Lukmanul Hakim
Politeknik Banjarnegara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN SALAK AFKIR SEBAGAI MEDIA PRODUKSI NATA DE SALACCA DI KABUPATEN BANJARNEGARA Lukmanul Hakim; Bondan Hary Setiawan
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 1 No 1 (2014): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.08 KB)

Abstract

Off grade salacca still contain many nutritions that potencially used as fermentation media on nata (nata de salacca) production. This research purpose is to know the ability of off grade salacca in Banjarnegara district as raw material on nata de salacca production. The research was conducted in Agriculture Product Processing laboratory of Agrotechnology Department on Banjarnegara Politechnic at September-November 2012. This research used randomized block design with four variable. That variable are variation of sugar added (0% (control), 5%, 8%, and 11%). Parameter that was observed are thickness and weight of nata de salacca. The result showed that off grade salacca can be used as fermentation media on nata de salacca production. The best result was conducted by 8% sugar added that can produced 8 mm thickness and 800 g weight of nata de salacca.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN PADA PENGOLAHAN TEPUNG SALAK Dwi Ari Cahyani; Lukmanul Hakim
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.152 KB)

Abstract

Salacca is one of the leading commodity products Banjarnegara. Bark flour processing is expected to increase the diversification of products processed bark. This research aims to study the processing of bark bark into flour with a variety of soaking and drying treatments with raw materials barking pondoh nglumut that are characteristic of the local district Banjarnegara. Research applying experimental research methods. The experimental design used was a completely randomized design with 3 replications. Further follow-up test was used to determine whether there is a real difference between the various treatments using DMRT. Results of DMRT done soaking solution of 1,5 g of sodium metabisulphite for 10 min weight of flour produced 64,33 g, soaking solution of sodium metabisulfite 2 g for 10 min weight of flour produced 65,20 g, 1 immersion solution of sodium metabisulfite g for 20 min weight of flour produced at 64,33 g.
PENINGKATAN PENERIMAAN KONSUMEN MELALUI FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI TAPE PADA PRODUKSI KOPI BIJI SALAK Lukmanul Hakim; Dwi Ari Cahyani
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 3 No 1 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi biji salak diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun perkembangan produk ini belum maksimal karena rasa dan aromanya yang belum mampu menandingi kopi pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan sifat sensoris kopi biji salak melalui proses fermentasi basah dengan penambahan ragi tape. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 variasi perlakuan dan uji sensoris dilakukan dengan menggunakan 23 orang panelis terhadap parameter rasa, aroma, warna, dan overall. Perlakuan yang diteliti yaitu sifat sensoris pada kopi biji salak (1) kontrol, (2) fermentasi basah spontan, dan (3) fermentasi basah dengan penambahan ragi tape 1% (b/b). Setiap perlakukan proses fermentasi dilakukan selama 1, 2, dan 3 hari. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Program Studi Agroteknologi Politeknik Banjarnegara pada bulan Juni 2015. Analisis data menggunakan Uji F dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Proses fermentasi selama 1 hari dengan menggunakan penambahan ragi tape 1% diketahui secara umum (overall) mampu meningkatkan penerimaan konsumen terhadap kopi biji salak.
PENGARUH PEREBUSAN DAN PERENDAMAN PADA PROSES PENGOLAHAN TEPUNG BIJI DURIAN Dwi Ari Cahyani; Lukmanul Hakim
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 3 No 1 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durian merupakan salah satu produk komoditas unggulan Kabupaten Banjarnegara. Pengolahan tepung biji durian diharapkan dapat memperbanyak diversifikasi produk olahan sekaligus pemanfaatan limbah biji yang tidak termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pengolahan biji durian menjadi tepung biji durian dengan variasi perlakuan perebusan dan perendaman garam dalam berbagai variasi. Penelitian menerapkan metode penelitian eksperimen. Bahan yang digunakan adalah biji durian lokal khas Banjarnegara dengan variasi perendaman menggunakan 10 g, 20 g dan 30 g garam dan perebusan 10, 20, 30 menit. Analisis data menggunakan One Way Annova. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tepung biji durian paling banyak dihasilkan sebesar 211,5 g pada perlakuan tanpa perendaman dan penambahan garam sebesar 10 g dan terendah sebesar 167 g pada perlakuan perebusan selama 30 menit dan perendaman garam 20 g.