Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKTOR CUMI -CUMI UNTUK PENGAYAAN STOK Danu Sudrajat; Henry Iskandar Madyantoro
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11348

Abstract

Atraktor cumi-cumi memiliki potensi untuk meningkatkan daya dukung sumberdaya karena lokasi penempatannya menjadi habitat baru bagi cumi-cumi, yang mana atraktor cumi-cumi memiliki indek keanekaragaman tinggi. Selain itu, atraktor cumi-cumi berfungsi juga sebagai artificial reef yang menjadi daerah baru bagi tempat ikan, karang lunak dan makroalga sehingga menjadi suatu ekosistem baru di suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Mencari faktor internal dan eksternal yang merupakan kekuatan utama dalam strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok, dan merumuskan strategi penerapan atraktor cumi-cumi  untuk pengayaan stok. Data dianalissi dengan analisis SWOT yaitu suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor internal memiliki 5 kekuatan utama dan 4  kelemahan utama bagi strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok, sedangkan faktor eksternal utama memiliki 5 yang menjadi peluang utama dan 3 ancaman utama   bagi strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok. Berdasarkan analis SWOT diperoleh 5 (lima)  strategi dan arah kebijakan pengembangan atraktor cumi-cumi sebagai pengayaan stok
ZONA AMAN PEMASANGAN ATRAKTOR CUMI-CUMI Danu Sudrajat; Muhammad Handri; Muhammad Hery Riyadi Alauddin; Hery Choerudin; Eli Nurlaela; Jaulim Sirait
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.11027

Abstract

Pembuatan atraktor cumi-cumi harus memperhatikan arus yang bekerja baik secara vertikal maupun horizontal dengan kecepatan maksimal 5 knot sebagaimana arus yang sesuai dengan kondisi cumi-cumi bertelur. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut akan disesuaikan dengan hasil perhitungan daya tahan statis yang telah dibuat, sehingga kinerja atraktor dapat maksimal. Kecepatan arus maksimal yang dapat ditahan agar atraktor cumi-cumi tersebut tetap berdiri/tidak terguling disebut zona aman penempatan atraktor cumi-cumi di perairan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan zona aman peletakan atraktor cumi-cumi di perairan terhadap masing-masing tipe atraktor cumi-cumi. Perhitungan daya tahan statis atraktor cumi-cumi dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) buah tipe atraktor cumi-cumi. Tipe pertama disebut  Tipe 1 yaitu atraktor cumi-cumi pada bagian atas dan sisi kiri dan kanannya sedangkan tipe kedua disebut Tipe 2 hanya pada bagian atasnya saja yang diberikan penutup jaring waring PE 40%. Waktu pertama kali ditempatkan dalam perairan digambarkan dengan t0, sedangkan t1 adalah yang telah ditempatkan selama 2 (dua) bulan. Atraktor cumi-cumi Tipe 2 perhitungan F dan Cd akan mengikuti perhitungan sebagai terumbu yang mana dilakukan dengan mengikuti prosedur Nakamura. Selanjutnya untuk Tipe 1 perhitungan jaring F dan Cd mengacu pada Puspito yaitu untuk rumus tahanan jaring dengan Cd  jaring sebesar 1,4. Hasil perhitungan tersebut menyatakan zona aman peletakan atraktor cumi-cumi di perairan Tipe 1 untuk t0 pada 0,37 m/s dan t1 pada 0,27 m/s, sedangkan Tipe 2 untuk t0 pada 1,34 m/s dan t1 pada 1,26 m/s.
ANALISIS UPAYA PENANGKAPAN IKAN CAKALANG PADA OPERASI PUKAT CINCIN DI PERAIRAN PULAU NIAS YANG DIDARATKAN DI PPN SIBOLGA Danu Sudrajat; Rahmat Mualim; Syukri Hidayat; Muhammad Handri; Hery Choerudin; Eli Nurlaela; Berbudi Wibowo; Henry Iskandar Madyantoro; Abdul Basith
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i2.11695

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui tingkat potensi lestari terhadap jumlah (MSY), upaya penangkapan dan tingkat pemanfaatan lestari ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di PPN Sibolga tahun 2017 sampai dengan 2021. Metode yang digunakan model Schaefer atau model Fox. Hasil tangkapan per upaya menunjukan fluktuasi penurunan CPUE tiap bulan nya 0,0282 ton /trip. Hubungan antara CPUE dan effort menghasilkan persamaan linier y= -0,0174 x +9,95, jika tidak ada effort, maka potensi ikan cakalang sebesar 9,95 ton/trip dan setiap penambahan 1 trip akan menyebabkan penurunan CPUE sebesar 0,0174 ton/trip. Hasil analisis MSY model Schafer di dapatkan MSY 1428,11 ton/bulan, upaya penangkapan lestari sebanyak 287 trip/bulan dan tingkat pemanfaatan sebesar 98%. Sedangkan hasil analisis MSY model Fox MSY 1198,66 ton/bulan, upaya penangkapan lestari sebanyak 238 trip/bulan, dan tingkat pemanfaatan sebesar 120%, sehingga kondisi sumber daya ikan cakalang di PPN Sibolga pada saat ini mengalami status Over-Exploited
THE EFFECTIVENESS OF ARTIFICIAL HOOK COLOR ON POLE AND LINE OPERATION IN TERNATE WATERS, NORTH MALUKU Danu Sudrajat; Rahmat Mualim; Derdly Rahaningmas; Muhammad Handri; Muhammad Hery Riyadi Alauddin; Yusrizal Yusrizal
Aurelia Journal Vol 5, No 1 (2023): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v5i1.12413

Abstract

Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) is a large pelagic fish that seeks prey using the sense of sight, so the color of the hook used must be able to attract the attention of skipjack to eat the hook. The purpose of this research is to determine the effect of hook color on pole and line catches. The colors of the hook used are red, green and silver. The analysis used to see differences in skipjack catches based on hook color used two analyzes, namely comparative descriptive and statistical. Comparative descriptive analysis was carried out on the composition of pole and line catches. Statistical test using completely randomized design (CRD). The results showed that the hooks that produced the most skipjack tuna were red with 1785 fish or 57% of the total catch, then green with 830 fish (26%) and silver with 513 (17%) catches. Based on the CRD ANOVA statistical test, the average difference in catches based on hook color was significantly different with a significance value less than 0.05 (0.00<0.05), which means the catches of the 3 hook colors were significantly different. From the catch data, the hook color that gets the most catches is the red hook.
EFFECTIVENESS OF SQUID ATTRACTOR MADE FROM FIBER BIOCOMPOSITE (ARENGA PINNATA MERR) IN LEMBEH STRAIT WATERS BITUNG CITY NORTH SULAWESI Adi Saputra; Danu Sudrajat; Mulyono S. Baskoro; Noriko Runtu
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i3.990

Abstract

One effort to increase squid resources in aquatic areas is by installing a squid attractor, which is used as a place for squid to release their eggs. The aim of installing a squid attractor is to create an artificial coral reef, so the construction of a squid attractor should follow the requirements for artificial coral reefs. This artificial coral reef will later become a new ecosystem in a body of water. This research aims to determine the effectiveness of a squid attractor made from palm fiber biocomposite. The research method uses a direct-trial experimental method. Data analysis uses descriptive analysis and analysis of the effectiveness of squid attractors. The research findings indicate that biocomposite attractors made from palm fiber are categorized as effective based on the number of attractors successfully attracting squid eggs. The squid species (Sepia, sp.) adhered their eggs to these attractors. The effectiveness analysis calculations show that the obtained effectiveness rate is 60%. Apart from that, this attractor made from palm fiber biocomposite effectively forms new ecosystems. This is indicated by the significant biofouling growth in the attractor made from palm fiber biocomposite. Apart from that, a fish association is around installing this squid attractor made from palm fiber biocomposite.