6 smp/jam dan kapasitas ruas jalan tanpa median 2011,7 smp/jam sehingga diperoleh derajat kejenuhan DS = 0,52. Akan dilakukan optimalisasi dengan mengubah tipe jalan menjadi 1 arah hanya dari depan jalan lasandara dan menutup jalur masuk dari arah belakang jalan lasandara, sehingga kapasitas ruas jalan menjadi 1.396 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,42 sehingga tingkat pelayanan jalan Lasandara menjadi B yang mana arus stabil, pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan.